Setelah 1bulan lamanya ku main di badoo, akhirnya ada cewek yang bernama Lulu dan dia ngajak ketemuan, kebetulan satu kota denganku. Dan ku mengiyakan pertemuan kita, tapi ku bilang pukul 8 malam. Setelah pukul 8 malam, aku pun mengikuti gmaps yang sudah di share loc kan kepadaku.
"Aku dah di depan pagar" kataku di telpon
"Masuk aja, no 10 pojok kanan ya kamarnya" jawabnya
"ok"
Setelah mengikuti petunjuknya, aku pun sampai di kamarnya.
"Permisi" kataku sambil mengetuk pintu
"Ya. Masuk aja gak di buka" jawabnya dari dalam
"ok"
Aku pun membuka pintu dan masuk ke dalam.
"Bentar ya mas, masih dandan" kata Lulu
"Ya mbak, santai aja" jawabku.
"Ntar kita mau jalan ke mana mas?"
"Saya sih terserah mbaknya" jawabku
"Kok manggilnya mbak sih, nama dong biar seumuran" jawabnya
"Iya lu, tapi kamu gak papa Lu? Pulang malam?" tanyaku
"Gak papa kok mas, ni bebas kosnya. Kos ni wae sering banget buat kumpul kebo mas"
"Hmm bebas banget ya" jawabku
"Masnya mau nginep sini? Hahaha"
"Waduh langsung dasdes sat set nih"
"Kan masnya deketin janda, ya janda mah langsung das des sat set" jawabnya
Setelah selesai dandan akhirnya kami pun berangkat , dan Lulu meminta melihat bioskop yang berjudul "Sobat Ambyar" .
"Pulang malam gak papa?" Tanyaku sekali lagi
"Gak papa ya mas"
Setelah sampai di Grand Mall kami langsung menuju ke Grand 21 dan membeli ticket di sana. Selama kami di basement menuju lantai 3, Lulu hanya merangkul lenganku saja.
"Gak papa kan mas?"
Karena aku tau maksudnya, lalu aku jawab "Gak papa"
Dan dia semakin erat merangkul lenganku setelah mendapat persetujuanku. 2jam lebih kami melihat film tersebut dan di dalam bioskop ku lihat Lulu menetaskan air matanya dan dia mengusap dengan tisue.
"Terbawa suasana mas, maaf ya"
"Gak papa"
Dan dia semakin menggandeng tanganku dengan erat. Setelah selesai kami pun cari makan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi.
"Mau apa?" tanyaku
"Nasi liwet/ rawon mas" jawabnya
"Ok"
Lalu motorku gas, menuju dekat dengan LP. Karena di sana ada rawon terkenal yaitu Rawon penjara.
"Aku pesen rawon pakai nasi dan teh anget mas"
"Buk pesen rawon pakai nasi dua, dan teh anget dua ya" kata ku kepada penjual.
"Ya mas" jawab ibuk tersebut
"Mas, ntar keliling solo ya mas?" pinta Lulu
"Ya Lu" jawabku sambil mengusap kepalanya perlahan.
Aku tidak mau membahas alasam "dia menangis" karena aku percaya jika dia sudah nyaman denganku maka dia akan memberi tahu tanpa di paksa. Dan setelah makanan tiba kami menikmati makanan tersebut dan dia bercerita tentang pekerjaannya, dia mengatakan dia adalah perawat pribadi di keluarga yang lumayan kaya daerah Serengan Solo. Setelah selesai makan kami pun menikmati duduk di pinggir jalan, sambil menurunkan muatan di perut.
"Yuk mas yuk, balik" pinta dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
40+
RomanceCoco yang masih berumur 27 tahun ke tagihan sex dengan wanita 40 tahun lebih, bagaimana kelanjutannya? Apakah mereka bisa bersatu? Atau mereka melanjutkan hidup masing-masing?