Boboiboy dan teman-temannya sudah mulai berhasil menyudutkan Bora Ra dengan kerja sama tim yang baik. Sedangkan Kaizo sudah mulai kelelahan karena terus menerus menghindar dan berjalan mundur mencoba menjauhi Fang.
"Hiish!! Sampai kapan kau akan menghindar terus ha!" bentak Fang yang mulai geram karena serangannya tidak diladeni, padahal pedang tenaga Kaizo sudah dekat dengannya.
"Fang.." Fang menoleh ke belakang dan melihat alien yang ia panggil 'kakak' tengah tergeletak kesakitan akibat serangan Boboiboy dan teman-temannya.
"Kakak!" risau Fang.
"Hei, dia bukan kakak mu, Fang!" seru Gopal.
"DIAM!" Fang mengeluarkan puluhan jari bayangan untuk mengikat mereka, "Terimakasih, Fang." ucap Bora Ra.
Dengan segera Fang menciptakan dua cambuk bayangan untuk mencambuk Kaizo hingga terjerembap.
Fang berlari ke arah Kaizo dan mengangkat pedangnya bersiap mendaratkannya tepat pada kepala Kaizo yang tengah berusaha bangun.
"JANGAN, FANG!" jerit mereka.
Kaizo spontan menahan bilah pedang itu dengan kedua telapak tangannya yang perlahan mulai mengeluarkan cairan merah akibat goresan yang lumayan dalam.
"KAPTEN KAIZO!" mereka khawatir dengan keadaan kapten Kaizo, tapi apalah daya tali bayangan ini tidak mengizinkan mereka bergerak.
"Kakak mohon, Fang. Ingatlah sedikit saja tentang masa lalu kita. Masa bahagia mu bersama teman-teman mu. Dan masa dimana kita masih jadi saudara yang utuh! Kakak dan adik!" ucap Kaizo yang masih berusaha menahan pedang Fang.
Fang perlahan berhenti menekankan pedangnya dan mulai menurunkan nya.
"Jangan biarkan dia merayu mu, Fang! Dia hanya ingin membujukmu agar kau kembali pada mereka! Jangan biarkan itu terjadi! Kau hanya akan dijadikan budak oleh mereka nantinya." seru Bora Ra.
"Tidak, Fang. Jangan dengarkan dia, kakak benar-benar berjanji tidak akan menggores mu sedikit pun lagi. Kakak akan benar-benar menjagamu kali ini." bantah Kaizo.
"Ingat kembali, Fang! Bagaimana cara mereka menyiksamu! Apa kau lupa merekalah yang menghancurkan hidupmu. Mereka lah yang membuatmu kehilangan kedua orang tua mu!" kata Bora Ra.
Boboiboy dan teman-temannya terkejut dengan kalimat Bora Ra yang berkesan memfitnah mereka. Sudah berapa banyak kebohongan yang ia ciptakan hanya untuk memperalat Fang mengalahkan mereka?
Fang mulai bingung siapa yang harus ia percaya, mana yang benar? Entahlah. Ia bingung. Hatinya pun penuh dilema, "Haruskah aku mempercayai kakak ku Bora Ra, atau kapten Kaizo ini?" batin Fang.
"Fang, apalagi yang kau tunggu? Cepat habisi dia!" desak Bora Ra.
Fang menggenggam erat pedangnya namun ketika ia melihat wajah mereka berempat yang penuh kekhawatiran sembari menggelengkan kepala seolah melarang membuat hati Fang gundah. Terlebih lagi saat ia menoleh dan melihat Kaizo yang menahan sakit luka ditangannya.
Fang menarik nafas dengan kuat dan mengeluarkan nya dengan kasar, nafasnya mulai berantakan. Bayangan berbentuk kobaran api mengelilinginya dan seketika tali bayangan yang mengikat Boboiboy dan teman-temannya pun hilang.
Fang mencengkram kepalanya yang terasa ngilu dan sakit luar biasa, pandangannya pun berkunang-kunang, hal terakhir yang ia lihat adalah Boboiboy yang berhasil mengalahkan Bora Ra dengan menghancurkan lubang hitam nya dan mengalahkannya seperti dia mengalahkan Retak'ka. Mungkin. Ia tidak dapat melihat dengan jelas.
Fang juga sempat mendengar seseorang menyebut nama nya dengan lembut sebelum akhirnya ia pingsan, "Fang.."
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Butiran Debu [KaiFang Fanfiction]
ContoDebu. Apalah arti debu bagi manusia. Hanya sebuah materi yang menyusahkan dan tak berguna. Dan aku mulai merasa.. aku diketepikan, seperti debu. ----✧✧✧---- "Huh, Kau menangis? Memang dasar LEMAH!!" Apakah kuasa dapat mengukur kasih sayang seseorang...