Chapter 9

1.5K 255 3
                                    

"Yuta!" Suara serak yang menyeramkan, membuat seorang lelaki menoleh ke arah belakang.

"Rika-chan, mau membantuku?" Lelaki itu menatap roh kutukan yang selalu saja pergi bersamanya.

"Nani?"

Yuta langsung melihat ke arah Todo dan murid Kyoto lainnya yang terlihat mencurigakan. Kedatangannya belum diketahui siapapun, seharusnya sekarang dirinya bertemu dengan Gojo yang merupakan gurunya, bukan mengikuti Todo dan murid Kyoto lainnya.

"Mereka sangat mencurigakan." ucapnya pelan saat melihat banyak penyihir jujutsu berkumpul di satu tempat.

Langit yang semakin gelap membuat beberapa tempat pinggiran Tokyo menjadi sepi, sepertinya mereka para penyihir jujutsu sedang menunggu sesuatu yang sangat menegangkan. Sehingga wajah mereka terlihat begitu serius.

Tin! Tin! Tin!

Suara klakson mobil berhasil membuat seluruh penyihir jujutsu waspada, mobil sedan hitam muncul dari ujung jalan dengan kecepatan tinggi, kemudian berhenti secara mendadak ketika Todo berdiri dengan santai di tengah-tengah jalan.

Seorang lelaki dengan setelan jas rapi keluar dari mobil, dan langsung membuat tudung penghalang. Tudung yang berguna agar orang luar tidak melihat apa yang terjadi di dalam tudung.

Dalam waktu singkat Todo langsung menyerang mobil itu, begitu juga dengan Miwa yang membelah mobil itu dengan teknik tebasannya. Hal itu membuat Yuta semakin penasaran, kenapa mereka terlalu tergesa-gesa menyerang.

Sampai akhirnya rasa penasarannya terjawab ketika melihat gadis bertubuh kecil keluar dari dalam mobil.  Rambut putihnya sangat mencolok di kegelapan malam. Gadis itu  mengenakan seragam sekolah jujutsu dengan raut wajah yang terlihat sangat panik.

"Roh kutukan?" Yuta menyipitkan matanya.

Todo terus menyerang gadis itu tanpa henti, begitu juga dengan Mai dan Miwa. Sampai akhirnya gadis itu mengeluarkan teknik kutukan miliknya. Bunga dengan warna violet yang indah mengelilingi seluruh penyihir jujutsu. Namun dalam waktu singkat, penyihir dengan peringkat rendah langsung tak sadarkan diri. Seakan-akan mereka habis menghirup gas beracun.

"Bunga Fuji? Racun? Gawat! Rika-chan!" Yuta membulatkan matanya.

❀❀❀❀❀

Todo menghela napasnya berat ketika melihat lelaki dengan sebilah pedang berdiri di hadapannya, wajahnya tersenyum tapi terlihat waspada.

"Okkotsu!" sapa Todo.

Mai dan Miwa perlahan mundur, mereka tahu lelaki yang berdiri di depanku bukanlah orang yang harus dijadikan musuh.

"Kamu tidak apa-apa?" Lelaki itu berlutut di hadapanku sambil menatap luka dalam di bagian tubuhku.

"Sepertinya tidak, mau berjanji satu hal padaku?" Lelaki itu tersenyum.

"Apa?" tanyaku pelan, rasa sakit yang kurasakan membuatku sulit berbicara.

"Untuk mengendalikan emosimu sebentar saja, hentikan racun yang keluar dari dalam tubuhmu, semua terjadi karena kamu sedang marah." Yuta mengulurkan kelingkingnya kepadaku.

Aku terdiam sejenak sambil menatap wajah lelaki itu, aku tidak tahu lelaki yang memiliki tingkat spesial sepertinya berpihak padaku atau tidak.

"Aku ada di pihakmu, aku berjanji." Lelaki itu menatapku serius, entah mengapa aku percaya dengan janjinya.

Aku langsung mengaitkan kelingkingku dengan kelingkingnya. Lelaki itu tampak puas ketika aku memilih untuk mengikat janji padanya.

"Namaku Yuta, Okkotsu Yuta," ucapnya pelan.

Jujutsu Kaisen Vol 0.5 || Fanfiction || Reader x GojoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang