S a t u

667 110 8
                                    

Jisoo pun mendekati bocah itu kemudian membantu mengambil bola bolaan milik bocah itu. Setelah berhasil, dia pun memberikan bola itu kapada si bocah tampan itu.

Bocah laki laki itu pun menerimanya kemudian menatap Jisoo,"Telimaka—Bunda?!"

"Hah?" Jisoo kaget saat anak laki laki itu malah memanggilnya Bunda.

Kekagetannya semakin bertambah saat bocah itu beralih memeluknya erat,"Bunda!!!"

"E—eh, aku bukan Bunda kamu dek." Jisoo mencoba melepas pelukan bocah itu.

Saat terlepas, ia pun berjongkok menyamakan tingginya dengan bocah itu.

Jisoo tersenyum,"Emangnya Bunda kamu kemana, ganteng?"

"Ini Bunda aku." Bocah itu menunjuk Jisoo dengan wajah polosnya membuat Jisoo mengacak rambut anak itu gemas.

"Bukan sayang. Kakak aja masih sekolah, masa udah punya anak? Mana anaknya segede kamu, masa kakak hamil sejak SMP?"

"Enggak, ini Bunda aku." kata bocah itu lagi kemudian memeluk Jisoo kembali.

Jisoo membalas pelukannya meskipun bingung kenapa anak ini keukeuh bilang bahwa dirinya adalah Bunda bocah itu jelas jelas dirinya masih berseragam putih abu abu. Namanya bocah, tidak mengerti murun ya sama warna seragam sekolah.

"Nama kamu siapa, ganteng?" tanya Jisoo saat pelukannya sudah terurai.

Bocah itu menjawab dengan wajah berseri,"Ales, Bunda!"

'Allahu ni bocah masih aja nyebut gue Bunda.' batin Jisoo.

"Ales?" tanya Jisoo memastikan namun dibalas gelengan dari anak itu.

"Bukan Ales, tapi Ales."

"Hah? Gimane?" heran Jisoo.

"Nama aku Ales, Bunda." jelas bocah itu lagi.

"Iya Ales?"

"Bukan Ales. Tapi Ales, Bunda!" kesal bocah itu dengan wajah merajuknya yang terlihat menggemaskan.

Jisoo menyempatkan menyubit pipi bocah tampan itu,"Ini gue yang budek apa gimana ya?" gumamnya masih bingung.

"Ya Allah dek, ganteng emen jadi bocah! Nih kayaknya kakak lahir kecepatan deh." oceh Jisoo malah menyerepet.

Bocah itu hanya diam karna tidak mengerti ocehannya Jisoo namun senyuman tetap terpatri di wajah tampannya, ia terlihat begitu senang bertemu dengan Jisoo.

"Ares!"

Keduanya menoleh saat seseorang meneriaki nama salah satu dari mereka. Jisoo beralih ke bocah ganteng di depannya,"Jadi Ares toh nama kamu, say?"

"Iya, Bunda. Betul, nama aku Ales bukan Ales." jawab bocah itu girang.

"Et ternyata dia yang cadel. Untung aja kuping gue gak jadi bermasalah."

Jisoo berdiri saat kepala sekolah barunya yang ganteng itu sudah berada di dekatnya dan Ares.

"Kamu kenapa kesini sini mainnya?" tanya Taehyung pada sang putra.

"Ayah, aku ketemu Bunda." bukannya menjawab pertanyaan dari sang Ayah, Ares malah membahas yang lain.

Taehyung mengernyit kemudian menatap seorang siswi yang tadi bersama anaknya, ia kaget namun tidak terlihat jelas. Wajah gadis itu...

Jisoo tersenyum sopan pada Taehyung,"Maaf Pak. Saya juga gak tau kenapa anak bapak bilang saya ini Bundanya terus."

Taehyung hanya mengangguk kemudian beralih pada putranya,"Sayang, kakak ini bukan Bunda."

Mas DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang