belajar hampir 2jam akhirnya bel pulang berbunyi, seluruh siswa dan siswi kelas XI ipa berhamburan keluar kelas.Diparkiran sekolah sekarang tujuh pria sedang berkumpul, siapa lagi kalau bukan sergio d
"baiklah aku akan pulang lebih dulu nanti aku jemput kalian semua pukul 15.30" ucap bumi sambil menaiki motornya dan berlalu meninggalkan yang lainnya.
"baiklah aku rasa kita juga harus pulang untuk beristirahat sebentar " ujar agra
Setelahnya mereka ber enam pulang dengan kendaraan masing-masing
sadewa pov
Setelah sampai didepan gerbang mansionnya, sadewa menyalakan klakson nya agar satpam membukakan pagar untuknya.sadewa tinggal sendiri dirumahnya, karena memang dia sendiri yang mengatakan kepada kedua orang tuanya kalau dia ingin mandiri dengan tinggal tanpa kedua orang tuanya, awalnya kedua orangnya menolak.
remaja berotot itu bukanlah orang yang mudah putus asa begitu saja, dirinya selalu membujuk kedua orang tuanya, ia tidak akan berhenti sampai kedua orangtua nya itu menuruti kemauannya, jangan lupakan senyuman manis dan gigi kelinci yang selalau ia tunjukkan.
Kedua orang tua sadewa akhirnya tidak bisa menolak permintaan anaknya satu-satunya itu, mereka membelikan mansion untuk sadewa.
Tidak begitu besar, tapi menurut sadewa itu cukup untuknya,
Karna ia hanya tinggal sendiriDisinilah sekarang Sadewa berada ,dikamarnya.
"baiklah mungkin aku akan istirahat selama 30menit" Sadewa membaringkan tubuhnya diatas kingsize kesayangannya tanpa mengganti pakaian ataupun
melepas sepatunya.Saat dirinya ingin menutup mata, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya, dirinya yakin itu adalah maid yang bekerja dimansion nya.
"masuk saja bi, aku tidak mengunci pintunya" sadewa sedikit berteriak karna berpikir bahwa maidnya tidak akan mendengar ucapannya jika dia tidak berteriak
"permisi tuan, dibawah ada tuan biru" ucap maid tersebut sambil tersenyum
"aku akan turun, bibi siapkan saja minum untuk nya" Sadewa mengangkat suara tanpa membuka matanya sedikitpun
"baik tuan, kalau begitu saya permisi" tanpa menunggu jawaban dari sadewa, maid tersebut langsung keluar dan menutup pintu kamar sadewa.
Setelah mid tadi keluar dari kamar, untuk beberapa saat sadewa terdiam dan membuka matanya, ia beranjak dari ranjangnya kemudian se
Saat sedang berjalan menuju anak tangga terakhir, sadewa tidak melihat keberadaan biru
kemudian ia bertanya pada salah satu maid yang berada disana."apa kalian melihat biru?"
"tuan biru bilang ia akan menunggu dikamar tamu" jawab salah satu maid yang sedang membersihkan meja diruangan tamu
Sadewa hanya menganguk lalu pergi ke kamar khusus tamu.
Sebelumnya sadewa juga sudah mengatakan kepada kedua orang tuanya kalau teman-temannya akan sering menginap dirumahnya, Jadi orang tuanya berinisiatif untuk mengosongkan 3ruangan khusus untuk kamar tamu, tanpa menghitung hari ruangan kosong itu akhirnya sudah jadi kamar yang nyaman untuk ditempati.Kamar pertama
Kamar kedua
Dan ini kamar ketiga
Sadewa yakin kalau biru sedang berada dikamar kedua,
ia membuka pintu kamar tersebut tanpa mengetuk nya terlebih dahulu.Dugaan nya benar, biru berada dikamar ini, sadewa masuk ke dalam lalu duduk diatas kasur tersebut.
"ada apa?" tanpa ba bi bu sadewa langsung bertanya
"ada apa kau bilang? Heh sekarang sudah hampir jam 4 dan kau belum bersiap juga?" biru bertanya kepada sadewa dengan logat bicaranya yang terdengar seperti seorang rapper
"ah yaa"
"aku baru saja akan istirahat sebentar tapi kau datang dan itu sangat menganggu" sadewa kembali tertidur di sisi biru, dengan kedua tangan yang bertumpu sibelakang kepala untuk dijadikan sebagai bantal.
Biru kemudian bangun, sekilas melirik pada pemuda yang terlihat tenang dengan mata yang tertutup
"Bangunlah dan cepat bersiap " biru berujar sambil menarik tangan sadewa agar dia bangun
"Hm baiklah aku akan bersiap , kau tunggu diruang tamu saja sana"
"aku akan tetap menunggu disini" biru berteriak kepada sadewa yang sudah keluar dari kamar
Sadewa tidak mengubris itu ,ia langsung bergegas ke kamarnya untuknya bersiap, sebenernya ia merasa sangat lelah, Seharusnya sekarang ia sedang enak-enak tidur diranjang kesayangannya, tapi mungkin teman-temannya sudah menunggu dimarkas.
FOLLOW+VOTE+KOMEN....scroll untuk chapter selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI 7PENDAKI(TAHAP REVISI)
Aventuragadis itu tersenyum kecut,,mendekatkan kepala nya pada telinga Sadewa lalu berbisik"apa kalian tidak sadar?kalian pergi kegunung tersebut pada tahun 1884" gadis itu berhenti berucap untuk beberapa saat, ia benar-benar gusar saat ini lalu kembali be...