5. Xiao XingChen yang Sama

212 24 5
                                    

Saat pertama kali membuka mata, Xue Yang tidak merasakan hal lain tetapi pusing yang luar biasa. Sekujur tubuhnya begitu lemah hingga tidak bisa digerakkan lagi, samar-samar bayangan atap rumah sakit yang berwarna putih terlihat. Xue Yang mengerang, namun ia menyadari jika sebuah alat bantu pernapasan mencegahnya untuk berbicara.

Dengan mata sayu Xue Yang meneliti seisi ruangan, namun ia dikejutkan oleh penampakan sesosok pria yang sangat familiar. 'Xiao XingChen' ujarnya dalam hati, sesungguhnya ia ingin memanggil pria itu keras-keras, namun keadaannya sekarang mencegah dia untuk melakukan hal tersebut. Di sisi lain ia juga merasa lega jika ternyata ia tidak mati kali ini, ia tidak akan kehilangan kesempatan untuk bertemu Xiao XingChen nya.

Jantung Xue Yang berdebar, dan tentu saja itu terdeteksi oleh mesin di sebelah ranjangnya, jadi demi menghindari keributan Xue Yang memejamkan matanya sejenak dan menarik napas dalam-dalam.

Baiklah, tenangkan dirimu, oke? Ini bukan apa-apa, ini hanyalah Xiao XingChen, ini hanyalah Xiao XingChen.

Berkali-kali Xue Yang menarik napas dan menghembuskannya perlahan, setelahnya baru ia membuka kembali sepasang mata indah yang selalu memiliki kesan licik itu. Kali ini Xiao XingChen bertemu pandang dengan Xue Yang, hal itu membuatnya terbelalak dan bergegas pergi ke sisi Xue Yang.

"Haoxuan..." Dimata Xue Yang, ia bisa melihat wajah ketakutan yang tulus dari Xiao XingChen. Dan dia membenci hal itu.

Xue Yang ingin mendorong wajah Xiao XingChen agar menjauh dari dirinya, sebuah kebencian yang murni entah mengapa meledak di dalam dirinya tanpa bisa dikendalikan lagi. Tetapi Xiao XingChen jelas tidak bisa menangkap arti sebenarnya dari tatapan Xue Yang itu, ia menangkap bahu Xue Yang dan bertanya dengan cemas, "Haoxuan, kau baik-baik saja?"

'Tidak! Aku hampir mati kau bajingan!'

Karena tidak tahan lagi, Xue Yang menyentak kasar tubuh Xiao XingChen hingga sang empu terjerembab di lantai dingin rumah sakit, lantas ia mencabut dengan kasar alat bantu pernapasannya dan infus yang terpasang di tangannya. Sedikit darah terpercik saat Xue Yang mencabut paksa jarum infus. Namun ia tidak peduli dengan itu.

Meski lemas, Xue Yang memaksa dirinya untuk bangkit dari ranjang dan berakhir terjatuh dari kasur. Lututnya menabrak lantai dengan keras, ia yakin akan ada memar di sana esok hari. Xue Yang mengerang pelan.

Tidak lama kemudian sebuah lengan kokoh melingkari pinggangnya dan membantunya untuk bangkit, Xue Yang melirik siapa orang itu dan memaki. "Apa yang kau lakukan!?" Pekiknya galak, sungguh citra yang bertentangan dengan apa yang ia tunjukkan pada Xiao XingChen tempo hari.

Xiao XingChen, entah mengapa tidak terlihat kaget oleh sikap galak Xue Yang hari ini. Mungkin ia berpikir jika mereka baru saja bertemu, jadi ia belum mengenal Xue Yang seutuhnya, beberapa sifat buruk lain bisa jadi terungkap hanya ketika mulai menghabiskan waktu bersama bukan?

Akan tetapi, berbeda dari pemikiran Xiao XingChen, Xue Yang sempurna menentang kehadiran pria itu di sisinya saat ini. Kenangan dari masa lalu kembali berputar dikepalanya, kenangan dimana ia sekarat dan hampir mati, namun sesaat setelahnya Xiao XingChen menemukannya dan merawatnya dengan sabar. Bahkan pria itu tidak khawatir akan siapa dia sebenarnya!

Sekarang situasi yang mirip kembali terjadi, Xue Yang....dia tidak siap untuk ini. Lantas tanpa sadar ia kembali menunjukkan sikap defensifnya seperti dulu. Xiao XingChen menghela napas pendek, ia mendekati Xue Yang perlahan, "Haoxuan, kamu baru saja siuman, tolong jangan banyak bergerak atau lukamu akan terbuka kembali."

Kekhawatiran Xiao XingChen itu murni dan tulus, begitupula ketakutan Xue Yang padanya. Xue Yang menepis tangan Xiao XingChen yang mencoba untuk menggapainya, lagi.

ENDLESS : Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang