"Xiao XingChen, bagaimana perkembangan Delta?" Tanya Xue Yang sembari mengenakan kaus hitam polos dengan serampangan, jemarinya sibuk mengetik pada layar hologram yang muncul dari pergelangan tangannya. Sementara itu di telinganya terpasang earpiece berwarna hitam, dari sanalah suara Xiao XingChen terdengar berbicara lembut, "Menurut laporan yang dikirimkan oleh Tim Delta, belum ada perkembangan yang terjadi, mereka masih memerlukan waktu untuk menyempurnakan Delta hingga mencapai fungsi yang A-Xue inginkan."
Mendengar itu sebelah alis Xue Yang terangkat, lantas tidak lama kemudian ia memutar bola matanya dengan malas. Helaan napas samar terdengar, ia jelas sedang kesal sekarang. Xue Yang menggoyangkan lengannya dan hologram dihadapannya menghilang seketika, ia menggerutu, "Apa ini? Benar-benar hari yang buruk. Pertama, aku belum juga menerima informasi mengenai bajingan Song Lan itu, dan sekarang aku harus menerima kabar buruk dari orang-orang bodoh itu."
Xiao XingChen, "A-Xue, jangan marah...semuanya akan baik-baik saja. Beri mereka waktu lebih banyak, aku yakin kamu akan segera menerima kabar baik."
Terkekeh kecil, Xue Yang berjalan ke arah balkon dan mengeluarkan sebatang rokok lantas membakar ujungnya, ia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya. Asap putih tebal mengepul di sekitar wajah tampan yang kekanakan itu, "Tidak berubah sama sekali. Xiao XingChen...apa menurutmu Delta bisa disempurnakan?"
"Tentu saja." Seru alat kecerdasan buatan itu dengan semangat, "A-Xue berhasil membuat sistem Beta yang mengaturku, membuatnya populer dan digunakan oleh banyak orang, aku sangat yakin jika Delta juga bisa segera diluncurkan..."
"Aku tidak berniat meluncurkan Delta." Potong Xue Yang dingin. Wajahnya seketika berubah serius, ia mengeraskan rahangnya dan berujar, "Aku mengembangkan Delta untuk membalaskan dendam ku dua tahun yang lalu, hahaha...aku akan menghancurkan mereka... membuat keberadaan mereka menghilang dari dunia ini."
"Apa A-Xue masih menyimpan dendam pada orang-orang itu?"
"Pertanyaan macam apa itu? Aku adalah seorang pendendam..."
Xiao XingChen, "Tapi aku berharap A-Xue tidak jatuh sakit karena memikirkan..."
"Diam. Kau bahkan bukan manusia nyata, untuk apa mengoceh seperti itu?" Desisnya galak, yah...terkadang Xue Yang mengingat kembali bahwa Xiao XingChen yang ia miliki sekarang hanyalah perangkat buatan manusia, lebih tepatnya perangkat buatannya yang terbaik. Sistem Beta, begitulah namanya saat pertama kali kecerdasan buatannya diluncurkan, atau lebih tepatnya pertama kalinya ia diakui sebagai seorang jenius di usia muda karena telah merancang teknologi dengan tingkat kesulitan yang belum pernah bisa dicapai siapapun sebelumnya.
Termasuk The Sixth Sense, sebuah organisasi gelap yang dipenuhi oleh keparat-keparat memuakkan, dimana seharusnya Xue Yang tidak lagi asing dengan semua kebusukan mereka, toh ia selalu menjadi orang brengsek.
Dua tahun yang lalu, Xue Yang bahkan tidak punya ide sama sekali mengenai organisasi macam apa The Sixth Sense itu. Namun, hanya perlu sedikit singgungan antara dirinya dan mereka, seluruh keluarganya hampir jatuh dalam jurang kemiskinan. Xue Yang tidak tahu bagaimana caranya mereka mendapatkan rahasia keluarga Wang, tapi yang pasti dia mau tidak mau harus turun tangan sendiri mengatasi masalah itu.
Tidak ada yang tahu jika Xue Yang adalah seorang iblis yang telah bereinkarnasi ratusan kali, tidak ada yang bisa menebak jika ia adalah jiwa berusia ribuan tahun yang terus terjebak di dunia ini tanpa mengetahui apa yang sebenarnya harus ia lakukan. Xue Yang tidak akan pernah berubah, baginya darah seseorang yang tumpah adalah hal biasa. Jadi, setelah mengetahui organisasi itu mengancam kenyamanan hidupnya sebagai orang kaya, ia mengambil pisau yang terselip di lemari pakaiannya, merangkak menuju sarang bajingan-bajingan itu dan mulai menghabisi banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDLESS : Love Story
FanfictionSemua orang mengutukku di masa lalu. Namun, sekarang dan entah sampai kapan, bahkan Dewa juga turut mengutukku. Keadilan apa yang ada di mata Surga? Kebencian macam apa yang bisa membuat dewa-dewa menanamkan penderitaan tanpa akhir? Lantas mengapa j...