5

500 44 0
                                    

Pagi-pagi sekali Riki sudah dibuat sebal saja oleh Jungwon.

Bagaimana tidak, pasalnya kakak kelasnya tersebut melarangnya untuk mampir ke gedung taekwondo hari ini. Tidak seperti biasanya pikir Riki.

Saat ditanya tentang apa alasannya, Jungwon malah tidak mau mengaku.

"Aku udah tau sih biar ga ketemu sama senior taekwondo yang waktu itu diceritain... Tapi kan ya ga gini juga caranya..." omel Riki disepanjang pelajaran matematika peminatan. Benar-benar sebuah perpaduan yang sangat hebat untuk memecahkan kepala Riki saat itu.

Akhirnya waktu istirahat tiba, Riki langsung melesat menghampiri Sunoo untuk mengadu tentunya bahwa ia tidak diperbolehkan mengunjungi gedung taekwondo lagi oleh Jungwon.

"Ya Jungwon bener sih, Rik... Cari aman aja kan?" sahut Sunoo seusai mendengar keluh kesah panjang dari adik kelasnya yang berada tepat di depannya.

"Yahhh kalian mah sama aja... Percuma Riki ke sini. Udah kalau gitu mana roti ikan titipan Riki, mau balik aja," ujar Riki yang merasa kesal seraya menengadahkan tangannya ke arah Sunoo.

Seketika itu juga Sunoo langsung menepuk dahi, "Aduhhh, lupa Rik!!"

"Kak Sunoo gimana sih?!"

"Aku itu udah kelas 12 Rik, jangan lupa! Makin banyak tugas, makin sibuk!" pekik Sunoo yang tidak terima dirinya mendapat protes dari Riki.

"Yang kemarin-kemarin juga masih ingat tuh sama roti ikannya Riki, kenapa sekarang aja ga ingatnya?"

Sebelum Sunoo sempat menyahut lagi, Riki sudah pergi dari sana begitu saja.

Sungguh, ia benar-benar sedang tidak ingin berdebat.

"Ga kak Sunoo, ga kak Jungwon sama aja bikin kesel... Ya udah deh nanti pulang sekolah beli roti ikan aja sendiri," gumam Riki dalam perjalanannya untuk kembali lagi ke kelasnya.

Sementara itu di tempat Jungwon, ia baru saja selesai berlatih gerakan pertama dan ingin beristirahat.

Namun saat hendak duduk dan mengambil minumannya, Jungwon malah dibuat bingung dengan sikap salah satu seniornya.

Senior yang pernah dirinya ceritakan kepada Riki tempo hari.

"Kenapa dia celingukan gitu...?"

Bukan bermaksud ingin menguping percakapan orang lain, Jungwon hanya merasa penasaran karena tidak biasanya seniornya itu bertingkah seperti itu. Sangat aneh.

"Iya tuh, ga bakalan kapok kalau ga diberi pelajaran!! Udah paling bener ya nanti pulang sekolah aja cegat anaknya, nanti gua nyusul bro," ucap senior taekwondo Jungwon yang sepertinya sedang bertelepon dengan temannya.

Belum sempat Jungwon bereaksi apa-apa, seniornya tadi sudah mengakhiri teleponnya tersebut.

Sontak Jungwon langsung bersembunyi agar dirinya tidak ketahuan telah menguping pembicaraan mereka.

"Itu tadi yang mereka maksud Riki..? Gila ya masih dendam aja... Kalau gini caranya harus cepet-cepet kasih tau Riki nih."

Setelah bermonolog, Jungwon baru menyadari akan satu hal, "Bentar... Kalau aku ngasih taunya sekarang nanti senior curiga karena aku ga ikut latihan, apalagi katanya dia tadi masih mau nyusul berarti belum berangkat sekarang kan...."

"Ah iya!! Kan bisa ditelepon aja, gimana sih Jungwon," omel Jungwon kepada dirinya sendiri sembari mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya.

"Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif...."

Jungwon mendengus kesal dan gusar, "Ke mana sih anak ini...."

Not a Crazy Fighter Anymore [Sunoo, Jungwon & Ni-ki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang