Chapter 16 : Devil Castle

76 63 1
                                    

 

   Beberapa minggu setelah tragedi tewasnya Teja, para komplotan genk adudu semakin terpecah belah tali mereka masih menyimpan dendam dalam dirinya masing-masing pada genk phoenix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Beberapa minggu setelah tragedi tewasnya Teja, para komplotan genk adudu semakin terpecah belah tali mereka masih menyimpan dendam dalam dirinya masing-masing pada genk phoenix. Tapi mereka tidak berani melakukan per lawanan karena sudah tidak mempunyai kekuatan utama. Ketika Sheva sedang berjalan seorang seorang diri dikoridor dia berpapasan dengan Dias. Tatapan mereka sangat sinis.

   "Eh, ternyata lo masih hidup! Gue kira udah ikut mati karena kekuatan utama genk lo udah punah!" Ujar Sheva tersenyu tipis dan memperkeruh suasana.

   "Dasar genk pembunuh!"
                              Bugh!
   Satu tonjokan mendarat di wajah Sheva dan langsung menyi sakan luka memar. Sheva tidak melakukan perlawanan, ia terus diam menatap Dias semakin sinis. Tanpa mengucap apapun lagi, Diaspun berlalu dari hadapan Sheva. Dan itulah saat nya untuk dia membalas perlakuan Dias. Dengan segera Sheva mengeluarkan gasingnya, dan melempar tepat mengenai sasaran. Gasing itu mengenai alis Dias dan mengeluarkan darah. Sontak! Dias sangat murka saat itu juga.

   "Beraninya main dari belakang lo!". Ujar Dias dan melap darah yang keluar dari alisnya

   "Gimana? Enak?"
Jawab Sheva sambil memainkan gasing yang kembali padanya.
   Sheva mencoba lebih memper keruh suasana dengan memancing emosi Dias. Tapi dia tudak melakukan perlawanan apapun, Dias hanya menatap Sheva dengan tatapan sangat kejam kemudian berlalu pergu darinya. Dan Sheva tersenyum penuh kemenangan, merasa puas dengan apa yang terjadi.
              
   Berbeda halnya dengan Nevin, dia tidak memperdulikan hal apapun yang terjadi pada kedua bad gangster itu. Melainkan dia terus memantau memantau pameran yang ia kunjungi satu tahun lalu bersama Sheva yang mempunyai gelar devil castle itu. Sekarang para netizen di hebohkan oleh devil yang berada dikawasan tersebut. Bahkan dia mendengar kabar bahwa penjaganya pun mengundurkan dirikarena tak kuat dengan teror oleh para devil. Selain itu, Nevinpun masih dibingung kan oleh arwah ayahnya yang sedang koma, tapi dia tidak bisa melihatnya. Sudah menjadi kebiasaan setiap hari bagi Nevin yang selalu memikirkan ayahnya. Kenapa?

   "Masa sih? Kata siapa lo?"

   "Iya, penjaganya aja minta keluar udah gak kuat sama teror dari para devil"

   "Oh sekarang gue ngerti, kenapa pameran itu dijuluki devil castle."
  Percakapan itulah yang menghantui telinga Nevin saat ia berjalan di koridor, membuat nya semakin penasaran dan ingin mencari bukti tentang devil castle. Dan dia bsrniat akan melakukann experiment tepat malam hari nanti dan sudah merancang strateginya.
Ketika rencananya sudah tersu-sun rapi, fikirannya mulai kosong.
             
                           Aarrggghhh...
                          Brugh!
   Nevin mulai tak sadarkan diri, dia membantingkan benda apa saja yang ada dihadapan nya. Dengan segera, dia pergi menuju tempat faforitnya yaitu hutan. Setibanya disana, dia segera mencari mangsa seperti biasa. Tak lama kemudian, dia melihat apa yan ia tunggu. Dengan segera, Nevin beraksi dengan alat panahnya. Sungguh, dia adalah pemanah yang hebat. Tak butuh berkonsentrasi tinggi, dia berhasil menaklukkan mangsanya. Ketika Nevin nelihatnya tersungkur ketanah, ia langsung mengahampirinya dan hal tak terdugapun terjadi. Tanpa berbasa-basi, Nevin segera membelah dadanya begitu lebar, dia langsung melahap kedua ginjal mangsanya. Lalu Nevin mencukil kedua matanya dan melahapnya seperti sedang melahap makanan yang lezat. Tak hanya itu, terakhir dia menyeruput darah mangsanya seperti sedang mene guk minuman. Sungguh, lezat sekali makan siangnya itu.
              
•)Devil Castle

   Ketika Suasana telah ber ganti menjadi malam, Nevin segera bersiap-siap untuk me lakukan experiment nya. Ketika ia sampai di pameran, tidak ada pemandangan yang berbeda, semua nya terlihat masih sama seperti dulu. Namun pengunjung nya tidak terlalu ramai dan Nevin sengaja datang pada waktu sepuluh menit lagi ketika pameran akan ditutup. Ia sangat ingin membuktikan tentang devil castle.
     Teng......
       Teng.......
          Teng.......
  Suara lonceng telah berbunyi pertanda semua pengunjung harus segera keluar, tapi Nevin malah bersembunyi di wc. Ia sudah tahu para penjaga sedang mengontrol antaero pameran tersebut. Jadi ia memilih tuk diam di wc terlebih dahulu. Ketika suasana mulai aman, dan semua pintu sudah dikunci, baru lah dia keluar dari wc bersiap untuk menjalani aksinya meskipun ia menunggu sangat lama. Nevin berjalan menuju ruangan utama berniat akan menghidupkan lampu.
        Cetrek....
  Nevin memencet saklar dan ruanganpun menjadi terang. Sungguh, ia sudah tak sabar untuk menjalani aksinya. Tapi Nevin harus menunggu sampai pukul 12 malam. Sambil menunggu waktu yang tepat, dia berjalan-jalan mengamati keadaan sekitar. Tapi tidak ada hal apapun yang mengham pirinya. Jadi Nevin tidak merasa takut sama sekali.
      Teng....
         Teng.....
            Teng......
  Ternyata penantian Nevin tak sia-sia. Dia melihat para devil itu mulai beraksi karena kini sudah tepat pukul 12 malam. Benar yang dikatakan orang lain, ada satu sosok misterius yang menaiki motor antik dan menyalakan mesinnya. Dan jam alarm besar yang menyala tadi dengan suara yang sangat keras. Tidak ada reaksi apapun dari mereka,sehingga Nevin bersikap biasa saja. Tapi entah kenapa, kakinya tiba -tiba melangkah ingin mengeta hui ruangan lain. Ketika ia memasuki ruangan kedua di sebelah utara,Nevin melihat hal yang sangat mengejutkan. Terlihat jelas arwah ayahnya sedang ditawan oleh para devil. Sontak dia segera menghampiri arwah Nicholas.
     "Ayah! Ayah!"
  Teriak Nevin histeris dan berlari menuju Nicholas, tapi langkahnya tertahan seketika itu juga karena tubuhnya ditahan oleh empat devil sekaligus. Nevin terus saja me lakukan perlawanan berharap ia bisa lolos dari tahanan empat devil itu dan bisa menghampiri arwah ayahnya.

   "Lepasin gue! Gue gak kenal sama kalian! Gue mau ketemu sama ayah. Jadi kalian yang nyembunyiin ayah gue? Dasar biadab! Lepasin! Gue mau ketemu sama ayah!".

   Nevin berusaha sekuat mungkin untuk bisa lolos dari cengkra man empat devil itu. Dia sangat ingin menemui ayahnya setelah satu tahun Nicholas koma. Nevin semakin histeris karena melihat ayahnya sedang ditawan. Nicholas tengah duduk diatas kursi dengan posisi kedua tangannya diikat kebela kang,dan kedua kakinya diborgol kuat. Tak ada pembela an apapun dari Nicholas. Dan Nevin semakin terkejut ketika sosok putih yang dulu menggang gunya hadir kembali. Sosok itu mendekati Nevin dan memegang alat tajam. Nevin berfikir, apa kah sosok ini yang menyebabkan ayahnya koma?.
        Sreett.....
   Makhluk itu membelah dada Nevin, sontak! Ia langsung tak sadarkan diri, dan tidak tahu kelanjutan aksi selanjutnya dari para devil.
)Kecemasan Vanya dan Gavin.
  Setelah Nevin meminta izin untuk keluar beberapa jam yang lalu, hingga kini Vanya tidak bisa tidur. Apalagi waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Kecemasanpun semakin memuncak ketika Vanya sudah menelvon Nevin tapi tak ada satupun jawaban dari anak bungsunya. Dengan segera Vanya membangunkan Gavin, karena hatinya sudah merasa sangat tidak tenang. Dia menangis sejadi-jadinya khawatir akan kondisi Nevin diluar sana. Tapi Gavin berusaha tuk menenangkan ibunya itu.

 Tapi Gavin berusaha tuk menenangkan ibunya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





  Udah dulu ya guys... jangan lupa klik bintang nya dibawah, ok! Salam ......

Bad GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang