Chapter 19.

539 62 0
                                    

Di asrama dream, Renjun, haechan, jaemin dan Jeno sedang berkumpul di ruang tengah, namun, tiba-tiba saja lampu asrama mereka mati menyalah yang membuat mereka kaget dan juga takut melihatnya.

"Lho, ada apa ini?!." Tanya Jaemin.

"Apa listrik nya sedang rusak makanya lampu nya seperti ini." Ucap Haechan.

"Tidak mungkin, sepertinya baik-baik saja tadi." Ucap Renjun.

BRUKKK!

"Suara apa itu?!." Tanya Jaemin.

"Dia datang." Ucap Jeno.

"Dia siapa maksud kamu?!." Tanya Haechan.

"Pria berjubah hitam." Ucap Jeno yang pandangannya terfokus ke depan.

Sontak mereka semua membulatkan matanya kala mengikuti arah pandang Jeno, pria berjubah hitam itu turun dari tangga dengan membawa pisau yang sudah berlumuran darah, sontak hal itu membuat mereka berempat di Landa rasa takut.

"Bagaimana ini?!." Tanya Jaemin.

"Lari! Cepat lari keluar!!." Teriak Renjun.

Lantas mereka semua lari keluar asrama, lalu berlari ke arah pagar yang dimana pagar sudah terkunci rapat.

"Pagarnya terkunci! Bagaimana ini!!."

"Panjat." Ucap renjun.

"Apa katamu?!." Tanya Haechan.

"Panjat pagarnya itu satu-satunya cara agar kita bisa lari dari pria berjubah hitam itu." Sarkas Renjun.

"Tapi, chenle dan jisung ada di dalam, bagaimana kalo mereka di bunuh oleh pria itu." Ucap Jeno.

"Kita tidak mungkin masuk ke dalam, kita sudah terjebak." Ucap Jaemin.

"Teman-teman, cepatlah pria itu semakin dekat." Ucap Haechan.

"Tidak ada pilihan lagi, cepat panjat pagarnya!!." Teriak Renjun.

Mereka berempat pun memanjat pagar besi yang tinggi itu, saat mereka memanjat pagar saat itu juga pria itu berlari dan hampir menusuk betis haechan jika renjun tidak langsung menarik tubuh haechan dari pagar.

"Cepat lari!!." Ucap Renjun.

Mereka berempat lari meninggalkan asrama, entah kemana tujuan mereka saat ini yang jelas mereka semua berhenti tepat di depan sekolah.

"Kenapa tiba-tiba kita sampai di depan sekolah?!." Tanya Jaemin.

"Lihat, itu bukannya anak trejo, mereka ngapain di sekolah?!." Tanya Haechan.

"Masuk! Cepat masuk ke dalam sekolah!!." Teriak Renjun.

"Yaa! Kenapa kita harus masuk ke dalam sekolah." Ucap Jeno.

"Lihat di sana, pria itu mengikuti kita, cepat masuk!!." Teriak Renjun.

"Astaga, kenapa dia cepat sekali mengejarnya." Ucap Jaemin.

"Aish, kenapa harus main kejar-kejaran si malam-malam begini!! Yaa! Tunggu." Teriak Haechan lalu ikut menyusul mereka berlari masuk ke dalam sekolah.

Di sekolah, hyunsuk dan yang lainnya menyalahkan senter dari ponsel mereka, sesekali mereka meneriaki nama doyoung dan masuk ke dalam kelas.

"Kalo kita seperti ini tidak akan ketemu, lebih baik kita berpencar saja." Ucap Mashiho.

"Aku setuju, lebih cepat lebih baik, Ayok kita berpencar." Ucap Jeongwoo.

"Baiklah, aku dan hyunsuk akan pergi ke area kantin." Ucap Yedam.

"Aku, jaehyuk dan junghwan akan pergi ke dekat perpustakaan." Ucap mashiho.

Haruto Or Haru || Haruto WatanabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang