....
"eughh." Audrey terbangun dengan rasa sakit yang menyerang di sekujur tubuhnya.
Ini aneh, kenapa yang sakit tubuhnya? bukannya yang di penggal lehernya. bahkan lehernya sama sekali tidak merasakan sakit.
Audrey membuka matanya yang berat lalu mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan. Tunggu? mengapa ia kembali ke kamarnya saat menjadi Audrey. kenapa tidak kembali ke kamarnya di kehidupan pertamanya saat dia menjadi Alisha.
Ya Audrey memang sudah hidup dua kali. awalnya ia hanyalah Alisha, seorang anak pelacur yang selalu bersembunyi di ruang bawah tanah rumahnya, saat ibunya sedang melayani pria hidung belang. Entah apa yang terjadi dia bisa bertransmigrasi ke tubuh Juliana Audrey de Caster sang antagonis di dalam novel yang ia tulis sendiri.
Audrey yang sebelum berpindah jiwa hanya tertidur di ruang bawah tanah. Kemudian berspekulasi bahwa dia belum meninggal. Lalu ia berfikir mungkin saja dirinya bisa kembali ke dunia asalnya, sehingga menjalani hidup sesuai alur novel yang ia tulis. Karena bagaimana pun dunia yang ia tempati sekarang sangat asing, jadi dia tidak mau disini.
Walau di dunia asalnya dia menderita karena mendapat siksaan dari sang ibu yang selalu memukulnya setelah sang ibu menyelesaikan pekerjaannya, ia tidak peduli. Setidaknya ia masih mempunyai teman untuk berkeluh kesah. Dibandingkan disini yang tidak mempunyai siapa-siapa, jadi ia lebih memilih hidup di dunia pertamanya.
Hal itu pula yang membuatnya memutuskan untuk melakukan semuanya sesuai dengan alur novel. Setidaknya jika tidak kembali ke dunia asalnya, mungkin dia bisa ke akhirat dan bertemu tuhan disana.
Tapi ternyata semua yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya, dirinya sama sekali tidak kembali ke dunia asalnya maupun ke akhirat. Tetapi malah kembali menjadi Audrey, raga yang ia tempati di kehidupan keduanya.
Jujur saja kali ini Audrey sangat pusing, Bagaimana bisa ia kembali di sini, bukankah ini dunia hayalannya semata, harusnya jika dia sudah mati dia akan ada di surga atau dunia asalnya.
"Permisi lady saya membawakan sarapan"
Audrey menoleh kala mendengar suara yang familiar dan sangat ia rindukan.
"MARRY," ucap Audrey berteriak sambil berlari untuk memeluk wanita yang sangat ia rindukan.
Marry adalah satu-satunya orang yang sangat peduli dan menyayangi Audrey. Wanita itu adalah perawat Audrey yang sudah merawatnya sedari ia lahir. Namun sayangnya umurnya tidak panjang karena meninggal sebulan sebelum ia masuk akademi.
"Maaf my lady, saya tidak pantas mendapat perlakuan seperti ini, saya hanyalah pelayan rendahan lady."
"tidak, jangan bilang seperti itu, Marry sangat pantas mendapat perlakuan seperti ini," Ucap Audrey sambil mengeratkan pelukannya, ah mungkin sudah sekitar 15 tahun ia tidak bertemu dengan pengasuhnya ini. Sungguh ia sangat merindukannya.
"Sudah lady, sekarang waktunya anda makan, anda kan baru siuman."
Oh kalo di ingat lagi waktu ini juga sama seperti saat dia tiba di dunia ini. Saat dia siuman dari koma beberapa hari akibat tercebur ke dalam danau.
Memikirkannya lagi, membuat kepalanya pusing. Banyak pertanyaan yang muncul dalam otaknya seperti mengapa ia kembali ke kehidupan keduanya bukan kehidupan pertamanya atau ke akhirat. Dan apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya.
"Marry, aku ingin di suapi." tidak apa kan jika sekarang dia ingin hidup menjadi dirinya sendiri, Dan hanya melakukan apa yang ia mau lakukan tanpa terikat pada alur. Ia ingin merasakan apa yang tidak pernah ia rasakan di kehidupan pertama dan kehidupan keduanya.
Dari dulu ia sangat ingin di suapi oleh sosok figur ibu, jadi tidak apa-apa kan kalo ia memintanya dari Marry. Walaupun ia sudah berumur 14 tahun dan sudah hampir masuk akademi.
"Maaf my lady, apakah ini tidak terlalu berlebihan, saya hanyalah pelayan rendahan lady." Ucap Marry yang sedikit bingung dengan perubahan sang majikan.
"Sudahlah marry, lakukan saja yang aku perintahkan."
Lalu Marry mulai menyuapkan makanan yang sudah ia siapkan ke dalam mulut Audrey. Audrey yang kepalang senang pun dengan senang hati menerima suapan sang pengasuh yang sudah ia anggap ibunya sendiri.
Ia menatap Marry dalam-dalam, jujur sebenarnya Audrey sangat merindukan sosok ibu. Saat di kehidupan pertamanya ibunya hanya memberikan uang dan sama sekali tidak peduli dengan apapun yang dilakukan Audrey aka Alisha. Yang ia lakukan hanya melayani pelanggannya tanpa memperdulikan anaknya sama sekali. Mungkin karena Alisha adalah anak yang tidak diinginkan oleh ibunya, karena lahir dari kelalaiannya saat melayani pelanggan.
Dan saat jiwa Alisha masuk kedalam raga Audrey, ibu dari Audrey sudah terlebih dahulu meninggal, sehingga ia tidak bisa merasakan kasih sayang juga dari ibu Audrey.
"Marry aku ingin minum susu."
"baiklah my lady, sebentar akan saya ambilkan."
Lalu Marry pun keluar dari kamar sang majikan, meninggalkan Audrey yang sudah mulai berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh badannya.
Ia memang sengaja mengatakan kepada Marry bahwa ia ingin minum susu, agar Marry meninggalkannya dan ia bisa mandi sendiri tanpa dibantu oleh Marry. Padahal sekarang umur Audrey sudah 14 tahun dan sudah masuk masa pubertas tapi masih dimandikan, tentu saja Audrey tidak mau. Ya ini memang tradisi kerajaan secara turun temurun, bahwa bangsawan harus di layani apapun itu. Termasuk dimandikan, tentu bagi Audrey aka Alisha dimasa depan hal itu sangat memalukan, karena sangat menganggu privasinya. Diam-diam dia menyumpah serapahi tradisi konyol kerajaan ini. Padahal dialah yang membuat dunia fantasi yang sekarang ia tempati.
Saat di perjalanan menuju kamar mandi, Audrey kembali memikirkan semuanya. Tentang kenapa dirinya malah kembali ke kehidupan keduanya sebagai Audrey lagi bukan ke kehidupan pertamanya sebagai Alisha, Atau mengapa ia tak kunjung pergi menuju akhirat. Argh memikirkan semuanya membuat otaknya ingin pecah.
"baiklah aku tidak tahu mengapa aku malah kembali lagi kesini, tapi hal yang penting sekarang, aku tidak mau mati di penggal untuk kedua kalinya, di kehidupan kali ini aku akan egois. aku akan melakukan apapun yang aku mau."
....
halloo heheheh, seperti yang diketahui aku dah nyimpen cerita ini lama banget di draft tapi sekarang aku mau publish wkwk, cmn gak mau langsung update mae chek ombak dulu kalo rame aku lanjut up seminggu sekali, kalo gk rame aku masukin ke draft lagi. ceilah segala chek ombak, kayak terkenal aja 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
The Riddle of Fate
FantasyBerpindah jiwa? mengulang waktu? dua hal yang sangat tidak masuk akal dan tidak mungkin terjadi di dunia ini. Tapi, bagaimana jika seorang bisa berpindah jiwa dan mengulang waktu di raga yang sama? berpindah jiwa saja sudah tidak logis apalagi dita...