Part #4

2 0 0
                                    

Kali ini aku akan mengajak kalian membaca cerita ku ketika aku ada di semester tiga (3) bersama Mba Dewi. Kala itu beliau merupakan salah satu dosen pengampu pada mata kuliah Inventarisasi Flora dan Fauna atau biasa kami sebut IFF. Sesuai dengan namanya, inventarisasi itu berarti kegiatan pencatatan dan penyusunan barang-barang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, rumah tangga, atau sekolah. Inventarisasi Flora dan Fauna bertujuan untuk mencatat semua yang berhubungan dengan flora fauna baik dari perilaku, kelahiran, kematian dan sebagainya.


Ketika praktikum Inventarisasi Flora dan Fauna (IFF) ada salah satu tugas praktikum yang cukup menarik yaitu kami mendapat tugas mengamati dan mencatat perilaku satwa. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu metode ad libitum, metode scan sampling dan metode acak berpasangan. Pengamatan juga dapat dilakukan di rumah masing-masing karena memang kondisi saat itu masih pandemi. Namun, untuk mahasiswa yang dekat dengan kampus bisa datang langsung ke kampus dan melakukan pengamatan di Penangkaran Rusa Universitas Lampung.


Untuk mahasiswa yang melakukan pengamatan secara langsung di kampus dibentuk menjadi satu kelompok. Kala itu kami dibagi jadwalnya agar dapat berganti-gantian dalam pengamatannya. Aku sendiri mendapat jadwal pada pukul 10.00-12.00 WIB. Pengamatan dilakukan dengan mencatat semua perilaku rusa, baik itu berjalan, berlari, melakukan ekresi, tidur dan grooming atau membersihkan tubuh. Pengamatan perilaku satwa ini biasanya dilakukan satu hari penuh atau bahkan ada yang sampai 24 jam. Namun karena keterbatasan kami kala itu, hanya dilakukan dari pukul 06.00-18.00.


Kesan yang aku dapatkan selama mengikuti pengamatan itu adalah sangat takjub karena itu merupakan pertama kalinya saya melakukan praktikum secara offline di kampus. Selain itu, aku juga aku sangat senang karena dapat berinteraksi lebih dekat dengan satwa. Meski begitu, ketika pengamatan dilakukan, kami tetap menjaga jarak dari rusa agar rusa tetap merasa aman dan nyaman atau tidak merasa terganggu.


Di part sebelumnya aku sudah menceritakan sedikit kesan dan pengalamanku selama mengikuti perkuliahan atau praktikum online. Tapi aku akan menceritakan kembali kisahku yang lain. Kali ini tentang pengalamanku selama belajar mata kuliah Kewirausahaan. Menjadi salah satu mata kuliah wajib yang saya ambil di semester 4 dan memiliki jadwal praktikum sendiri.


Nahh, sebelum kalian membaca lebih jauh ceritaku. Aku akan berbagi sedikit penjelasan mengenai apa itu Kewirusahaan?

Kewirausahaan adalah sebuah proses dalam mengerjakan dan menciptakan sesuatu yang baru dengan kreatif dan penuh inovasi tujuannya agar bermanfaat bagi orang lain serta memiliki nilai lebih. Kewirausahaan merupakan sebuah sikap mental seseorang yang mempunyai kreativitas, aktif, bercipta daya guna membuat sesuatu yang unik dan baru serta bisa bermanfaat untuk banyak orang. Kewirausahaan mempunyai proses yang dinamis guna menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya serta risiko. Kewirausahaan ialah sebuah proses untuk mengembangkan, mengindentifikasi, mewujudkan visi serta misi dalam kehidupan.


Sesuai penjelasan di atas, tentunya selama belajar kami diajarkan bagaimana seorang wirausahawan itu dapat berwirausaha dengan baik. Banyak kesan pesan yang dapat saya ambil selama mengikuti perkuliahan ini. Mba Dewi, selaku dosen pengampu pada mata kuliah KWU ini menjelaskan bahwa dalam berwirausaha kami membutuhkan adanya support berupa memiliki media online. Kami diajarkan untuk membuat akun YouTube, wordpress, Instagram, facebook, dan juga blogspot. Beliau menerangkan bahwa nantinya akun-akun ini dapat kita gunakan sebagai saran akita dalam berwirausaha, baik dalam bentuk promosi hingga transaksi.


Tidak hanya membuat akun, kami juga diberikan tugas semacam membuat video dan juga membuat tulisn untuk kemudian diunggah pada akun masing-masing mahasiswa. Tugas-tugas ini diberikan secara teratur sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik pula. Tulisan yang kami buat pada wordpress adalah pengalaman kami dalam berwirausaha dari SD-Kuliah. Kami menuliskannya untuk kemudian kamu jelaskan dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube. Tak hanya itu, kami ketika praktikum berlangsung pun menjelaskan kembali secara langsung di room zoom meeting.


Banyak cerita lucu disini, yaitu dari tugas mengunggah tulisan tentang pengalaman berbisnis dari sd- kuliah aku malah jadi flashback sehingga ketika melakukannya aku cukup merasa senang. Kemudian, ketika kami mendapat tugas menggunggah video di youtube kami juga diharuskan mencari subscriber untuk channel youtube kami. Ketika sudah hampir terkumpul sesuai dengan jumlah yang diinginkan, tak disangka baik aku maupun teman-temanku mengalami penurunan jumlah subscriber yang cukup drastic. Hal ini sepertinya disebabkan karena ada aktivitas spam di channel youtube milik kami. Sehingga, oleh pihak youtube dibekukan jumlah subscribernya. Padahal baik aku maupun teman-temanku telah bersusah payah mencari viewers dan subcribe agar memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh Mba Dewi. Aku sangat ingat sekali bagaimana kami merasa kesal dan saling melemparkan keluh kesah di grup kelas. Kami berguyon tentang ingin membeli subscribe, walaupun nyatanya tidak kami lakukan karena harganya yang terbilang cukup mahal untuk kami.


Cerita menarik lainnya adalah kami juga mendapat tugas untuk membuat suatu opini public yang kemudian dikirimkan pada suatu media cetak atau koran agar dapat terbit. Kesan yang tak dapat dilupakan adalah ketika aku menghubungi berbagai media cetak namun tidak mendapat respon sama sekali. Ada juga beberapa kontak redaksi yang aku hubungi namun yang bersangkutan sangat judes, jutek sehingga aku cukup takut untuk menghubunginya lagi. Benar-benar menjadi pengalaman dan cerita yang tak dapat dilupakan.


Opini publik teman-temanku sudah banyak yang terbit di media cetak atau media online. Namun, opini ku sendiri masih belum terbit. Pernah aku mendapat respon baik dari salah satu media cetak yang aku hubungi. Tapi, ternyata orang yang aku hubungi ini sudah tidak kerja di redaksi tersebut. Aku diberikan kontak terbaru pimpinan redaksi tersebut, namun ternyata aku dioper lagi ke nomor baru. Sangat membingungkan, hingga akhirnya aku putuskan untuk menghubungi redaksi lain.


Pada semester empat ini aku kembali menjadi PJ matkul. Namun bukan pj utama, hanya sebagai pj kedua. Aku juga bertugas menginput semua nilai-nilai teman-temanku ke dalam data excel. Dari sinilah aku belajar kembali bagaimana caranya mengoperasikan Microsoft excel. Karena sebenarnya memang aku belum begitu pandai dalam memahami dan memakai Microsoft excel. Oleh Mba Dewi aku diajarkan bagaimana menghitung average atau rata-rata, jumlah (sum) dan lain sebagainya.


Cerita perkuliahan dan praktikum ini tentunya sangat berkesan bagi aku. Walaupun online, banyak sekali pengalaman menyenangkan di dalamnya. Karena banyaknya cerita selama mengikuti perkuliahan online atau daring ini, aku selalu berharap agar semua ilmu yang telah aku terima dapat benar-benar aku pahami dan aku praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga nantinya aku dapat menerapkan prinsip berwirausaha yang baik. Karena tentunya dalam kehidupan kita, kita tidak akan lepas dari yang namanya Kewirausahaan.

Message Impression During Online LecturesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang