【 𝐌𝐄𝐄𝐓 𝐘𝐎𝐔. 】

1K 213 11
                                    

BEL pulang sekolah berbunyi nyaring, suara perpisahan antara para murid terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BEL pulang sekolah berbunyi nyaring, suara perpisahan antara para murid terdengar. Sayang untuk dirinya, yang tidak bisa pulang bersama Ayato dikarenakan sang kawan sedang sibuk dengan klub basketnya.

Perempuan yang menginjak usia 18 tahun berjalan sembari menendang-nendang batu kerikil. Tidak memperdulikan kearah mana sang kaki membawanya, dia akan pergi mengikuti sang kaki.

Sehingga kaki jenjangnya berhenti, perempuan itu mengadahkan kepalanya dan melihat dimana dia berada sekarang.

Ah, dia sudah sampai di rumah. Tidak ada niatan untuk membuka pintu sama sekali dalam dirinya, yang ada hanya rasa takut akan membuka pintu.

Sekitar 10 menit terdiam, sehingga akhirnya pintu di buka. menampilkan seorang wanita berusia pertengahan 30-an.

"Ara, (Name)-chan. Kau baru saja pulang? " Senyum hangat di lontarkan sang wanita, (Name), balas tersenyum canggung.

"Iya, aku baru saja pulang. " Wanita dewasa itu mengangguk.

"Masuklah, nyonya dan Tuan akan pulang terlambat nanti malam. " (Name) diam-diam bernafas lega, dia mengangguk tanda mengerti ke sang wanita dewasa itu.

"Oh, ya, sampaikan salamku kepada Reiko-chan ya! "

Reiko, (Last name) Reiko adalah ibu dari (Name).

"Iya, akan ku sampaikan nanti. " Setelah wanita itu pergi, (Name) membuka pintu tersebut. Dia langsung di suguhi dengan pemandangan yang, sunyi.

Membuka sepatu, menggumamkan kalimat pulang, menaruh nya dengan rapi di rak sepatu lalu berjalan ke kamarnya di lantai atas.

Sesampainya di kamarnya, perempuan itu duduk di meja belajar dan memutar musik. Musik yang membuatnya melamunkan segala hal yang pernah terjadi di Dunia.

Dan tanpa sadar, dirinya lagi dan lagi masuk ke khayalan nya.

【 𝐌𝐀𝐋𝐀𝐃𝐀𝐏𝐓𝐈𝐕𝐄 𝐃𝐀𝐘𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 】

Khayalan nya tak jauh berbeda. Lagi, dan lagi. Dirinya bertemu dengan sosok wanita cantik bersurai ungu gelap.

Tapi tak mengapa, (Name) sangat bersyukur bisa bertemu dengan wanita itu. (Name) menghampirinya secara perlahan, membuat wanita itu menoleh.

"... Kau lagi. "

Ahhh, suara wanita itu selalu membuatnya nyaman. (Name) tersenyum, "maaf merepotkanmu. "

Wanita itu mendengus dan berkacak pinggang, "yah, tidak apa-apa. "

(Name) tersenyum lebar, senyum yang bahkan Ayato dan kedua orang tuanya tak pernah lihat lagi.

Senyum yang terakhir kali keluar saat usianya menginjak 8 tahun, kembali hadir di mukanya saat bertemu seseorang.

Wanita di depannya menatap (Name) aneh, "kau selalu tersenyum saat bertemu denganku. "

"Eh? Apa itu sesuatu yang salah? "

Wanita itu menghela nafas, "tidak bosan tersenyum padaku terus? "

Lagi dan lagi, senyum lebar merekah di wajah manisnya. "Jika untuk nona Medeia, aku akan selalu tersenyum. "

Medeia Beliard. Wanita cantik yang menjadi pujaan hati seorang (Name). Entahlah, walaupun otak sudah berkata kalau Medeia itu wanita, sang hati menolak keras.

Medeia mengulurkan tangannya, namun sayang, ada dinding pembatas di antara mereka berdua. Medeia tersenyum miris, "walau sudah lama, tidak pernah terbiasa sama sekali ya. (Name). "

Namaku di sebut olehnya!

Beruntung dia di kamar, jika ada orang lain yang melihat dirinya menggumamkan kalimat tersebut sembari tersenyum, orang-orang akan mengira bahwa dirinya gila.

Tangan (Name) terangkat dan memegang dinding pembatas, sangat di sayangkan namun itu benar. Dinding pembatas yang transparan, sungguh menyedihkan.

Kau ingat jelas saat dimana pertama kali bertemu dengan Medeia. Kau sampai menangis sesegukan.

"Benar. Rasanya aneh, ya. " (Name) tersenyum sembari memiringkan kepalanya, tersenyum kearah Medeia.

Medeia terdiam dan mengulas senyum tipis. "Benar."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# 𝐌. 𝐃𝐀𝐘𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 【𝐌𝐞𝐝𝐞𝐢𝐚 𝐁𝐞𝐥𝐢𝐚𝐫𝐝】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang