(0.3) The real first meet

29 12 3
                                    

.....

flashback start

Semua dimulai ketika dia bertemu dengan Allan. Geffrey sangat tertarik untuk bermain dengan Allan, karena dia lah satu-satunya orang yang tidak bersikap berlebihan pada Geffrey. Ketika yang lain mendekatinya karena ia merupakan putra mahkota, lain halnya dengan Allan. Ia malah bersikap seperti tidak peduli tentang keberadaan Geffrey. Hal itulah yang membuat Geffrey sangat ingin berteman dengannya.

Sejak saat itu Geffrey sering mengundang Allan untuk datang ke Istana atau terkadang berkunjung ke Mansion milik keluarga Allan.

Suatu ketika saat Geffrey berkunjung ke Mansion Keluarga Chester. Ia selalu mengikuti kemanapun Allan pergi. Allan yang pada dasarnya tidak terganggu sama sekali dengan kehadiran Geffrey pun membiarkannya mengikuti kemanapun dirinya pergi.

Saat Allan dan Geffrey sedang berjalan melewati rumah kaca, mereka berhenti sejenak. Mereka mendengar suara nyanyian anak perempuan yang berasal dari dalam sana. Geffrey yang merasa terpesona akan nyanyian itupun tanpa disadari berjalan mendekat ke asal suara. Allan pun ikut berjalan di belakang Geffrey karena pada dasarnya ia juga diperintahkan untuk menjaga sang pangeran mahkota tersebut.

Lalu ketika mereka sampai di depan rumah kaca, mereka melihat gadis cantik dengan gaun pink yang sedang menyirami bunga lavender.

"Lavenders blue, dilly, dilly
Lavender's green
When I am king, dilly, dilly
You shall be queen
Who told you so, dilly, dilly
Who told you so?
'Twas mine own heart, dilly, dilly
That told me so."
(Lavender's Blue Ost. Cinderella 2015)

Geffrey terdiam sejenak ketika melihat ke gadis pemilik suara merdu itu. Ia merasakan seperti ada ribuan kupu-kupu yang hinggap di dalam perutnya.

Allan yang melihat reaksi dari Geffrey pun langsung memukul kepala sang pangeran mahkota dengan kasar.

"Aww."

"Jangan ganggu adikku." Ucapnya kaku lalu menarik Geffrey pergi meninggalkan tempat itu.

Ya, gadis yang sedari tadi mencuri perhatian Geffrey adalah Audrey. Adik dari sahabat karibnya.

Setelah peristiwa itu Geffrey sering memperhatikan Audrey dari jauh, tentu saja ditemani oleh Allan. Namun Audrey sama sekali tidak sadar akan kehadiran Geffrey. Karena Geffrey tidak pernah mendekati Audrey secara terang-terangan.

Lalu jika Geffrey sudah mencintai Audrey dari sebelumnya, mengapa di masa depan dia bertindak demikian? Apakah rasa itu bisa berpindah tempat dengan mudahnya? Dan mengapa ia selalu mendorong Audrey menjauh setiap gadis itu mendekatinya? Entahlah biarkan waktu yang menjawab.

flashback end

.....

Audrey heran ketika melihat ke sekelilingnya. Mengapa tempat ini tampak sangat asing untuknya. Ia sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya ke tempat ini. Mengapa ia bisa ada disini?

"Audrey." 

"Siapa kau?" Ucapnya sambil melihat ke sekelilingnya untuk mencari sumber suara yang ia dengar.

"Audrey."

"Siapa kau dan mengapa aku ada disini?"

"Kaulah yang terpilih."

Lalu tiba-tiba muncul sekelebat bayangan putih yang terbang ke arahnya dan kemudian mengelilinginya.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, tapi kau perlu tahu bahwa hanya kau yang bisa menyelesaikan semua ini."

"Menyelesaikan? Menyelesaikan apa?"

"Belum saatnya kau tahu, yang harus kau ingat adalah jangan membuat kesalahan yang sama, ini kesempatan terakhirmu." Lalu cahaya putih itupun pergi menjauhi Audrey.

"Kesalahan? Kesalahan apa yang ku perbuat? Kenapa kau pergi begitu saja? Setidaknya beritahu aku apa maksud semua ini, hey jangan pergi."

"Jangan pergi!!" Ia terbangun dari tidurnya lalu bangkit dari tempat .

Audrey sangat bingung dengan apa yang di alaminya barusan. Apakah itu benar-benar mimpi? Jika iya, mengapa yang ia rasa sangatlah nyata. Apa maksud perkataannya tadi. Mengapa cahaya putih tadi sama sekali tidak mengatakan petunjuk lain? ia yakin yang dialaminya bukanlah hanya sekedar mimpi. Ia tahu pasti ada pesan tersirat dari mimpinya itu. Ia yakin pada instingnya kali ini.

.....

Sudah dua hari setelah diadakannya pesta ulang tahun Allan. Dan Audrey sudah tidak perlu mengurung diri lagi di kamarnya.

Seperti sekarang Audrey sudah keluar dari kamarnya dan sedang menyirami tanaman di rumah kaca. Setelah bangun dari mimpi aneh yang menganggu pikirannya itu. Ia pun memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi dan menganggap mimpi tersebut hanyalah bunga tidur. Dan lebih memilih menyirami bunga kesukaannya yaitu bunga lavender.

Dalam buku karangannya atau buku yang bercerita tentang dunia yang ia tempati sekarang. Memang tertulis bahwa Audrey adalah perempuan jahat yang merupakan seorang pencinta bunga lavender.

Bunga lavender sendiri adalah bunga yang menggambarkan keindahan, kekaguman dan kesendirian. Sesuai dengan diri Audrey, walaupun terlihat indah namun tersirat rasa kesendirian dan kesepian di hatinya.

Bagaimanapun Audrey hanyalah orang yang mengharapkan perhatian dan kasih sayang. Semua perilaku yang ia lakukan semata-mata hanya untuk mendapat perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Namun tidak dapat dipungkiri memang, cara yang ia lakukan salah.

Lalu Audrey tiba-tiba teringat akan kehidupannya sebelumnya. Sebenarnya banyak hal aneh yang terjadi di kehidupan keduanya. Banyak hal-hal janggal yang tidak sesuai dengan cerita karangannya.

Seperti misalnya ketika kematiannya. Alasan ia dipenggal adalah karena meracuni sang tunangan putra mahkota dengan racun dari tanaman Hippomane mancinella. Yang merupakan tanaman paling mematikan dan dapat membuat penderitanya meregangkan nyawa.

Namun yang anehnya disini adalah Audrey sama sekali tidak melakukannya. Ia memang akan melakukan hal itu karena ia memang bertekad menjalani kehidupan sebelumnya sesuai alur novel. Tapi kenapa ia bisa langsung ditangkap padahal ia belum melancarkan aksinya.

Dan sebenarnya memang banyak peristiwa-peristiwa ketika Audrey di tuduh sebagai pelaku, tetapi ia bahkan tidak melakukan apa-apa.

Dulu Audrey memang acuh tak acuh dengan keanehan itu. Karena dipikirannya saat itu adalah bagaimana cerita ini cepat selesai dan ia bisa kembali ke dunia asalnya.

Karena seperti yang Audrey asli rasakan, Alisha a.k.a jiwa yang menempati raga Audrey juga merasakan kesepian. Ia ingin cepat kembali ke dunia asalnya, maka dari itu ia menjalani kehidupan pertamanya sebagai Audrey sesuai alur novel yang ia buat. Dengan harapan ketika cerita novel selesai ia juga akan kembali ke dunia asalnya. Namun ternyata ia malah kembali menjadi Audrey lagi. Yah setidaknya ia tidak berakhir di neraka, mengingat dosa yang ia lakukan sangat besar.

Namun sekarang ia bertekad tidak akan menjalankan kehidupan sesuai alur novel. Karena sekarang ia hanya ingin bahagia dan melakukan semua hal yang ia mau.

Lalu, ketika sedang melamunkan masa lalunya. Tiba-tiba pandangan Audrey tertuju pada salah satu tanamannya yang terlihat kering dan layu.

Ia pun menyentuh tanaman tersebut, namun seketika tanaman tersebut terlihat segar dan hidup kembali. Audrey terkejut bukan main ketika melihat kejadian tersebut. Ia bingung sekaligus kagum, bagaimana bisa ia menghidupkan tanaman itu kembali. Ia pun seketika melihat ke sekitar rumah kaca. Untuk memastikan bahwa kejadian tersebut tidak terlihat oleh siapapun. Ketika dirasa tidak ada seorangpun yang melihat, ia langsung bergegas lari menuju perpustakaan mansion duke.

Namun tanpa ia ketahui bahwa sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan Audrey dari awal hingga akhir. Yang bersembunyi di tempat yang tidak terlihat oleh Audrey.

"Bagaimana bisa? Bukankah itu hal yang mustahil?"

.....

Hah akhirnya selesai juga, aku abis UAS huhuhu. Mau curhat dikit kayaknya nilai ku turun deh 😭😭 sedih banget masa kimia aku dapet 72 biologi 77. Yang bisa ku harapkan hanya fisika dan matematika 😭😭. DOAKAN NILAIKU BAGUS PLISSS 😭😭😭.

BTW IYAA AKU MASIH SMA, JANGAN JUDGE AKU YA 🤯🤯

KALO KRITIK BOLEH KOK

aku masih nugu jadi kalo ada tata bahasa yang kurang pas atau typo boleh banget kritik aku 🤗💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Riddle of FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang