(9) Pertunangan

583 37 3
                                    

Rega sudah siap dengan kemeja yang membalut tubuh tegapnya, ia melihat cermin dan tersenyum tipis.

"Ayo Rega turun" ajak Fero

Rega menurut ia berjalan disamping Fero. "Inget jangan sakitin Rachel"

"Hm"

"Bentak termasuk nyakitin"

"Papa tau?"

"Yang di apartemen?, mobil?, Atau Langit?"

Fero selalu tau apapun tentang anaknya itu. Ia juga tidak mau anaknya lepas kendali.

Rega diam tidak menjawab. "Papa bisa jauhin kamu dari Rachel kalau masih kasar." Jemari Rega mengepal erat tapi ia enggan untuk menjawab

Rega sampai di panggung Rachel digandeng oleh Sela berjalan menuju panggung. Terlihat jelas gadis itu gugup.

"Cantik" bisik Rega saat menerima tangan Rachel. Sontak Rachel menatap mata tajam Rega

Pembawa acara membacakan pembukaan dan masuk ke acara utama untuk menyematkan cincin. Para tamu bertepuk tangan, Rachel tersenyum dan tatapannya bertemu dengan Langit.

Mereka mulai menyantap hidangan yang berasal dari berbagai negara. Langit dan yang lainnya datang menghanpiri Rega dan Rachel.

"Selamat, semoga bisa lanjut." Langit menatap Rega

"Tentu."

"Iya" Rachel menjawab seadanya

"Gak nyangka gak pacaran langsung tunangan" Joe ikut mengucapkan selamat

Berganti menjadi teman Rachel. Biru menatap dalam mata Rachel. "Lo gakpapa?" Tanya Biru menangkup wajah Rachel

"Gakpapa"

"Lepas" tangan Rega menarik tangan Biru

"Lo terpaksa?"

"Enggak"

"Lo gak bisa bohong"

"Dia bilang enggak, sana turun!"

Biru memeluk Rachel sebelum akhirnya turun. "Gue gak suka lu sama Biru" Rega menatap tajam punggung Biru

"Kita cuma sahabat"

"Jauhin Biru!" Tangan Rega memeluk pinggang Rachel membawanya lebih dekat

"Aku gak mau"

Mereka saling memberi tatapan tajamnya. "Kenapa ini?" Fara datang dengan Fero

"Gakpapa mah" Rachel langsung mengubah tatapannya

"Rachel mau ambil makan dulu mah"

"Iya, Rega temenin" suruh Fara

"Gak usah Rachel bis-" Rega membawanya turun dari sana

"Rega gak nyakitin Rachel kan?" Tanya Fara

"Kamu bisa percaya Rega" jawab Fero

Rachel berjalan mendahului Rega dan mengambil kue keju kesukaannya. "Kamu mau?" Rachel menawarkan kuenya dan langsung dimakan oleh Rega

"Enak kan?"

"Hm"

"Rachell" Lia datang dengan Rio

"Rega ganteng banget" bisik Lia walau Rio juga gateng  tapi Rega itu lebih

"Iyalah punya gue" jawab Rachel

"Ayo" Rega menarik Rachel menuju kursi. Rachel menoleh ke Lia dan melambaikan tangannya

"Kalo makan duduk" Rachel mengangguk

Rega diam menatap Rachel yang serius memakan kue keju. "Rega" panggilan itu mengalihkan Rachel dan Rega

Love ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang