•Beautiful People•🐮🐯

1.5K 79 1
                                    


Sudah lima belas menit lamanya pemuda manis itu duduk termenung di bangku taman yang ada di kampusnya, pikirannya benar-benar kosong, dia menatap sepasang angsa yang sedang berenang-renang dan bermain di danau kecil yang berada di hadapannya. Pemuda itu bernama Yoshi, dia sedang menikmati waktu luang setelah kuliahnya yang cukup berat untuknya.

Yoshi hari ini harus melakukan 2 presentasi berturut-turut, dirinya merasa lelah karena harus mempersiapkan diri untuk hari ini, mulai dari beberapa hari yang lalu dirinya kekurangan tidur untuk mengerjakan tugas dan mempersiapkan presentasinya dengan baik.

"Hai angsa, kalian indah dan cantik banget, aku iri, jujur aku iri dengan kalian, aku juga mau seperti kalian." Pandangan pemuda itu tetap terjaga melihat pasangan angsa yang menurutnya sangat cantik dan menawan, dirinya iri dengan keindahan angsa, di berharap dirinya bisa seindah dan secantik angsa.

"Tapi Yoshi, apakah kamu tahu bahwa saat angsa yang baru saja lahir tidak secantik ini, dia membutuhkan waktu untuk dapat tumbuh, dia terus berjuang untuk bertumbuh dan bertahan sampai dia secantik ini" Bhau yoshi tersentak, Yoshi terkejut saat seseorang memegang bahu sebelah kirinya, dirinya merinding dengan sentuhan yang tiba-tiba itu. Yoshi kemudian menengok kearah sampingnya ia melihat seorang pemuda seumuran dengannya.

"Junghwan! Jangan muncul tiba-tiba ih,
Gue kaget ahh, nanti kalau gue jantungan lo mau tanggung jawab?" Junghwan tertawa lucu melihat reaksi Yoshi, dia sangat puas dengan ekspresi wajah Yoshi yang saat ini masih terkejut, mukanya yoshi saat ini sangat merah menahan malu karena dirinya sempat berteriak saat Junghwan mengejutkan dirinya. Sehingga orang-orang di sekitar melihat ke arah mereka.

Junghwan kemudian membawa dirinya untuk duduk disamping Yoshi, dia mendudukan dirinya di kursi yang masih kosong.

"Tenang kalau lo kenapa-napa gue yamg bakal jagain lo." Junghwan benar-benar terlihat menawan hari ini, rambutnya dia tata rapi hingga menampakkan dahi yang sangat cocok dengan mukanya yang tegas. Dipadukan dengan kaos warna hitam dan celana jeans hitam serta kemeja flanel warna abu abu dengan motif kotak-kotak yang dijadikan outer olehnya, tidak lupa dengan kalung rantai polos yang dipakainya menambah kesan cool dari Junghwan.

Berbeda dengan Junghwan, Yoshi membiarkan poni rambut coklatnya menutupi dahinya. Dirinya hanya mengenakan kemeja lengan pendek favoritenya berwarna biru langit, dipadukan dengan celana bahan hitam. Yoshi menganggap dirinya terlihat sangat culun, jauh sekali dari Junghwan.

Yoshi juga menyadari bahwa wajah Junghwan sangat tampan, Yoshi merasa dirinya sangat beruntung untuk dapat melihat wajah Junghwan setiap hari dari dekat. Yoshi selalu terpesona, iri dan kagum melihat Junghwan.

Dirinya sadar bahwa dia menyukai Junghwan, entah kapan itu dimulai, namun dirinya semakin menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan dirinya. Jantung Yoshi akan berdetak dua kali lebih cepat saat berdekatan dengan Junghwan. Dirinya akan menjadi lebih kaku saat dirinya tidak sengaja menyentuh atau bersentuhan dengan Junghwan. Hal sekecil itu mampu membuatnya ingin kabur dari hadapan Junghwan saat itu juga.

Yoshi tanpa sadar terus menatap ke arah Junghwan yang sedang melihat ke arah danau, bisa dipastikan bahwa Junghwan juga sedang melihat kearah danau, Junghwan tidak mengeluarkan sepatah kata apapun semenjak tadi, Yoshi pun juga tidak ingin memulai sebuah pembicaraan.

Yoshi suka dengan keadaan seperti ini dimana, ditempat ini disini mereka berdua berada disatu tempat yang sama, saling duduk berdampingan menikmati suasana sore di taman kampus. Yoshi menyadari bahwa setiap hembusan angin, membuat rambut Junghwan menutupi sebagian wajahnya.

"Yoshi, lo liatin gue kenapa? Ganteng ya gue?" Junghwan tiba-tiba menoleh menatap Yoshi, Yoshi yang kaget karena ketahuan langsung memgalihkan pandangannya ke arah danau.

FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang