ENZY EUROPA

BAGIAN 05

UJAMAN POV :

"Sungguh sial sekali, tadinya sekang aku ingin mencari teman agar aku tidak sendirian lagi, tapi kenapa dua orang itu sekelas denganku, bisa jadi aku akan menjadi babu mereka sampai naik kelas nanti, apalagi sekarang aku resah kare telah keluar dari kelas sebelum bel istirahat berbunyi, aku takut apabila ketahuan oleh pak Teguh"

Ucapku dalam hati sembari berjalan mengikuti Agus

"Agus, aku takut ketahuan pak teguh"

Ucapku kepada Agus

"Tak usahlah kau takut, kau takut karena kau baru pertama kalinya kan keluar dari kelas sebelum waktunya"

Ucap Agus menenangkanku

"Ya, ini memang pertama kalinya"

Jawabku

"Sekarang kau jangan banyak omong, ikuti saja aku"

Saat aku dan Agus sampai di toilet mereka masuk berdua ke dalam WC

"Kita mau apa, kenapa aku juga ikut masuk denganmu, jangan jangan kau ingin melakukan hal tidak tidak tidak padaku"

Ucapku

"Aku tak akan melakukan apa apa padamu, sekarang kau ambil satu batang ini dan menghisapnya berdua denganku"

Ucap Agus

"Aku tak mau, aku belum pernah melakukannya"

Tolakku

"Kau ingin mempunyai temankan?"

"Iya"

Ucapku

"Kalau kau ingin berteman denganku maka hisaplah rokok ini, apa susahnya cuma menghisap, itu akan membuatmu keren"

"Apakah aku akan terlihat keren bila aku merokok"

"Ya, kau akan terlihat keren, kau yang berpenampilan culun seperti itu akan terlihat lebih berbeda"

"Baiklah aku akan melakukannya"

Ucapku dengan keadaan ragu ragu dan tangan yang bergetar saat aku ingin melakan rokok itu dan menghisapnya saat bara mulsi membakar rokok itu

"Bagaimana rasanya? Nikamat bukan, selain membuatmu terlihat keren rokok juga bisa membuat kita lebih damai serta menghilangkan stress, aku akan membantumu agar bisa terlihat keren agar kau tidak lagi di bully"

"Bila rokok bisa menghilangkan stress dan kau menghisap rokok, berarti kau sedang stress Agus"

"Ya, akhir akhir ini aku sedang galau"

"Apa yang membuatmu menjadi galau"

"pacarku selalu saja menuntutku untuk melakukan ini itu dan melarangku untuk melakukan hal hal yang aku sukai"

"Oooh begitu, ngomong ngomong apa enaknya berpacaran, aku tidak tahu karena aku belum pernah berpacaran sekali pun dalam hidupku"

"Memiliki pacar memang menyenangkan, kita mempunyai seseorang yang membuat kita menjadi lebih bersemangat, tapi berpacaran dengan orang yang sama seperti pacarku, melarang dan selalu menuntuk membuat kita tidak bisa bebas"

"Kenapa kau tidak putuskan saja pacarmu itu"

"Aku sudah terlanjur sayang banget sama dia"

"Ya, aku mengerti, tapi akj tak bisa memberimu saran karena aku tidak berpengalaman dalam urusan bercinta"

"bila kau tidak berpengalaman cobalah cari pengalaman, apakah kau ingin mempunyai pacar"

"Rasanya iya, aku ingin mempunyai pacar"

"Tenang saja, aku akan mencarikanmu pacar"

"Mana mungkin ada perempuan yang mau menjadi pacarku"

"Ada, aku akan menjodohkanmu dengan Melan"

"Apa, anak pindahan itu, bukankah dia sudah di incar Riziq"

"bocah brengsek itu, tenang saja ada aku, lagipula Melan tidak akan mau dengan Riziq, semua orang di sekolah ini tau dia murid nakal, walaupun dia sering membuat semua orang tertawa"

"Tapi aku malu dengannya"

"Kau tak usah malu malu"

Aku sangat senang ada orang yang akan membantuku, karena memang aku langsung jatuh cinta pandangan pertama dengan Melan, tapi aku tidak yakin Melan ingin denganku"

"Ngomong ngomong, kau ada uang hari ini"

Tanya Agus

"Ada, memangnya kenapa"

"pulang sekolah ikutlah denganku, kita skan membeli baju untu memperbaiki stylemu"

"Oke, aku cukup banyak uang"

"Pangkas rambutmu juga karena rambutmu sangat acak acakan sekali"

Aku senang, aku senang, aku kira kau akan menjadi babunya, tapi nyatanya dia bisa menjadi temanku, dan juga akan membantuku untuk mendapatkan Melan, pasti tahun ini akan menjadi tahun yang menyenangkan dan akhirnya ksu memiliki teman