My Innocent Girl (JENLISA) [HIATUS]

Part 14

Satu Minggu Kemudian

Di sekolah saat ini sudah tersebar bahwa akan ada murid baru yang datang. Dan tentu saja hal itu cukup menyita perhatian para murid murid disana, kecuali Lisa and the geng.

"Yeorobun, apa kalian sudah mendengar berita terbaru dari sekolah kita ini?" Ucap Yeri yang datang bersama Minnie, dan membawa nampan makanan.

Irene yang melihat itu langsung mengambil alih nampan yang dibawa Yeri dan membantu nya untuk menata makanan itu di meja kantin yang cukup besar.

"Berita apa Yeri-ah?" Tanya Rosé penasaran.

"Tadi aku mendengar bahwa hari ini ada murid baru disekolah kita, ku dengar dia pindahan dari luar Korea." Ucap Yeri. Dan duduk di sebelah Lisa yang sedang meminum susu coklat nya.

"Lantas ada apa dengan itu? Apa ada masalah?" Tanya Lisa.

"Entah, tapi aku merasa ini sedikit aneh karena mengingat cukup jarang orang dari luar negeri yang menjadi murid disini." Ucapan Yeri memang benar adanya, walaupun sekolah itu bisa untuk internasional tetapi cara agar bisa menjadi siswa siswi disana cukup sulit, mengingat biaya yang begitu besar dan juga kita harus memiliki otak diatas rata rata.

"Sudahlah, biarkan saja itu bukan urusan kita, sekarang kita makan sebentar lagi jam pelajaran akan segera dimulai." Ucap Minnie, sementara Lisa sudah memakan makanan nya.

....

At Kim Group

Saat ini Jennie sedang duduk di kursi kebesaran nya, dengan secangkir teh hangat di tangan nya.

"Aiiisshhh sialan, ayo fokuslah Kim Jennie!!" Batin Jennie kesal, dia kehilangan fokusnya sedari tadi hanya karena seseorang yang selalu ada di fikiran nya.

"Kenapa aku merasa tidak tenang, tidak seperti biasanya." Gumam Jennie dan mengusap wajahnya kasar.

Merasa tidak tenang juga, Jennie mengerang frustasi dan mengambil telefon mewahnya yang seharga 2 ribu dollar itu.

"Halo, bisakah kau mengirimkan 2 bodyguard ku ke sekolah Kim Internasional Highschool?" Ucap Jennie.

"Baiklah Tuan muda, lantas apa tugas mereka disana?"

"Pasangkan satu cctv di kelas 11 A yang bisa tersambung di ponsel ku, lalu teruslah awasi salah satu siswi disana, namanya Song Lalisa." Perintah Jennie.

"Sesuai perintah mu Tuan muda." Setelah itu Jennie pun menutup telefon nya dan menghela nafas.

"Setidaknya aku merasa sedikit tenang sekarang." Ucap Jennie dan tak lama kemudian ponselnya pun tersambung dengan kamera cctv yang ada di salah satu kelas.

Jennie menaruh ponsel berwarna sierra blue itu dan memfokuskan dirinya pada komputer di depan nya.

....