11

1K 119 2
                                    

Beomgyu baru selesai menaruh semua barang yang ingin di beli nya di keranjang nya

"Tinggal di bayar deh"

Skip aja setelah bayar

Beomgyu membawa keresek belanjaan berat itu sendiri, ya jangan salah ya beomgyu itu aslinya sangat kuat

Namun sepertinya dia harus lebih mempertajam insting nya beberapa hari ini

Sekumpulan orang mengepung nya seakan menghalangi nya menuju ke rumah taehyun, tentu saja dia sudah tau siapa yang menyuruh mereka ber 5. Iya itu 5 orang membawa benda tajam

"Mereka terlihat terlatih dari yang ku lawan sebelum nya, aku harus mencari celah"

Beomgyu menaruh belanjaan nya sedikit pinggir. Ya agar tidak menggangu saat dia melawan sekumpulan orang lemah ini

"Pecundang berani nya keroyokan"

Beomgyu merasa 2 orang di belakang nya mulai maju menyerang nya, tentu langsung di buat tersungkur di tanah oleh beomgyu dalam sekali tendang

"1 orang di kanan, 2 di belakang"

Jika kalkulasi beomgyu benar orang di kanan lah yang akan menyerang dia selanjutnya

"Matilahh kau choi beomgyu!"

Sekitar 3 orang muncul dari sebelah kiri beomgyu

"Sialan! dari mana mereka muncul?"

Untung nya beomgyu selamat berkat pisau yang di ambil nya diam diam lalu di simpan tangan kiri nya

"Jangan mundur mundur seperti pecundang-!"

"Bagaimana bisa kau bilang seperti itu kalian saja 8 lawan 1"

Beomgyu sekarang yang mulai menyerang duluan dengan gerakan lincah dan tentu nya seidkit teknik bela diri yang dia pelajari

Semua selesai, dia sampai kehabisan nafas karna terlalu lelah

"Lumayan juga teknik yang ku pelajari, tapi ini benar benar selesai kan?"

Beomgyu melihat sekitar nya berusaha mencari apa masih ada orang lain lagi

Seseorang tinggi bertubuh kekar mendekati beomgyu

"Kau lumayan juga"

"Diamlah om hoseok"

Iya itu hoseok, sejak awal dia memang mengawasi beomgyu

"Maaf tidak masuk membantumu tadi" kata hobi sambil memberi sapu tangan untuk membersihkan darah di tangan beomgyu

"Yang om lakukan itu benar, jika om masuk bertarung bersama ku tadi. 3 orang bersembunyi tadi tidak akan keluar dan malah melaporkan nya pada bos nya. Karna 3 orang sebelah kiri tadi tidak terlatih bahkan mereka sangat ketakutan"

"You know... Kau lebih mirip ayah mu dari yang kau kira"

"Jangan samakan aku dengan ayah" beomgyu mengambil lagi belanjaan nya itu dan berjalan menuju rumah taehyun yang tinggal beberapa menit lagi sampai

Hobi melihat punggung beomgyu yang lama lama menjauh dan menghilang

Dor-!

Suara tembakan terdengar, itu suara pistol hoseok

"Masih saja ada tikus disini" hoseok sedari tadi memang melihat masi ada seseorang di balik tiang

"Sekarang katakan semuanya, jika kau tidak ingin mati terlalu sakit" hoseok tersenyum

💙💙💙

Beomgyu baru saja membuka pintu rumah taehyun

Dan dia terkejut taehyun sudah menyambut nya dengan pelukan hangat dan erat

"Ada apa?..."

"Syukurlah kau kembali"

"Hah? A-apa maksudmu taehyun?"

"Apa? T-tidak. Sini aku bawakan semuanya" taehyun mengambil alih belanjaan di tangan beomgyu menaruh nya di meja makan

"Kau ingin makan apa?"

"Aku tidak lapar, tapi jika kau lapar masak lah aku mencicipi dikit saja"

"Yah sejujurnya aku tidak lapar juga" beomgyu berbalik badan mengambil barang barang yang harus di masukan kulkas

Mata taehyun terbelak melihat pundak beomgyu, itu darah lagi?...

Dor-!

Mereka berdua mendengar suara pistol
(Iya itu pistol hoseok)

"Itu suara pistol!? Om hobi kah yang menembakan itu??"

Beomgyu baru ingin mengecek keluar namun terkejut taehyun tiba tiba mencengkram kuat pundak nya dan sedikit mendorong nya membuat dia terhantam pintu kulkas

"Akh!"

"KATAKAN PADAKU TADI APA TERJADI SESUATAU!?"

Oh?.. ekspresi taehyun sekarang marah tapi dia menangis...

"T-taehyun s-sakit"

Taehyun terkejut dan langsung melepas cengkraman nya

"Tadi hanya ada preman, untung nya ada polisi di sekitar situ jadi mereka membantu ku. Mungkin masi ada preman yang kabur makanya suara pistol terdengar kan" beomgyu berbohong sambil merapihkan baju nya karna cengkraman taehyun

Beomgyu memegangi cengkraman taehyun tadi

"Apa yang terjadi selama aku tidak di rumah?"

Beomgyu merasa ada yang mengelus kepala nya

"Maafkan aku..." Taehyun mendekat memeluk kekasih nya itu dengan erat seperti anak kecil yang tidak ingin di pisahkan oleh teddy bear nya

"Its okay" beomgyu menepuk nepuk punggung taehyun untuk memberi rasa nyaman

"Apa ada sesuatu terjadi selama aku tidak ada di rumah?"

Taehyun menenggelamkan wajah nya di leher beomgyu lalu menggeleng mandakan tidak ada yang terjadi

Beomgyu walau terlihat percaya dengan taehyun dia masih punya otak untuk berpikir

"Dugaan ku taehyun di telfon nyonya kang di paksa menikah atau dia memanfaatkan ku untuk mengancam taehyun"

"Beomgyu..."

"Ya?"

Taehyun menatap beomgyu dengan lekat

"Berjanjilah untuk selalu disini" Taehyun mendekat

Tak lama kemudian kedua bibir mereka menyatu, beomgyu memejamkan matanya menikmati ciuman ini

Tangan taehyun di gunakan menangkup pipi sang empu membawanya lebih dekat, perlahan mulai melumat bibir manis kekasihnya itu

Namun sepertinya taehyun ingin lebih, dia menggigit bibir beomgyu membuat mulut nya terbuka segera melesatkan lidah miliknya mengubak abik dalam mulut beomgyu

"Eumhh" beomgyu terkejut taehyun melakukan itu

Sedikit demi sedikit saliva mengalir di dagu dan leher beomgyu, taehyun tidak juga puas

Beomgyu segera melepas ciuman nya membuat benang saliva terlihat begitu jelas dan maraup udara dengan cepat

Taehyun merasa bangga melihat beomgyu berantakan hanya dengan ciuman nya, saliva yang berada di leher nya, mata nya yang menjadi sayu, bibir merah nya menjadi seidkit bengkak

"Mau kita lanjutkan?" Taehyun mendekat pada beomgyu yang berusaha menormalkan detak jantung nya namun pria di depan nya ini malah membuat jantung nya makin tak karuan

Beomgyu mengangguk pelan, membuat taehyun tersenyun miring dan menggendong beomgyu kembali menempelkan bibir nya pada bibir kekasih beruang nya

Voment please??

I Wear The Crown [Taegyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang