Rachel sudah mengantuk tapi Rega belum mengizinkannya untuk tidur. Satu kebiasaan Rega yang membuat Rachel tersiksa adalah harus menunggunya selesai mengerjakan pekerjaanya lalu mereka tidur bersama. Rachel sudah lelah dengan harinya tapi masih harus menunggu suaminya yang sangat rajin ini selesai.
"Masih lama kak?"
"Bentar"
"Aku ngantuk"
Gadis itu duduk disamping suaminya yang fokus pada laptop tanpa sadar kepalanya mulai bersender dibahu suaminya.
Rega menatap wajah Rachel dari samping. Ia sudah tidur sepertinya sangat mengantuk. Benar saja jam sudah menunjukan pukul 22.08 Rachel tidak terbiasa tidur malam, kalaupun tidur malam itu karena tugasnya yang menumpuk.
Rega menutup laptopnya dan memindahkan Rachel ke kasur mereka. Setelah mencuci tangan dan wajahnya Rega berbaring disamping istrinya yang sudah memeluk guling. Pria itu memindahkan guling yang dipeluk istrinya dan membawa gadis itu kepelukannya.
"Good night"
Kurang lebih mereka tidur selama 3 jam, Hp Rachel berdering menandakan ada panggilan. Rega langsung terbangun mengambil hp itu tanpa melihat siapa penelfon. "Malam maaf menganggu, apa benar ini dengan nyonya Rachel ?" ucap orang disebrang sana
"Hm"
Rachel terganggu karena Rega sedikit menimpa tubuhnya saat mengambil hp. Matanya terbuka dan langsung terlihat wajah Rega.
"Kenapa kak?"
"Saya ingin mengabari kalau Tuan Xabiru mengalami kecelakaan dan saat ini berada di Rumah Sakit A"
Tanpa menjawab Rega menutup panggilan dan menatap istrinya.
"Biru kecelakaan"
"Terus gimana?"
"Udah gakpapa"
"Aku mau kesana"
"Besok"
"Sekarang kak"
"Dia udah gakpapa"
Rachel turun dari kasur berjalan menuju walk in closet. Keluar ia sudah menggunakan jaket, langsung saja Rega menggendong Istrinya dan menidurinya dikasur.
"Lepas kak" gadis itu masih mencoba untuk pergi
"See!" Rega memperlihatkan chat dari Biru
Ga usah kesini sekarang gue gakpapa.
Night
"Tidur!" Rega melepas jaket dari tubuh Rachel dan memeluk Rachel mendekatkan kepala istri pembangkangnya ke dadanya
"Tapi Biru gakpapa?"
"Hm"
Rachel menatap wajah Rega dari bawah, pria itu sudah memejamkan matanya. Ia merasa khawatir tapi dia tidak bisa pergi tanpa izin suaminya bukan?. Lagi pula kalau ia nekat pergi pasti penjaga tidak akan membuka pintu untuknya.
"Jangan banyak mikir" jemari Rega memijit pelan kening Rachel yang berkerut. Kepala Rachel mencari tempat nyaman didada Suaminya.
Merasa Rachel sudah tidur Rega baru benar-benar akan tidur, sebelumnya ia menahan rasa ngantuknya karena ia masih mengawasi istri kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obsession
Romance"Kita beneran nikah bulan depan?" "Hm" "Kak ga mau" "Lu milik gue" "Kakak egois" Rega tersenyum smirk. Itulah dia apapun yang diinginkan atau suka maka itu yang akan terjadi.