☾︎ Lookism Fanfiction, Yohan x Readers! ☽︎
(^3^♪
┌─────────── ⋆⋅☆⋅⋆ ───────────┐
╰┈➤ Kisah ini dimulai dari Y/n, seorang gadis berumur 18 tahun sedang berjalan pulang dari sekolahnya. Tiba tiba, ia dihadapkan dengan para laki laki berandalan yang he...
Sekarang, tiap hari pukul setengah enam pagi pasti Yohan dan Y/n akan berpapasan di taman. Y/n memang biasa jalan jalan pagi sebelum berangkat sekolah, sedangkan Yohan biasa mengajak Eden dan Miro jalan jalan.
Sudah beberapa minggu mereka seperti itu. Jadi yaaahh, hubungan mereka lumayan dekat.
Y/n sering melihat Yohan menggunakan hoodie bertuliskan "GoddoG" + ada simbol Salib dan seekor anjing dibagian belakang hoodienya. Karna sering digunakan, mungkin itu adalah hoodie kesayangannya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai, Yohan!" Sapa Y/n.
"... Halo."
"Kau udah sarapan?"
"Sudah."
"..... Oh, oke.."
Y/n berusaha mencari topik, sedangkan Yohan selalu membuat percakapan mereka mati topik. ...
"Ah iya, kayanya hoodie yang kau pakai itu hoodie favoritmu, ya? Soalnya kau sering pakai. Aku ga pernah nemuin di toko, itu kau bikin sendiri? Tanya Y/n sambil berusaha membuat topik baru.
Zraaasshhh!!
Tiba tiba hujan deras.
"Astaga hujan.. hei, Yohan. Kau ga bawa payung, kan? Mau berteduh di rumahku? Tanya Y/n.
"...." Yohan diam saja. Hoodie, bahkan hingga seluruh badannya ikut basah kuyup oleh air hujan.
"..Hei, jangan bengong, dong!! Kalau lama lama disini nanti demam, tau!!" ucap Y/n sembari berusaha keras menarik tangan Yohan yang diam terpaku.
"Astaga... Berat amat ni orang.." Batin Y/n.
...
Setelah berjuang menarik tangan Yohan, akhirnya Y/n berhasil membawa Yohan ke teras rumahnya.
"Nah, aku udah ijin ke mama kalo aku bawa temen ke rumah..." gumam Y/n sambil berjalan mendekati Yohan.
"... Orangtuamu dimana?" tanya Yohan sembari menggosok lengannya dengan handuk yang dibawakan oleh Y/n kepadanya.
"Oh, orangtuaku tinggal di luar kota. Jadi aku sendiri disini." jawab Y/n. ...
"........ Engga." balas Yohan dengan suara serak. Entahlah, wajahnya basah tapi tak pasti seratus persen alasannya karna ia menangis. Bisa saja wajahnya sembap karna terkena hujan tadi. Alasan matanya merah juga bisa jadi karna kemasukan air hujan.
"... Ah, iya. Apa kau mau berteduh disini sampai hujannya reda atau kau mau pinjam payung punyaku..?" kata Y/n.
"Pinjam payungmu. Tak baik berduaan di rumah lawan jenis." Jawab Yohan.
Astaga, Y/n bahkan tak berpikir sejauh itu ketika membawa Yohan ke rumahnya!
"B-baiklah.. tunggu disini, payungnya akan kuambilkan.." Kata Y/n menutupi wajahnya sambil berlari ke tempat ia biasa menaruh payung. Wajahnya memerah mendengar perkataan Yohan tadi.
...
"Aku pamit dulu, terimakasih sudah membiarkanku berteduh disini. Payungnya akan segera kukembalikan nanti." Ucap Yohan sambil berjalan menjauh dari rumah Y/n.
"oke, sampai jumpa Yohan~!!" balas Y/n sambil tersenyum tipis.
...
"ASTAGAAA, IYA JUGA. NGAPAIN BAWA YOHAN KE DALEM RUMAH??? KAN MENCURIGAKAN BANGET. LAGIAN TADI SI YOHAN DIEM AJA DI TENGAH JALAN PAS HUJAN, MAKANYA AKU NARIK TANGANNYA." kata Y/n, masih ketar ketir dengan ucapan Yohan tadi.
".... Seengganya Yohan berarti cowo baik baik, kan...? Kalo engga, ga mungkin dia ngomong gitu..." lanjut Y/n.