Di dalam kelas terlihat semua murid sedang menaruh kepalanya di atas meja, di luar kelas hujan turun cukup deras, kelas yang sunyi pun di penuhi suara gemerincik hujan yang menggema. Hari ini adalah hari pertama memulai ajaran baru, dan setiap kenaikan kelas yang di tempatkan akan berubah. anak anak kelas 11 ini sedari tadi hanya terduduk di meja saja karena belum akrab satu sama lain dan akhirnya hanya berdiam diaman saja, di tambah lagi entah kenapa hari ini dan sepagi ini turun hujan yang sangat deras yang membuat semua mirid semakin nyaman untuk meletakan kedua tangannya yang di tindih kepala dan tertidur di atas meja.
Ujaman, seorang lelaki yang tengah terduduk di bangku paling belakang dan di barisan paling kiri. tangan yang memegang pulpen terus berkutat dan corat coret di atas buku tulis, di saat teman temannya begitu menikmati tidurnya Ujaman sendirianlah yang bagun di kelas
"Aku sudah memasuki kelas sebelas dan umurku akan masuk yang ke 16, aku sekarang sudah dewasa, saatnya aku mulai bergabung dengan yang lain dan mencari teman baru, aku tidak ingin menjadi anak pendiam lagi"
Ucap Ujaman dalam hatinya
Beberapa saat pintu kelas terbuka, Ujaman mengira yang datang adalah guru, tetapi bukan, yang membuka pintu itu adalah Riziq, perasaan takut muncul dari hati ujaman yang membuatnya gugup dan salah tingkah saat di hampiri oleh Riziq
Rizik duduk di bangku tepat di sebelah Ujaman, Lalu Ujaman menhalihkan pandangannya ke jendela karena takut menatap Riziq
"Woi wibu, sekelas juga kita"
Ucap Riziq pada Ujaman setelah dia duduk di bangkunya
Ujaman menoleh
"Tahu dari mana kau bahwa aku ini wibu?"
Tanya Ujaman sambil ketakutan
"Aduuuuuh....! Kau ini, kau sudah terkenal di sekolah ini bahwa kau itu wibu, pendiam, nolep"
Jawab Riziq sembari menepuk keningnya
Ujaman semakin takut kepada Riziq, bagaimana tidak, Riziq yang sedari kelas 10 sudah terkenal sering membully dan berkelahi dengan kakak kakak kelas sekarang sekelas dan duduk tepat di sebelah Ujaman
"Boleh juga kau"
Ucap Riziq dengan tatapan merendahkan
"Boleh apa?"
Tanya Ujaman dengan gemetar
"Jadi babuku"
KKKREEK....!
Suara pintu terbuka dan memperlihatkan seorang berpostur tinggi dengan rambut belah dua bertengger di pintu, tak lama ia menghampiri Ujaman dan Riziq dan duduk di kursi depan Riziq
"Apakah kau juga di kelas ini Agus?"
Tanya Riziq
"Sungguh kebetulan sekali, kau pun rupanya di kelas ini Riziq"
"memang, ini adalah sebuah kebetulan"
Riziq menjawab
"Sebelumnya siapa dia"
Agus bertanya sembari menunjuk kepala Ujaman
"Oh ini" ucap Riziq dan langsung memegang pucuk kepala Ujaman
"Kenalkan, ini babu kita sekarang"
"Woow, hebat sekali kau Riziq baru sehari saja sudah mendapatkan babu. Tapi kalau tidak salah dia si wibu itukan?"
Tanya Agus
"Benar"
"Sepertinya dia tak usah menjadi babu, bagaimana dia menjadi teman kita saja, betulkan Ujaman"
Ucap Agus sembari menatap tajam Ujaman
"I i iya, aku ingin seperti itu, aku ingin sekali memiliki teman"
Jawab Ujaman dengan gugup
"Tapi sayangnya itu tidak mungkin"
Balas Agus dengan nada merendahkan, Agus dan Riziq pun tertawa dengan sangat keras sehingga membuat yang lainnya terbangun
Tak lama pintu kembali terbuka dan guru pun masuk dengan seorang perempuan yang sangat cantik
Semua murid terbangun dari tidurnya saat guru membangunkan mereka semua
Riziq dan Agus sungguh terpesona sekali dengan kecantikan perempuan itu
Tak lama Agus memiliki ide untuk mengerjai Ujaman
"Hai ujaman, kau lihat perempuan itu, cantik sekali bukan"
Tanya Agus
"iya, dia memang sangat cantik"
"Aku memiliki tugas untuk kau, berhubungan kamu sangat malu sekali dengan yang namanya perempuan, aku memberimu tugas untuk mendekatinya"
Ucap Agus memberikan perintah
"Tapi bila aku berhasil mendekatinya, apakah aku boleh berteman dengan kalian"
"Tentu saja"

KAMU SEDANG MEMBACA
ENZY EUROPA
Roman pour AdolescentsSemua berawal dari mimpi Zubek tentang hancurnya seluruh kota Lalu dia memerintahkan seorang perempuan untuk pergi ke dunia lain Di sana, perempuan itu bertemu denga tiga remaja yang hatinya terikat dengannya dan ikut perempuan itu kembali ke dunian...