A Bucket Full of Thanks

25 3 0
                                    

Akhirnya, The Flare menjadi novel pertamaku yang dibukukan. Yeay!

Pokoknya, aku makasih, makasih banget buat Allah Swt. untuk kasih sayangnya yang melimpah tiada tara. Keluarga besar Bani Ma'ruf di rumah yang selalu memberikan support terbaiknya untuk ke-halu-anku dalam menulis. Kak Betty Veve yang baik banget mau jadi komentator pertama The Flare, yang bikin aku melek dengan segala kekurangannya di sana sini. Lain kali, enggak boleh gratis, ya, Kak Bett. Hehe.

Teman-teman di KamAksara yang keren-keren, terutama untuk kelima Srikandi Teroroku: Kak Alin, Kak Sabiqis, Kak Decy, Kak Irma Windasari, dan Kak Sheila Syahira di event Karma 6. Tanpa kalian, kisahnya Jasper dan teman-temannya ini enggak akan pernah rampung. Love you all!

Makasih juga buat semua pengalaman menyenangkan sekaligus mendebarkan ini, Kak Kinanti WP dan admin KamAksara. Kalau bukan karena ingin ikut berlayar di atas kapal yang sama bersama kalian, kayaknya aku enggak akan pernah berkesempatan untuk melahirkan buku solo perdana ini. Hiks, beruntung banget aku!

Untuk Penerbit Cerita Kata dan semua yang terlibat dalam proses terbitnya buku ini, khususnya sang editor, Della Octa. Makasih banget sudah banyak memberi pengetahuan dan saran berharga. Sudah sabar, juga meluangkan waktunya mendampingi The Flare sampai menemukan jalan akhirnya. That means a lot for me, Ceceu. Love you so much, muach!

Untuk kedua putriku tersayang, Teteh Ayesha dan Adek Nadhifa. Makasih, ya, sudah sabar banget, memaklumi Ibu yang enggak mau diganggu kalau lagi fokus menulis. Buat ayahnya anak-anak juga, Mr. Breathtaking Peter, walaupun kamu enggak akan baca karena enggak doyan baca novel—males mikir, katanya—makasih dan maaf banget karena kurang maksimum menyambut kedatanganmu di rumah pas kejar deadline. Meski begitu, cintaku padamu tetap segede gaban. Haha!

And last but not least, makasih buat kalian yang sudah sudi memeluk buku ini. Tentu aja, enggak ada gading yang enggak retak. Aku sadar banget kurangku masih banyak. Yang awalnya mau nulis apa, eh, akhirnya malah jadi macam gimana. Hehe, tapi tanpa adanya kalian, para pembaca yang baik hatinya kayak Cinderella, apalah artinya tulisan ini. I love you full!

Sampai ketemu di novelku yang lainnya, ya.

SABILA

The Flare [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang