[ SHENNA ] BAB 9

106 87 170
                                    

Hi Guys Ketemu Lagi Sama LinLin🤗

Jangan Lupa Vote And Komen Sebelum Membaca✨

Aku Juga Butuh Saran Dari Kalian Pembaca Cerita Shenna🤗Yuk Langsung Aja Baca👌

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa😊


IG : @serlinnt_

🤗 Happy Reading 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤗 Happy Reading 🤗




Setelah pulang sekolah Shenna berniat untuk pergi ke toko cake Yapp hari ini dirinya ingin sekali memakan cake, di dalam toko cake dirinya bertemu dengan Tante Lala Yapp dia adalah mamah dari kekasihnya.

"Loh Shenna kamu ada disini juga?" Tanya Lala ketika melihat kekasih dari anaknya.

"Iya Tante, aku mau beli cake" ucap Shenna tersenyum.

"Kok masih bilang Tante, panggil mamah aja Shen" ucap Tante Lala sambil tersenyum.

"Iya maaf mah, mamah lagi di toko cake berduaan aja sama Eca?" Tanya Shenna kepada mamah dari kekasihnya sekaligus adik perempuan kekasihnya.

"Iya Shen, nih Eca kepengen cake dari semalem" ucap Tante Lala terkekeh.

"kakak kesini sama kak Zidan juga?" Tanya Eca adik dari kekasihnya.

"Ngga kok, aku sendiri kesini" ucap Shenna kepada bocah perempuan yang berusia 7 tahun.

"Lah kok gak sama Zidan?" Tanya Tante Lala heran.

"Mungkin Zidan lagi sibuk mah" ucap Shenna tersenyum.

"Gitu ya, yaudah mamah sama Eca pamit pulang duluan ya" ucap Tante Lala.

"Iya mah, kalian hati-hati ya" ucap Shenna tersenyum.

"Iya sayang, kamu juga hati-hati" ucap Tante Lala tersenyum.

"Dadah kakak, nanti maen lagi ya ke rumah aku" ucap Eca tersenyum.

"Siap" ucap Shenna terkekeh.

Setelah kepergian mamah dari kekasihnya, Shenna pun memutuskan untuk mencari cake yang dirinya sukai untuk dibawa kerumahnya.


[{ • • • }]

20.00

Malam harinya Shenna pun berniat untuk pergi kerumah kekasihnya sambil membawakan makanan yang sempat dirinya buat, setelah siap Shenna pun memutuskan untuk mencari taksi untuk mengantarkannya ke rumah kekasihnya.

Shenna pun sudah sampai di depan perkarangan rumah Zidan yang sangat luas dan segera menuju pintu utama, dirinya pun menekan bel yang berada di sebelah pintu rumah kekasihnya.

SHENNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang