Sederhana.
Menceritakan tentang Semesta Raden Charon dan juga tentang Qaila Mathias, yang sama-sama menyukai hujan.
Akankah hujan menyatukan mereka? atau malah membuat kenangan di bawah guyurannya?
hii orang baik, minta bantu vote dan pemasukannya boleh? terimakasih untuk yang berbaik hati, semoga sehat selalu.
***
Sudah terhitung kurang lebih seminggu sekolah di SMA Paradise School membuat Qaila dkk mulai beradaptasi dan mengenal dikit demi sedikit sifat satu sama lain. Mulai dari yang ramah tamah, yang usil, yang receh hingga yang cuek bebek. Tapi Qaila tidak terlalu memikirkan hal tsb, karena baginya jika sudah satu kelas maka semua adalah saudara dan keluarga.
Cuaca pagi yang cerah dihari Kamis sangat mendukung para siswa melakukan kegiatan olahraga dengan semangat 45! Tidak jauh beda dengan Qaila, Imei dkk yang sudah siap dengan tracksuits masing-masing.
09:00 "Baik murid-murid sekalian, bapak ingin salah satu di antara kalian memimpin pemanasan sebelum olahraga dimulai!"
Dengan segera Ben Faisal selaku ketua kelas X IPS¹ pun segera memimpin anggota kelasnya.
"Ben ini udah beberapa gerakan kita pemanasan perasaan gue gerakannya ga ada yang bener dah. Masa iya pas gerakin kakiii, lo malah nyuruh mati! kira-kira dongg." Celetuk beberapa teman kelas Qaila yang kesal dengan kelakuan Ben.
"Yeee ini udah paling bener, paling santai kalii." Jawab Ben.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beginilah bentuk gerakan santainya ygy.
Priiiiiittttt!
"Loh Ben kamu ngapain!?" Tanya pak Ryan shock.
"Boker pak," balas Ben sedikit kesal.
"Kamu ini ada-ada aja, udah buruan balik ke barisan!" Perintah pak Ryan sembari menggeleng takjub dengan kelakuan muridnya satu itu.
"Susah loh pak, badan saya kelipettt. Bantuin pakk keburu badan saya pegel niiih." Ujar Ben memohon.
Dengan segera pak Ryan membantu Ben, jangan lupakan teman-teman kelasnya termasuk Qaila yang sudah tertawa dan terpingkal-pingkal melihat kelakuan Ben yang luar biasa.
***
Suasana kelas XI IPA² saat ini sangat ricuh, dikarenakan free class dan terjadilah konser dadakan, siapa lagi biangnya kalau bukan Ibey dan Daffa.
Di tempat lain, Charon sedang berada di salah satu School Organization Room. Tempat dimana seluruh ketua organisasi maupun ektrakulikuler dibidang masing-masing berkumpul dan bersosialisasi. Banyak yang mengira jika Charon as most wanted boy merupakan salah satu Kapten Basket itu sangat salah besar! Siapa yang menyangka lelaki perawakan tinggi the hug-able tsb lebih memilih menjadi Kapten Volly Ball. Tidak hanya menjadi seorang Kapten Volly Ball, Charon pun sering kali di tawarkan untuk menjadi Kapten Basket! Yang mana skill permainannya sangat bisa di andalkan, tetapi dengan halus Charon menolaknya hanya karena kurang menyukai olahraga tsb dan juga memberi kesempatan kepada temannya yang lain. Tidak hanya sampai disitu, Charon juga termasuk dalam Organisasi Greenpeace.
Greenpeacemerupakan yang suatu lembaga swadaya masyarakat serta organisasi lingkungan global, yang memiliki cabang lebih dari 40 negara di dunia dengan kantor pusat di Amsterdam, Belanda. Organisasi atau Lembaga ini juga berkontribusi dengan SMA Paradise School, yang mana jika siswanya berminat pun bisa masuk ke Organisasi tsb.
Charon selaku Pemimpin Organisasi Greenpeace di sekolah itu diharapkan untuk mengumumkan berita yang mana jika ada adik kelas yang berminat bisa mendaftarkan diri.
Sangat di sayangkan, kali ini Charon ada Tournament Volly dadakan yang mengharuskan ia sebagai Kapten dan juga Tosser harus ada di sana. Dan jadilah Ketua Osis yang akan mengambil alih pengumuman nanti.
Drr-t, drrrtttt..
"Ha~
"Lambat pisan, ti tadi kuring nelepon, ieu urusan urgent, buru-buru." Ujar Ibey memotong perkataan Charon di sebrang sana.
"Ckkk, sabar!" Charon berdecak seraya meng 'klik' Turn Off di layar boba tsb.
***
"Nah, tuh pak ketu datengg!" Seru Daffa saat melihat motor Arch KRGT-1 milik Charon memasuki rest area Sport Center.
"Weh broo! Apa kabar?" ujar Azka Anggara menghampiri Charon seraya berjabat tangan ala lelaki.
Azka Anggara merupakan rival Charon di tournament nanti. Tetapi saat diluar field mereka sangat akrab sebagai teman, Azka juga salah satu anggota geng Tetrach dari SMA Cendana.
"Kelihatannya?" Balas Charon datar.
"Cielahh tinggal jawab baik apa engga aja ga bayar kali yalord."
***
SMA Paradise School sangat ricuh karena ada rapat para guru, tetapi para siswa/i kelas X malah disuruh berkumpul di Aula.
"Kira-kira pengumuman apa ya Qai?" Celetuk Gina diiringi tatapan penuh tanya dari Imei dan Una.
"Gue juga kurang tau Gin, tapi katanya masalah Organisasi sama Ekskul."
"Aish gue males banget ikut Organisasi, bikin capek doang! Belom lagi ditambah ekskul."
"Tapi Gin ikut organisasi banyak manfaatnya loh! Karena bisa mengasah kemampuan, belajar kepemimpinan sama nambah pengetahuan."
"Bener sih ada enak sama ga enaknya juga. Tapi kalo kata gue mending ikut ekskul cheerleaders ajaa, banyak cogan soalnya." Celetuk Una yang menyimak dari tadi.
pletakkk!
"Cowo mulu pikiran lo," Ketus Gina sambil menjitak dahi Una.
"Ya kan sekalian cuci mata, nyett." Balas Una sesekali mengusap dahinya.
"Udah-udah, pengumumannya hampir dimulai tuh!" Ujar Qaila melerai.
“Segala puji bagi Tuhan yang telah memberikan nikmat dan juga kesehatan sehingga kita dapat berkumpul bersama di Aula kali ini. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada semua ketua ekstrakulikuler SMA Paradise School, dan juga adik-adik kelas X IPA, IPS dan Bahasa. Yang telah menyempatkan diri untuk hadir pada acara pengumuman Organisasi hari ini.
Selajutnya saya selaku ketua osis ingin mewakilkan dan memberikan informasi seputar organisasi mulai dari latar belakang, peran organisasi dalam lingkungan dan masyakarat, serta capaian-capaian yang telah diraih oleh ekstrakurikuler sekolah kita.
Sebagai perwakilan, disini saya harap adik-adik sekalian memberikan harapan positif terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Hal tersebut agar kegiatan dapat terselenggara sesuai dengan harapan organisasi."
"Jadi mau ikut apa lo semua?" Tanya Ben pada teman-teman kelasnya.
"Gue ikut Bidang Seni aja deh, lo bertiga ikut apa?" Tanya Imei kepada Qaila, Gina dan Una.
"Hmmm, gue masih bingung nanti deh dipikir-pikir lagi." Jawab Gina dan di angguki oleh yang lain.
"Kek punya otak aja lo pada."
"HEH si anjir bener bener yee!"
"Gue Organisasi greenpeace aja ben," celetuk Qaila sambil tersenyum.
"Okay, Qai. Berarti tinggal Ginatang sama Cekk Una ya yang belum." Ujar Ben sambil berlari, sebelum dua tarzan afrika itu melemparkan sepatunya.
