Chapter 14.

558 63 0
                                    

Jeno yang sekamar dengan jaemin, kini terdiam di kasurnya dengan pikiran yang mengingat kejadian dimana ia di serang pria berjubah hitam.

Flashback On

"Aku bahkan tidak memiliki salah apapun sama kamu, tapi kenapa kamu ingin balas dendam pada kami."

"Itu karena kalian berenam sudah membuatku benci dengan kalian."

Jeno berjalan mundur saat pria misterius itu mendekat dan membawa pisau di tangannya.

Jeno berlari ke arah pintu dan membukanya, namun, pintu toilet terkunci.

"Haha mencoba untuk lari tuan Jeno?! Sayangnya otak ku lebih cepat dari perkiraan kamu, aku sudah mengunci pintu toilet."

"Tolong!! Siapapun tolong!!."

"Tidak ada gunanya Jeno, kamu tidak bisa kabur dari ku."

Jeno menggelengkan kepalanya dengan wajah penuh ketakutan saat dirinya sudah terkunci di dalam.

"Jisung, dimana jisung?! Seharusnya dia bersama ku di sini, Jisung kamu ada di luar! Jisung tolong!!!." Teriak Jeno dengan mengebrak pintu toilet keras.

"Haha Jeno Jeno! Mari bertemu dengan mark, kasihan Mark sendirian di neraka haha!."

"Tidak! Jangan mendekat!! Jangan sakiti aku!!."

Semuanya sia-sia, pria berjubah hitam itu mendorong tubuh Jeno ke tembok dengan kerasnya yang membuat Jeno meringis saat kepalanya mengeluarkan darah.

"Aawww... To-tolong!!." Teriak jeno sekali lagi.

"DIAM!!."

SRTT!!

"Argh!." Jeno merasakan perih di lehernya kala pisau itu menyeset lehernya, bahkan pisau itu terkena darah segar Jeno.

"Jeno!! Jeno kamu ada di dalam!!."

Pria berjubah hitam itu kaget saat mendengar suara chenle dari balik pintu toilet, saat pria berjubah hitam itu hendak pergi tangan Jeno menarik ujung jubahnya yang membuat kepalanya terlihat, mata Jeno membelalak kala melihat wajahnya.

"Ka-kamu, tidak mungkin." Ucap jeno menggelengkan kepalanya sambil memegang lehernya yang terus mengeluarkan darah.

Pria berjubah hitam itu tersenyum devil saat bertatapan dengan Jeno.

"Untuk kali ini kamu selamat, tapi ingat baik-baik, aku akan terus membalaskan dendam ku sama kalian semua!."

BUGH!

Satu pukulan berhasil membuat Jeno tak sadarkan diri di lantai, tidak lama kemudian pintu terbuka dengan kerasnya yang menampilkan chenle, jaemin, renjun, dan wali kelas 3-4.

Flashback Off

"Jeno! Yaa! Jeno!."

Jeno terkejut saat jaemin mengipasi tangan nya di depan wajahnya.

"Kamu melamun?!."

"Tidak, aku tidak apa-apa."

"Baiklah, jangan pikirkan apapun yang membuat kamu semakin drop, kami semua khawatir sama kamu, mengerti."

Jeno mengangguk,"Baiklah, terimakasih."

"Ya sudah, sekarang kamu tidur biar cepat pulih."

"Baiklah, selamat malam."

Haruto Or Haru || Haruto WatanabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang