𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 3: 𝐃𝐢𝐚𝐠𝐨𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐞𝐲

79 11 3
                                    

Angelic pov

Sekarang kami berada di bus yang mengarah ke London, dan Harry membaca surat lagi, kali ini ber isikan peralatan yang bakal kami pakai di Hogwarts.

"Siswa tahun pertama membutuhkan 3 set pakaian, satu tongkat sihir," ucap Harry terhenti, dia melihat ke arah Hagrid dengan muka bertanya-tanya

"Peralatan yang penting, Harry," jawab Hagrid

Harry lanjut membaca surat itu, "sepasang sarung tangan kulit naga." Aku yang mendengar kata 'naga' langsung bertanya kepada Hagrid

"Hagrid, apa yang di maksud ini naga sungguhan?" Raut muka ku bertanya

"Yang jelas mereka tidak bicara tentang pinguin, bukan?" Hagrid menjawab pertanyaan ku, "aku suka naga," lanjutnya

"Kau ingin seekor naga," ucapku

"Orang banyak yang salah paham tentang binatang itu Angelic," ucap Hagrid, lalu dia menoleh ke arah wanita tua yang sedari tadi melihat kami bertiga, dan menganggukkan kepalanya tanda sopan (sebenarnya aku tidak tau Hagrid melakukan itu untuk apa, tapi ya sudahlah)

<( ̄︶ ̄)>

Kami sudah sampai di London, dan Harry masih membaca surat itu (lagi)

"Semua siswa harus memiliki di lengkapi dengan sebuah kuali ukuran 2 dan boleh membawa, kalau mereka ingin, seekor burung hantu, seekor kucing atau seekor katak." Harry melihat ke arah Hagrid

"Dapatkah kita menemukan semua ini di London?" Aku mengangguk setuju, dari mana kita dapat semua itu? Sedangkan itu barang-barang sihir

"Kalau kau tahu tempatnya," jawab Hagrid, aku dan Harry saling bertatapan mata lalu menggedikkan(?) bahu

Setelah itu, kami berjalan dan Hagrid masuk ke salah satu toko di sana, aku tidak tahu nama tokonya apa, karena aku langsung masuk saat melihat Harry masuk mengikuti Hagrid

Aku berjalan di belakang Harry, ayolah di sini orang-orangnya sangat aneh, dan sedikit menakutkan bagi diriku mungkin

"Ah, Hagrid! Seperti biasanya yah?" Ada seorang lelaki tua bertanya kepada Hagrid, uhh aku makin mengeratkan pegangan ku ke tangan Harry

"No, thanks, Tom, aku tengah menjalankan tugas resmi Hogwarts," jawab Hagrid, "menolong Harry dan Angelic di sini membeli kebutuhan sekolahnya" lanjut Hagrid sambil menepuk kepalaku yang di mana aku berdiri di belakang Harry

Kulihat orang itu terkejut, "terberkati lah aku, it's Harry Potter and Angelic Haverson," ucapnya dengan nada sedikit keras, dan itu membuatku merinding

"Harry," bisikku ketakutan, saat melihat semua orang melihat ke arah kami

"Shhh, tenang di sini ada Hagrid" ucap Harry sedikit menenangkan diriku walaupun sedikit

"Welcome Mr.Potter, welcome Ms.Haverson" ucap salah satu orang di sana yang langsung menjabat tangan Harry dan diriku, baiklah sekarang aku semakin ketakutan

"Namaku Doris Crockford, Mr.Potter Ms.Haverson, akhirnya aku bisa berjumpa dengan kalian" ucap seorang wanita tua, aku hanya tersenyum kikuk

"Harry..p...potter, Angelic..h..haverson. Betapa senang aku bisa bertemu dengan kalian berdua," ucap orang yang memakai penutup kepala? Mungkin, aku tidak tau namanya

𝐒𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 || 𝑯.𝑱.𝑷𝒐𝒕𝒕𝒆𝒓 [ʰⁱᵃᵗᵘˢ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang