Takdir itu lucu, ya?
Kedatangannya selalu tidak bisa di tebak. Kadang, gue selalu berpikir, andai takdir itu bisa kita ketahui, mungkin gue bisa mengaturnya sebelum datang di kehidupan gue. Tapi sekali lagi, gue dibantah dengan logika. Kata "Tidak mungkin" menjadi sebuah jawaban.
Sebab itu, gue hanya bisa menjalani. Meskipun takdir gue suka sekali mempermainkan, tapi gue selalu diselimuti rasa syukur. Terlebih ketika gue di pertemukan dengan dia. Seseorang yang mengajarkan gue tentang arti kehidupan. Laki-laki baik dengan segala kesederhanaanya.
Katanya, hidup itu tidak lepas dari rasa sulit.
Dan dia, memang benar.
Maka dari itu, dengan sesingkat mungkin. Gue bakal ceritain semua hidup gue lewat tulisan ini.
Tentang gue, dia, dan sebuah takdir.
Tertulis.
Athaya NadilaSelamat membaca:)

KAMU SEDANG MEMBACA
90 Hari Ada Cerita | Na Jaemin
FanfictionGadis rapuh yang selalu terjatuh, dan sosok laki-laki yang mendatangkan sebuah harapan. Kelap malam yang sendu, cantik-nya kilauan cahaya kunang-kunang. Di sana, keduanya bercengkerama, perihal takdir hidup yang mempermainkan. "Aydan, gue boleh nyer...