four

8 0 0
                                    

Masih di hari yang sama, setelah aku bertemu dengan kawan Minho. Aku di undangnya untuk makan malam bersama. Lantas karena aku sudah tidak punya kerjaan apapun sore itu, aku di perbolehkan pulang ke rumah lebih dahulu.

Aku menunggu di sebuah halte bus dengan menjinjing tas dan bersandar di sebuah tiang halte.

Ternyata bus yang ku tunggu cukup lama. Aku sudah mulai lelah menunggu nya. Tak lama dari itu seseorang dengan membawa mobilnya berhenti di halte yang sedang ku singgahi.

"Naik lah, ikut bersama ku saja. Menunggu bus di sini akan banyak membuang waktumu"

Aku dengan ragu menerima tawaran orang itu.
Akan ku beri tahu, orang ini termasuk orang yang dekat dengan Minho. Ia lebih tua dibanding Minho. Ia sangat berwibawa, berkarisma, dan ugh tampan.

Ia juga sudah mempunyai satu anak saat ini. Istrinya cantik sekali, aku iri pada istrinya karena beberapa hal yang ia dapatkan belum tentu aku akan mendapatkan nya.

"Naik aja gausah bengong"

"baik"

Aku hendak duduk di kursi belakang,tapi aku dilarang.

"Kau mau nganggep aku supirmu? Tidak usah di belakang, duduk saja bersebelahan dengan ku"

"Kau mau nganggep aku supirmu? Tidak usah di belakang, duduk saja bersebelahan dengan ku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku hanya menurut dan duduk di bangku depan bersamanya. Situasi canggung mendominasi, keheningan di dalam mobil terjadi.

Kalian bisa bayangkan? Rasanya bersebelahan dengan orang tampan dan mantan idol terkenal?. Jantungku berdegup lumayan cepat. Aku sesekali melihat nya dengan ekor mataku. Sungguh ia sangat tampan.

"Bagaimana rumah tangga kalian?" Tanya nya memecah keheningan

"Nothing special "

"Sungguh? Haha, bagaimana rasanya mempunyai suami yang terpaut cukup jauh dari usiamu"

"Menyebalkan, kupikir dia akan lebih dewasa di banding aku. Ternyata sama aja, malah kami sering kali ribut meski itu perkara hal yang kecil"

Dia tertawa mendengar ku bercerita..

"Kenapa kakak tertawa?"

"Kau ini sangat imut, belum pantas memiliki suami tapi sudah bersuami"

"Tidak, aku sudah dewasa. Buktinya semua nya ku pegang dengan baik dan aku mengerjakan tanggungjawab ku sebagai istri di rumah"

"Tetap saja, dengan usia mu yang terbilang masih terlalu muda itu. Tidak seharusnya kamu sudah menikah, jika kamu belum menikah pasti kamu bakal menikmati masa muda mu dengan hal hal seru"

"Akan sama saja pasti nya. Tidak ada yang seru sekalipun aku belum menjadi milik orang"

"Hahaha, aku sangat mengenalmu dari awal. Kau itu menggemaskan dan sangat lucu. Bagaimana jika kalian punya anak? Apakah nanti anak kalian harus memanggilmu ibu? Atau kakak?"

"Kak, jangan bicarakan hal itu. Aku masih belum siap untuk punya keturunan. Mengerjakan semuanya sendiri saja aku lelah..."  Putus ku  " Dan ya kucing milik Minho itu juga sering membuatku lelah" lanjut ku dengan merendahkan volume suaraku.

Ia tertawa mendengar ceritaku. Tanpa di sadari ternyata mobil kak Chan sudah sampai di depan halaman rumahku.

" Jangan lupa ajak Lino ke rumah nanti malam ya?  Aku pulang dulu, jaga diri baik baik"

"Iya kak, hati hati"

~~~

Mr. Lee 💔☠️

| Di undg mkn mlm
05.30 pm

Ama siapa?|
05.40 pm

|Chan oppa n family
|Buset jawabnya per 10 menit
05.41 pm

Y, gue otw gohome|
gue tadi lagi meeting, makanya jawabnya lama|
06.00 pm

|Yauda cepetan plngg tr tkut telat ga enk
06.00 pm

Bwel|
06.02 pm

~~~

SeeUonextChapter

Love Hate Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang