Chapter 18.

556 59 1
                                    

°DIKELAS°

"Aku serius sekarang, aku kesal sekali mendengar renjun menuduh Haruto bahwa dia adalah pelaku dari kematian Mark dan kejadian Jeno terluka." Ucap Yedam.

"Bukan kamu saja tapi kami juga seperti itu, bisa-bisanya dia bilang kalau haruto pria berjubah hitam itu, padahal jelas-jelas dia semalaman bersama kita di asrama." Ucap Hyunsuk.

"Bisa jadi gelang haruto yang hilang itu ditemukan oleh orang yang memang benar-benar pria berjubah hitam itu, lalu ia menggunakan gelang itu bertujuan agar haruto yang di tuduh atas apa yang sudah terjadi selama ini." Ucap Jihoon.

"Aku setuju denganmu." Ucap Junkyu.

"Awas saja kalo sekali lagi dia menuduh haruto pelakunya, aku akan menghajarnya." Ucap jeongwoo.

"Sudahlah, tidak penting membahas itu sekarang, lagi juga mereka tidak punya bukti kuat Kalo memang haruto pria berjubah hitam itu." Ucap Jaehyuk.

"Benar, mereka tidak punya bukti kuat untuk menuduh haruto, aku percaya bukan Haruto pria berjubah hitam itu." Ucap hyunsuk percaya diri.

Suara bel berbunyi mereka semua pun duduk di bangkunya masing-masing saat guru masuk ke dalam kelas mereka.

"Siapa pria berjubah hitam itu?!." Batin Haruto.

*****

Di gudang belakang sekolah, doyoung yang sudah kehabisan tenaga karena terus berusaha melepaskan dirinya dari gudang pun sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dengan keringat di lehernya dan tubuh yang lemas karena belum makan membuat doyoung tidak bertenaga untuk memberontak.

"Argh!! Apakah tidak ada siapapun diluar sana yang mendengar suaraku!!." Teriak Doyoung.

"Argh!!! Tolong!!!." Teriak doyoung, namun, tidak ada siapapun yang mendengarnya karena jarang ada guru maupun murid yang melewati gudang tua di sana.

"Huh... Aku sudah lelah berada di sini, apakah aku akan mati di sini." Ucap Doyoung.

Doyoung mendongakkan kepala sebentar lalu ia mendengar kembali suara papan tulis yang di ketuk, sontak doyoung langsung menatap ke depan.

"Haru, apa itu kau?!." Tanya doyoung, lalu matanya berpusat kepada tulisan di papan tulis.

“Bertahanlah sebentar lagi, doyoung

Doyoung tersenyum manis membacanya.

"Terimakasih sudah berada di dekatku haru."

Menjawab ucapan doyoung, haru membuat emosi senyum yang manis di papan tulis, doyoung yang melihat itu juga ikut tersenyum rasanya ia agak sedikit tenang walaupun tidak bisa melihat haru tapi dia bisa merasakan kehadirannya di sini.

*****

°DIKANTIN°

"Yaa! Bagaimana kalo nanti malam kita semua berkumpul di depan sekolah." Ucap Jihoon.

"Untuk apa?!." Tanya Junghwan.

"Entah kenapa, aku yakin banget doyoung ada di sekitar sekolah, dia pasti di sembunyikan di suatu tempat yang belum kita periksa." Ucap Jihoon.

"Aku juga merasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba saja aku memiliki perasaan yang kuat kalo dia sebenarnya di sekap oleh pria berjubah hitam itu." Ucap Mashiho.

"Ya sudah, nanti malam kita berkumpul di depan sekolah, kita cari bersama-sama di sekolah." Ucap Jaehyuk yang diangguki mereka.

*****

Haruto Or Haru || Haruto WatanabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang