Karin memperlakukan Vio sangat lembut dan hangat, bahkan dia menjadikan bahunya untuk bantal bagi kepala Vio, benar benar seperti orang yang berbeda.
Karin terus mengusap kelapa Vio.
Zzzzzttt....
Zzztttttt..."Itu hp kamu, sepertinya ada yang menelpon."
Mendengar itu Vio langsung mengangkat kepalanya untuk mengambil ponsel itu.
Kamu tunggu di sini biar aku ambilkan.
"Hmmm" angguk Vio patuh.
"Hallo" ucap karin langsung mengangkat panggilan di handphone Viory.
"Hmm ya hallo kak Karin" sapa Kenza di ujung sana.
"Iya, ada apa za?" Tanya Karin lagi.
"Ga papa kok kak, ini aku kebetulan lagi di rumah mamanya tiara, rencananya mau main ke kosan kakak" ucap Kenza yang awalnya ingin menjemput Vio dia urungkan karena Karin yang mengangkat telepon gadis itu, jadi dia memutuskan untuk mengunjungi mereka ke sana.
"Iya, bagus dong kalau kamu mau sekalian mampir dan main kesini, kebetulan kayaknya Vio juga lagi bosen, gimana kalau kita nanti berempat pergi jalan jalan"
"Iya kak, setuju, aku berangkat sekarang ya!"
"Ok hati hati".
Meletakkan kembali ponsel Vio.
"Siapa kak?" Tanya Vio yang memang dari awal sudah memanggil Karina kakak, karena memang karina lebih tua empat tahun darinya.
"Itu, Kenza mantan TTM an kamu." Jawab karin agak tidak suka.
"Apaan sih kak"
"Udah udah, gak usah di bahas, katanya dia mau kesini, dan ngajak jalan, ntar kamu pakai paju panjang aja"
"Iya"
"Kenapa? Gak suka? Mau pamerin ke teman kamu kalau aku kasar?"
"Aku kan gak ada bilang gitu"
"Bagus"
Ya tuhan kenapa aku sering terlena dengan sikap hangatnya, tapi lagi dan lagi aku terus tertampar dan tersadarkan kembali jika dia sudah bersikap seperti ini.
"Yok, sini? Kita tunggu mereka sambil rebahan aja, kan juga gak ada kegiatan lain" ucap karin sambil menepuk kasur di sebelahnya.
"Iya" ucap Vio melangkah mendekat, dan di sambut sangat hangat oleh Karin.
Lagi lagi dia terlena, yang awalnya dia ingin pergi bersama kenza dan tiara nanti pas mereka datang, kini malah berfikir untuk memberikan Karin kesempatan sedikit lagi.
* Tok tok tok.
"Itu mereka kayaknya udah datang" ucap karin berdiri dan berjalan membuka pintu.
"Hay kak" sapa Kenza sambil menyerahkan buah di tangannya.
"Wah, rejeki nih" ucap Karin becanda.
"Iya dikit" jawabnya lagi.
"Hay kak" sapa Tiara sambil salaman.
"Iya iya masuk"
Mereka bertiga berjalan beriringan masuk kedalam kamar dan duduk di sofa tunggal dengan ukuran yang cukup panjang.
"Udah datang" sapa Vio ikut nimbrung ke obrolan mereka bertiga setelah ganti baju dengan lengan panjang terlebih dahulu.
"Kakak sakit?" Tanya Kenza perhatian, yang membuat Tiara dan Karin menoleh ke arah Vio secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Cewek Ganteng
Teen FictionViory menyukai dua orang secara bersamaan, siapa yang menyangka ternyata salah satu dari mereka adalah gebetan sahabat dekatnya. "Tak apa, aku bisa menyerah terhadapnya, lagian masih ada satu orang lagi yang aku sukai." Pikir Viory mengingat jika d...