Varo Carel 🐯🐨

497 52 2
                                    

Disclaimer!

Cerita ini merupakan cerita fiktif dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata.

Slightly mature content, bahasa kasar

°°°

Yoshi as Varo

Junkyu as Carel

●●●

Dingin banget anjing!

Kalau bukan karena besok adalah weekend, Varo gak akan bertahan di kantornya hingga pukul setengah sebelas malam untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Bahkan dinginnya ruangan kantornya saat ini tidak bisa meredakan ras apanas di dadanya. Bosnya yang tidak tau diri itu menyuruhnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu besok hari.

Varo yamg sangat anti jika waktu liburnya di ganggu oleh bos-nya yang sangat menyebalkan itu. Memilih untuk lembur sampai pekerjaannya selesai.

Tidak hanya Varo, tapi teman-teman satu tim lainnya juga berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan kantor mereka saat ini.

"Ro.."

"Varo.."

"Varo!"

Dirinya tersentak saat Jihan, teman satu timnya berteriak tepat di telinganya.

"Apaan sih Ji! Gue lagi konsentrasi tau!"

Jihan, bisa dibilang teman dekatnya dikantor. Keduanya masuk di kantor mereka saat ini hampir di waktu yang bersamaan, membuat keduanya menjadi dekat.

Kalau dilihat-lihat keadaan Jihan tidak jauh beda dari keadaan Varo saat ini, rambut mencuat kemana-mana, kancing kemeja pun sudah terbuka dan kusut, matanya pun merah karena terlalu lama menatap layar monitor.

"Itu telpon lo bunyi terus anjir, pacar lo tuh nelpon mulu"

"Mana sih? Gaada nyala hape gue"

Varo dari tadi menggunakan headphone jadi wajar baginya untuk tidak mendengar nada dering telepon genggamnya itu. Tidak hanya itu layar handphonenya juga dia letakkan memghadap bawah.

"Lo cek dulu deh ro"

Jihan kemudian kembali ke mejanya dan melanjutkan pekerjaannya.

Carel 25 Missed call

Oh, sepertinya Varo benar-benar terlalu fokus dengan komputermya sampai lupa bahwa dia punya seseorang yang menunggunya untuk pulang ke rumah.

Tak lama, nada dering handphonenya berbunyi membuat Jihan yang berada disebelahnya langsung menengok kearahnya. Mungkin Jihan sudah kesal dengan nada derong handphonenya.

Halo Varo

"Carel"

Lo, belum pulang ro?

"Belum Rel-" entah Varo lagi berada dibawah alam sadarnya, tapi dia mulai merengek, membuat orang yang berada di sebelah sana menggigit pipi dalamnya gemas.

"Kerjaan gue masih banyak banget, mau pulang tapi gabisa, kepala gue juga udah nyut-nyut banget."

Kalau capek pulang aja sih ro, apa mau gue jemput sekarang?

"Gak usah Rel, gue mau selesain kerjaan biar besok libur gak diganggu gugat. Terus gue juga udah dapet voucher taksi kok"

Yaudah, Hati-hati dijalan ya, kalau udah gak kuat jangan dipaksa.

FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang