02||New Home

3.9K 465 8
                                    

Yuhu~~
Selamat membaca~

Britania, 02 November 1981.

Sudah dua hari ini bayi tanpa nama bermata hijau itu berada dikediaman keluarga Malfoy. Segala kebutuhan nya tercukupi dengan baik, bayi berusia satu tahun itu hanya diam tidak mau berbicara saat menyadari kalau dirinya tidak dirumahnya.

Hiks Huwaaaaaa

Bayi bermata hijau itu menangis lagi, ini sudah yang kelima kalinya bayi itu menangis hari ini. Alasannya karena Heir keluarga Malfoy, Draco Lucius Malfoy selalu menggigit pipi tembam milik bayi bermata hijau itu.

"Astaga... Draco, jangan seperti itu nak." ucap Narcissa mencoba bersabar melihat kelakuan anaknya itu. Sedangkan Lucius terkekeh melihat putra semata wayangnya yang terlihat sangat menyukai bayi bermata hijau itu.

Narcissa segera mengambil bayi bermata hijau itu ke pelukannya, sontak hal itu membuat gigitan Draco dipipi bayi bermata hijau itu terlepas. Kini gantian Draco yang menangis keras saat ibunya menggendong bayi itu, bukan, bukan cemburu karena ibunya menggendong bayi lain, tapi lebih merasa tidak suka melihat ada yang mendekati bayi bermata hijau itu.

"Hei boy, jangan menggigit pipi baby green. Itu sakit sayang.." ucap Lucius mencoba menenangkan Draco yang menangis sambil menggendongnya. Baby Green adalah panggilan keluarga Malfoy untuk bayi bermata hijau itu, mereka belum memberinya nama karena belum menemukan nama yang pas.

"Hishishis ugh iiii!" entah perasaan Lucius atau memang ia mendengar anaknya menggerutu seolah berkata 'berikan dia padaku!'

Narcissa kembali meletakkan bayi bermata hijau itu ke ranjang bayi milik Draco setelah tertidur. Draco merengek pada ayahnya, Lucius membaringkan Draco kesebelah bayi bermata hijau itu.

"Lucunya...!" pekik Narcissa merasa gemas melihat putranya yang memeluk erat bayi bermata hijau itu segera setelah Lucius membaringkannya.

•••

3 bulan berlalu, dan kini baby green sudah mulai berbicara bahkan memanggil Narcisa dengan sebutan Mama. Ia merasa betah dan bahagia tinggal bersama keluarga Malfoy, ia juga menganggap Malfoy Manor adalah rumahnya.

Kini ketiga Malfoy dan baby green sedang menikmati waktu santai diruang keluarga, suasana sore sangat menyenangkan.

"Ma...ma...?" kepala baby green miring kekiri, matanya mengerjap bingung.

"YA!" seru Narcissa senang.

"Tu! Tu!" tangan kanan Draco terangkat ke atas dengan tangan kiri menunjuk perutnya sambil menatap Baby green penuh harap.

"Da!" seru baby green penuh semangat sambil menatap balik Draco. Dan Draco senang hingga memeluk erat baby green.

Sedangkan Lucius  hanya menatap lekat baby green yang tertawa hingga menampakkan dua gigi kelincinya yang manis. Narcissa terkekeh saat melihat itu.

"Ekhem!"

Masih dihiraukan baby green.

"EKhem!"

Baby green menoleh sekilas lalu melanjutkan bermain bersama Draco dengan bahasa bayi nya.

"EKHemm!"

Lucius pundung karena tidak dihiraukan baby green,  lalu berbalik berjalan keluar dari ruangan keluarga.

"Eung...Pa..pa?"

Suara manis nan lucu terdengar ditelinga Lucius membuatnya terhenti dan mematung tidak percaya dengan pendengarannya.

"Pa..pa..eung huu?"

Lagi, Lucius ingin mendengarnya lagi. Lucius berbalik menghadap tiga orang yang ia sayangi, dan melihat baby green menatapnya dengan mata hijaunya yang berkaca kaca.

"Pa..pa.. Hiks huhu!"

"Ssttt... Jangan menangis baby green.." Lucius menggendong baby green dengan hati hati. Draco menatap penuh permusuhan kepada Lucius yang kini tersenyum penuh kemenangan.

Draco sebal, dengan berjalan tertatih tatih ia menuju ayahnya yang ada diseberangnya duduk disofa panjang. Dengan sepenuh hati menggigit paha kiri ayahnya dengan ganas.

Krauk!

"Arrgghh!"

"Huwaaaaaa,"

"Khakhakahaaa,"

"Oh astaga Luce,,,"

Dan begitulah keseharian baby green, yang membuat suasana Manor tampak lebih hidup.

.
.
.

ヽ(´▽')/

The Green [DISCONTIUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang