nine

734 84 6
                                    

" Jungkook hiks.. "

Taehyung tak berhentinya menangis saat tiba di rumah sakit , acara pernikahan dibatalkan, semua dibatalkan.

" Taehyung-ssi, kau makan dulu ya? " Pinta ayah Jungkook. Walaupun hatinya sedang sangat sedih, namun dia tidak bisa melupakan sosok disebelahnya yang sedari tadi menangis tanpa henti.

" Namjoon, belikan Taehyung-Hyung makanan di kantin " Namjoon mengangguk mendengar perintah sang ayah kemudian langsung bergegas menuju kantin.

Tak beberapa lama , dokter keluar dari ruangannya.

" Dok ? bagaimana keadaan Jungkook ? dok ??! " Taehyung langsung terbangun dari tempatnya duduk semula dan bertanya pada dokter itu.

" Anda keluarganya ? " Tanya sang dokter.

" Ya, kami keluarganya. " Ayah Jungkook tiba-tiba muncul dari belakang Taehyung.

" Jungkook mengalami benturan yang cukup keras pada bagian kepala saat tertabrak , kami sudah menanganinya. Tinggal menunggu Jungkook untuk kembali siuman , jika Jungkook tak kunjung siuman lebih dari seminggu maka ananda Jungkook bisa dinyatakan koma. Saya permisi .. " Jelas dokter panjang lebar kemudian pergi meninggalkan Taehyung yang seketika menunduk kemudian kembali menangis dan Ayah Jungkook.

" Taehyung-ah , satu minggu oke ? tunggu lah " pinta ayah Jungkook , Taehyung menunduk lemah kemudian mengangguk pelan.

----

Taehyung pulang hari ini, setelah tiga hari tidak pulang karena menunggu Jungkook di rumah sakit. Jungkook tak kunjung sadar, Taehyung semakin khawatir , tapi dirinya selalu yakin, masih ada tiga hari lagi dia menunggu Jungkook nya bangun.

" Masih ingat rumah hm ? " Tuan Kim, ayah Taehyung berdiri dihadapannya saat Taehyung sampai dirumah sepulang mengajar di sekolah. Disamping sang ayah ada seorang pria muda yang tak lain adalah Eunwoo.

Taehyung memutar bola matanya dan hanya berjalan melewati mereka.

" Taehyung? Nak? " Ibu Taehyung berada di dalam, Taehyung menoleh dan tersenyum sekilas kepada sang ibu. Nyatanya, hanya sang ibu lah yang mempedulikannya.

Taehyung masuk ke kamarnya, tak lupa mengunci pintu, berjaga-jaga jika ada yang masuk.

Merebahkan dirinya ke ranjang empuk dan membuka ponselnya, melihat galeri dan foto-foto bersama seorang anak itu. Ah.. Taehyung merasa bersalah sekarang. Tak terasa bulir air mata keluar , hazelnya bersedih. Andai saja dia turun altar dan menghampiri Jungkook saat itu, andai saja dia beraksi lebih cepat, dan andai saja dia melawan permintaan appanya, pasti Jungkook masih tertawa di sampingnya sekarang.

----

Hari ini adalah tepat seminggu Jungkook terbaring di rumah sakit, Taehyung datang seperti biasanya. Tak lupa dengan sekotak susu pisang yang selalu ia bawa, itu minuman kesukaan Jungkook. Dia berharap Jungkook tersadar dari tidurnya.

" Jungkook .. mimpi apa sampai nyenyak sekali tidurnya hm? "

" Apa tidak merindukan hyung? "

" Hyung rindu Jungkook.. "

Setetes air mengalir di pipi Taehyung, Taehyung memeluk tubuh lemas itu erat. Menangis sesegukan, merasa bahwa hanya dirinya lah yang salah, dia salah, dia jahat. Tak lama Taehyung pun tertidur.

ILY, Sir ! ( kookv . kooktae ) +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang