Chapter 22.

681 58 0
                                    

Flashback sepuluh bulan lalu

Ada dimana hari aku merasa hancur karena orang tua ku bertengkar hebat, aku sangat membenci hal itu, setiap hari aku selalu merasa tidak nyaman di rumah karena keributan antara mama dan papa ku.

"Kamu yang selingkuh dengan wanita itu mas, tapi kenapa malahan kamu menuduhku yang berselingkuh ha!!."

"Karena kamu memang wanita murahan yang tidak cukup satu pria, seharusnya aku menceraikan kamu saja dari awal!!."

"Apa kamu bilang?! Aku wanita murahan?! Kamu pria yang tidak tahu diri mas, di saat kamu susah aku yang nemenin kamu dari nol, tapi saat kamu sukses kamu dengan semudah itu selingkuh di belakangku kemudian menuduh bahwa aku lah yang berselingkuh!!."

"Ah berisik!! Lebih baik sekarang kamu angkat kaki dari rumah ku bawa anak kamu itu, aku akan menceraikan kamu secepatnya dan menikah dengan wanita yang aku cintai!! Ngerti kamu!!."

"Mas! Mas aku belum selesai ngomong! Mas!!."

Aku yang melihat keributan itu mengepalkan tangan saat dengan entengnya papa ingin menceraikan mama hanya untuk wanita murahan itu.

Saat mama dan papa bercerai aku dan mama pindah ke sebuah kontrakan di Seoul, dan aku juga ikut pindah sekolah kemudian bersekolah di Dwight School Seoul.

"Baiklah, anak-anak dengarkan, kelas kita kedatangan teman baru, silahkan masuk."

Saat aku menginjakkan kaki ku di kelas ini, aku cukup tenang dengan tampang datar dan dingin ku, entah semenjak apa yang terjadi dengan keluarga ku membuat sifat ku berubah.

"Hai, mamaku Zhong Chenle, kalian bisa memanggilku chenle."

"Baiklah, chenle kamu duduk di."

"Saya Bu! Chenle bisa duduk di samping saya."

"Ah benar, chenle kamu duduk sama haechan ya."

"Baik bu."

Saat jam istirahat aku Sama sekali tidak berniat untuk pergi ke kantin melainkan diam di kelas dan memainkan ponselku, tapi aku melihat lima orang mendekati ku salah satunya duduk di bangku depan meja ku.

"Hai murid baru, kenalin nama ku jaemin."

"Aku Lee Jeno, Panggil saja Jeno."

"Aku Mark, siswa tertampan di sekolah."

"Aish, jangan dengarkan dia, aku renjun dan samping ku jisung."

"Hai."

"Dan terakhir aku haechan."

"Chenle, salam kenal semuanya."

Aku cukup senang saat berkenalan sama mereka, hari demi hari aku akrab dan menjadi teman mereka, bahkan aku satu asrama dengan mereka di asrama dream, tapi sebulan kemudian, hal itu terjadi kembali..

"Mobil siapa itu?!." Tanya Renjun.

"Mama! Papa!."

"Mark sayang."

Mataku membulat sempurna, hati ku kembali sakit lebih sakit dari sebelumnya, saat seseorang yang ingin aku hapus dari ingatan ku muncul di hadapanku.

"Papa." Batinku.

"Kamu apa kabar boy, papa merindukanmu."

"Aku baik pa, oh ya kenalin mereka teman-temanku."

Haruto Or Haru || Haruto WatanabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang