awal

7 0 0
                                    

happy reading teman-teman ❤️

start !!!

---

"Gimana aruna ? Udah ada cowok belum ?"

"Hehe belum tante, masih on going"

Iya benar. Yang menanyakan nya adalah adik dari Papanya, Tante nya bernama Tante Zaenab.

"Ayo dong cepet cari pacar, adik sepupu mu aja udah di lamar, masak ramadhan tahun ini sendiri lagi ??"

"Hahaha iya tante, do'a in aja semoga bulan ramadhan udah ada cowok"

"Iya Aamiin, jangan single terus, keburu males nikah nanti"

"Aamiin"

Pertanyaan membosankan bagi Aruna, ingin sekali ia membuang kosakata pernikahan itu didalam kamus bahasa Indonesia, agar Tante nya berhenti menanyakan kapan ia mempunyai pasangan dan kapan menikah.

Keluarga besar dari Papa nya selalu meminta Aruna harus menjadi apa yang diinginkan, seperti harus menjadi orang yang paling hebat dan juga harus bisa melebihi prestasi dari saudara-saudara yang kini banyak sekali sukses di negara orang, mungkin dari sinilah keluarga nya selalu menginginkan Aruna sama seperti saudara-saudara nya yang hebat itu.

Orang tua Aruna sendiri, tidak pernah memaksa nya untuk selalu menjadi yang terbaik. Tetapi selalu menginginkan Aruna nyaman dengan apa yang sedang ia lakukan sekarang.

"Karena hidup itu bukan hanya soal prestasi Aruna, hidup kalo nggak dijalani sesuai keinginan mu dan perintah dari Allah itu bukan hidup namanya" Nasihat dari wanita yang paling ia cintai. Mamanya.

Aruna selalu membuat cerita didalam hidupnya itu seindah mungkin. "Semoga indah nya juga bisa sampai akhirat" Monolognya. Hidup hanya diri nya sendiri lah yang menjalani, ia menjadi nahkoda di cerita hidup nya, maka dari itu ia tidak mau hidup nya yang berjalan lurus, harus berbelok hanya dengan mengikuti perintah dari Tante dan juga Paman nya.

"Gapapa Aruna, cari cowok gak semudah kamu membalik tangan, jangan terburu-buru, mungkin 2 bulan lagi hehe" Goda Mama Aruna.

"Ihh Mama.. Aamiin dulu aja, semoga kenyataan"

"Hahaha Aamiin, semoga aja, mama cuma ngasal, kalo beneran ya Alhamdulillah.. Nanti kalo semisal ada yang ngajak ta'aruf terima aja Run"

"Siapa juga ma yang mau ngajak ta'aruf Aruna ?"

"Siapa tau kan nanti 2 bulan lagi"

"Hahaha iya deh Aamiin.."

Aruna tidak membawa serius percakapan antara sang Mama dengan dirinya. Karena sungguh mustahil jika ada lelaki yang datang kerumahnya untuk mengajak ta'aruf.

Satu bulan telah terlewati. Pagi ini Aruna kembali mengajar di SMA Negeri Surabaya untuk berbagi berbagai ilmu bersama siswa-siswi yang bersekolah disana.

Waktu istirahat telah tiba, semua siswa dan siswi berhamburan membeli makanan dan minuman untuk mengisi kembali energi nya.

"Kak Aruna, Kakak dulu kuliah dimana ?" Tanya seorang siswi yang sudah duduk bersama Aruna di gazebo untuk berbincang.

"Kakak dulu di Universitas Indonesia"

"Wih keren banget Kak, masuk kesana pakai snmptn pasti yaa ??"

Senyuman Aruna terlebih dulu menghias pada wajah cantik nya. "Iya Adiba, kita sama-sama hebat kok, yang penting semangatt dan niat dulu"

Abyan & ArunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang