( 🥭 )

344 30 16
                                    

“ World ”

Sequel of Wild.
( ☕ ) → ( 🥭 )


Lagi - lagi Rosie bertemu dengannya, dunia memang suka bermain - main

Rosie dan Dewa tengah berada di sebuah restoran dengan urusan bisnis yang menjadi latar belakangnya

"Ah baiklah, jika begitu saya pamit undur diri"

Sang boss yang berpamitan pada rekannya dan Rosie yang juga melakukan hal yang sama

"Rosie"

Itu suara Dewa! Rosie sangat mengenalnya

"Ya, pak dewa.. ada urusan atau masalah dengan sekretaris saya?"

"Ahhh tidak, saya hanya ingin meminta waktu sekretaris anda beberapa jam kedepan.. ada hal yang sangat penting pak" jelas dewa

"Cuma itu aja? Yaudah saya izinkan Rosie"

"Terimakasih pak"

Tersisa Rosie dan Dewa yang kembali mendudukkan diri dimeja itu

"Apa kabar Rosie?"

"Baik dewa.. dewa apa kabar?"

"Ya begini"

Angin tenang yang Rosie rasakan masih sama seperti beberapa tahun lalu

Dewa dan segala ketenangannya yang masih misterius dimata Rosie

"Dewa, Rosie mau nanya" Rosie merasa dia harus menanyakan ini kepada dewa, sesuatu yang janggal diantara mereka

"Sebenarnya kita apa sih?"

〰️〰️〰️

Rosie sudah memutuskannya dan Rosie sudah seharusnya memutuskan hal itu

Kenangan mereka? Ya, memori itu merupakan keindahan dan keajaiban bagi Rosie, yang mana setelah memutuskan untuk berhenti berharap pada Dewa

Dewa kembali, membawa segala hal yang mengejutkan bagi Rosie


Ditangannya, selembar surat dengan dekorasi indah dari tulisannya

"Cii.. come on, lupain Dewa gue bilang!" Joyi mulai geram pada sahabatnya itu, setelah tahu bahwa dewa telah kembali

Apakah Rosie akan luluh dan tetap setia menunggu dewa yang tidak memiliki kepastian untuk Rosie sendiri?

"Gue tau itu sulit, itu sakit tapi lo harus lakuin"

"Oyi.. tau gak—

Ucapan Rosie terhenti, sembari menatap kertas dengan bentuk aesthetic itu, dirinya tersenyum juga meneteskan air matanya

"Dewa mau nikah?" Ucapan Joyi saat melihat benda ditangan Rosie, membuat Rosie menghapus air matanya

—Iya dewa mau nikah, tapi satu fakta dari dia buat gue ga nyangka yii"

"Apa?"

"He love me"

"W-what?! Kok bisa? Lo gapapa kan? Dia nikah sama orang?"

Rosie tertawa akan tingkah sahabatnya itu, meski ada sedikit rasa pedih yang ia rasakan

flashback*

"Kalo pertanyaan gitu, aku bakal jawab kita itu gak jelas Rosie"

"Tapi satu hal yang perlu kamu tau, aku bukannya gak kasih kepastian buat kita, tapi satu hal, meski kamu ragu sama kita, sebenernya hati aku sepenuhnya punya kamu"

Rosé CrackshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang