Ketika semua orang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, kini Sheva dan Angga sedang mencari keberadaan Nevin yang sedang latihan memanah dihalaman belakang. Mereka akan mencoba lagi mengajak Nevin bergabung untuk menyempurnakan kekuatan utama genk phoenix. Semoga lancar.
"Mr.X?"
Sapa Sheva pada Nevin yang sedang memainkan panahnya, sontak ia langsung menghampiri kedua temannya itu."Kita mau ngomong penting!" Ujar Dias to the point.
"Ngomong apa?" Tanya Nevin
"Tentang kekuatan utama!genk phoenix butuh lo!" Ujar mereka."Sorry banget! Udah berapa kali gue ngomong, gue gak bisa gabung sama kalian! Gue emang bagian dari kelas IPS, tapi gue gak bakal jadi bagian dari genk phoenix! Kalian tahu kan? Disekolah ini melarang adanya genk! Dan lo Angga, lo sebagai waketos peran lo mana? Lo malah ngelanggar peraturan!"
Jawab Nevin kukuh pada pendiriannya."Gue gak perduli sama peraturan! Menurut gue, adanya peraturan itu, buat dilanggar! Lagipula ini tentang harga diri, tentang martabat kelas kita!"
Ketus Angga tak mau kalah lalu Sheva memberikan Jaket dan Gelang sebagai identitas anggota genk phoenix, kemudian berlalu pergi meninggalkan Nevin seorang diri. Karena tak ingin bergabung, dia segera mengejar Angga dan Sheva yang mulai menjauh untuk mengembalikan kembali barang yang ia terima.
"Gue gak butuh semua ini! Kalau gue kedinginan, gue masih punya jaket yang lebih tebal daripada ini!".
"Nev, plis! Lo adalah kekuatan utama! Dan kita gak punya itu!" Tahan Sheva
"Gak! Kalian salah besar. Gue bukan kekuatan utama, gue gak bisa apapun!".
Karena tak ingin terus-terusan dibujuk oleh Sheva dan Angga, Nevin pergi meninggalkan mereka dengan langkahnya yang begitu cepat disertai raut wajahnya yang tak bersahabat. Ia sangat kesal atas tawaran tadi, sehingga ketika di pertigaan koridor ia menabrak Shandra dan membuat siswi itu terjatuh kelantai. Ketika Shandra bangkit dari jatuhnya, ia tak sengaja memandang lekat wajah Nevin. Masih teringat sangat jelas kejadian kemarin dihutan yang Shandra lihat tanpa Nevin sadari. Sungguh mengerikan sekali ketika Shandra melihat Nevin memakan ginjal seorang pemburu. Ternyata orang yang ada di hadapannya merupakan seorang pembunuh. Shandra tak menyangka itu."Sorry, gak sengaja!"
Shandra tak menjawab apapun, dia hanya menganggukan kepala nya saja. Jujur, dari peristiwa kemarin Shandra semakin takut jika melihat Nevin. Tapi ia sadar, Nevin melakukan itu pasti ketika ia sedang dirasuli oleh makhluk halus."Lo kenapa?" Tanya Shandra
"Gue capek! Terus dipaksa buat masuk genk"
Nevin menjawabnya dengan nada kesal dan membuang pandangan nya ke sembarang arah. Tapi Shandra terus memperhatikan Nevin dengan seksama, dia melihat sikap polos pada diri Nevin. Sehingga senyumanpun terukir tanpa ia sadari. Karena merasa diperhatikan, Nevin menjadi canggung pada kondisi saat itu."Ekhem.. woy! Kenapa lo?"
Nevin membuyarkan lamunan Shandra, dan membuatnya malu"Em..e..enggak! Tapi lo gak nerima tawaran mereka, kan?"
Shandra salting seketika itu juga, pipinya sudah memerah."Enggaklah! Buat apa?"
"Gue salut sama lo. Tetap berpegang teguh pada pendirian
meskipun temen lo sendiri yang jadi provokatornya!""Sebenarnya gue ngerasa gak enak sama mereka, tapi mau gimana lagi?" Nevinpun bingung
•)Shandra Pov.Ini yang gue suka dari lo! Sebuah tekad yang tak pernah goyah dengan terjangan apapun. Pengen banget gue naklukin hati lo, tapi gue sadar. Itu cuma keinginan, tapi semesta punya kenyataan!
"Woy! Malah ngelamun lagi! Gue duluan, ya!"
Ucap Nevin membuyarkan lamunan Shandra, dan segera menuju kelas. Entah Nevin yang tak sadar atau kurang peka, dia benar-benar tak tahu dengan perasaan Shandra. Dari semenjak di Sriwijaya School dulu, Shandra sudah menaruh harap padanya meskipun tak kunjung mendapat balasan.
Berbeda halnya dengan Shandra. Dibalik wajah dingin Nevin, dia menyimpan berjuta kesedihan karena koma yang dialami oleh Nicholas. Tapi Nevin harus tetap positive thinking bahwa ayahnya bisa sembuh, meskipun jelas keterangan dari dokter, bahwa kesempatan sembuh Nicholas sangat minim. Karena dia mengalami luka parah di kepalanya.
Segini dulu yaa....