"Ya dong" jawab mereka serempak
"Pokoknya disini kita happy-happy saja, seperti kita muda" kata tante Agnes.
Karena acara mulai malam, maka makan-makan di ganti oleh BBQnan sambil meminum alkohol. Dan ada juga yang sudah masuk kamar seperti Tante Dyah,Tante Igne, Tante Ratna, Tante Tyas. Aku pun bbq di temani Bu. Irma, Tante Agnes dan suami, Tante Retno, Tante Yola dan Tante Riska. Dan tak lama suami tante Agnes pun keluar dari BBQnan disusul tante Agnes.
Di acara bbq Tante Retno , Yola, Bu. Irma, Tante Riska bercerita tentang masa mudanya di SMA dan keluarganya karena selama covid mereka gak bisa ketemu jadi ini moment mereka silahturahmi.
"Bu tolong gantiin, aku mau pipis" kataku kepada bu Irma.
"Kok buk sih, sayang donk" ejek Tante Yola.
Aku dan Bu Irma pun malu-malu kucing.
"Panggil sayang donk" ejek Tante Retno.
"Sayang, tolong gantiin donk aku mau pipis" kataku kepada bu Irma.
Bu Irma yang masih malu-malu kucing, dia menggantikan aku untuk mengipasi bakaran.
"Nah gitu donk, kami gak beritahu suami Irma kok" kata tante Riska.
Lalu aku pun menuju ke kamar mandi untuk pipis.
"Ini ulang tahunku lho, kok kamu malah mau pulang dan mementingkan pekerjaanmu?" suara tante Agnes.
"Aku baru dikabarin sama timku, ini ada masalah" kata suami Tante Agnes.
"Mas...mas...mas kamu mau kemana?" Tanya tante Agnes.
"Maaf aku harus pergi" jawab suami.
"Aku mau kluar , tapi malah mendengarkan orang ribut" kataku dalam hati.
Dan ku dengar, suara tante Agnes menangis di dekat pintu kamar mandi yang ku gunakan.
"Mau kluar tapi takut di tanyain oleh tante Agnes. Kalau gak keluar aku kasihan mereka yang masih menunggu di tempat BBQ nan" kataku dalam hati.
Aku pun memberanikan diri untuk keluar .
"Ooh mas Coco, kamu denger kah?" tanya Tante Agnes.
"Maaf, bukan bermaksud menguping" jawabku.
"Ya sudah, ndak papa" jawabnya.
"Yuk kita happy-happy" ajakku.
Lalu aku pergi duluan, dan di situ tante Agnes masih duduk sambil mengelap air mata dengan tissue.
"Hehe maaf ya, lama" kataku kepada tante Yola, Riska, Irma dan Retno.
"Ngocok kah? Kok lama?" tanya Tante Retno.
"Apa gak kamu puasin sih Ir?" tanya tante Riska.
Bu Irma pun hanya malu-malu kucing, karena baginya hubungan ranjang tidak di sebar luaskan.
"Kemana aja sih kamu Nes?" tanya Tante Retno.
"Ambil minuman buat mabok" jawab Tante Agnes.
"Sana, bantuin Agnes" kata Tante Yola menyuruhku.
Aku pun mengangkat satu persatu rakt minuman alkohol, total ada 40 botol alkohol, sesuai nama geng mereka. Mereka pun bercerita sambil minum alkohol, tante Irma dan tante Yola pun akhirnya gak kuat karena sudah mabuk berat. Dan ku disuruh bopong mereka berdua di kamar masing-masing. Tante Irma di kamar 6 dan tante Yola di kamar 7.
"Kalo dah pingin ngentot, masuk kekamar 6 aja" Kata Tante Retno.
"Gak, masih ingin disini" jawabku.
Karena cerita habis, Tante Agnes membuat permainan kertas di lempar kebawah lalu harus di tahan dengan muka, Aku,Riska,Retno,Agnes pun setuju dan kami memainkan permainan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
40+
RomanceCoco yang masih berumur 27 tahun ke tagihan sex dengan wanita 40 tahun lebih, bagaimana kelanjutannya? Apakah mereka bisa bersatu? Atau mereka melanjutkan hidup masing-masing?