004 egois

36 3 4
                                    

Besoknya Viory berangkat sekolah seperti biasanya, masih dengan Gia tapi ini suasananya sedikit hening, tidak lagi dengan jalan sambil berpegangan tangan, Gia mendadak jadi pendiam.

Viory yang memang memiliki sifat introver tidak berani ngomong duluan, dia pun bingung mau mencairkan suasana beku di antara mereka itu seperti apa, mungkin kalau di suruh buat ngeringin air lautan masih mungkin untuk nya di bandingkan untuk bicara duluan.

Dia ikut diam seribu bahasa.
"Aku memang gak cocok berteman sama kalian, aku membosankan, aku gak asik" batin Viory merasa rendah diri.

Padahal dia adalah gadis yang sangat cantik, kulit kuning langsat khas orang Indonesia, tinggi 160, cukup tinggi untuk cewek Indonesia dengan selera berpakaian vintage dan kekinian, serta dari keluarga cukup mampu. tapi tetap saja itu semua masih membuat dia merasa rendah diri di hadapan sahabat sahabat nya yang lain, yang memiliki sifat mudah bergaul, di bandingkan dia yang pendiam dan tertutup.

Sampai di sekolah Gia langsung masuk menuju kelasnya, dan begitupun dengan Viory, semenjak itupun dia berusaha untuk terus terlihat biasa biasa saja setiap waktu selalu di abaikan oleh Gia.

Seperti hari ini.

"Vi, aku keluar bentar ya" ucap Gia pamitan pada Viory.

"Iya, mau kemana Gi?" Tanyanya sekedar basa basi.
Padahal dalam hati dia sangat ingin tahu semenjak dari tadi siap siap terlihat ingin pergi keluar, tapi dia hanya diam dan memperhatikan nya saja.

"Belum tau" jawabnya singkat.

"Sama siapa?" Tanya Viory lagi tidak menyerah mencoba mencari tahu.

"Sama teman" jawab Gia misterius.

"Oh" ucapnya menyerah
Jika sudah di jawab begitu sama Gia, Viory takut Gia kesal jika dia terus bertanya.

Dan tidak pernah sama sekali Gia bertindak seperti ini sebelumnya, dia selalu terbuka jika ingin keluar tampa Viory, ataupun selalu mengajak dirinya walau bertemu siapapun.

"Aku pergi ya" ucapnya sambil mengambil tas di samping Viory.

"Iya hati hati" jawabnya Vio lesu.

Lima menit kemudian muncul notifikasi di ponsel Viory.

"Hy kak Vio, dimana kk"? Tanya Kenza

"Lagi di kos aja nih, kenapa?"

"Gak ikut kak Gia keluar" kanya lagi.

Deg.... Jantung Viory seketika

"Emang kamu sekarang lagi sama dia" tanya Vio lagi mencoba untuk terus tenang.

"Iya, tadi aku ngajak kak Gia keluar"

"Oh pantes, yang di ajak kan cuma kak gianya doang" jawab Vio masih berusaha tetap becanda.

"Iya, kan biasanya kalau kak gia keluar pasti sama kakak" jawabnya lagi yang membuat dada Viory merasa di iris iris.

"Gak ga papa kok, lagi males keluar aja" akhirnya jawab nya singkat.

"Oh ya udah, istirahat aja kakak di rumah, nanti aku chat lagi" ucapnya perhatian.

"Iya"

Viory meletakkan ponselnya di dada.

"Kenapa sekarang aku merasa di Campaka, tidak lagi di butuhkan" ucapnya mengeluh dalam hati.

Dan buat nenangin diri, akhirnya Vio juga siap siap mau keluar.

Saat dia mengambil motor nya di parkiran den kos.

"Mau kemana Vi?" Tanya salah satu teman kosnya bernama Tasya.

Pelangi Cewek Ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang