prolog 1

1K 34 0
                                    

"Dek" panggil seorang pria kepada adik nya.

"Iya" sahut seorang gadis tersebut.

"Tunggu lampu merah rindi" ujar pria tersebut kepada sang adik karena melihat adiknya sedang menyebrang jalan.

"Gak papa bang" bantah gadis tersebut yg sudah di tengah jalan dan mengibaskan tangan nya bermaksud menghindari lalang nya motor yg lewat dan mobil, rindiani yah gadis tersebut adalah rindiani winata.

Tapi dia tak menyadari bahwa ada sebuah mobil yg melaju cepat ke arah nya sedang kan sang abang yg melihat mobil tersebut langsung saja meneriaki sang adik.

"DEK AWAS ADA MOBIL DI SAMPING KAMU" teriak pria tersebut, sedangkan rindiani yg mendengar kan teriakan sang abang langsung saja melihat ke samping karna tak sempat menghindari mobil tersebut dia pun tertabrak dan terlempar cukup jauh.

"Aaaaaaa" teriak rindiani.

Brak.rindiani pun tertabrak mobil tersebut. Sedang kan sang abang langsung saja lari menghampiri sang adik. Yg sedang di kurumuni banyak orang. Sesampainya di sana dia tak bisa lagi membendung air matanya karna melihat keadaan sang adik yg sangat menganas kan, darah bercucuran di setiap tubuh gadis tersebut.

"Dek bertahan yah jangan tutup mata kamu ku mohon" lirih pria tersebut

"Abang aku minta ma.. Af kalau a... Ku a.. Da salah s... Ama ka.. Mu" ucap terbata bata rindiani dan dia pun menutup mata nya, sedangkan pria yg melihat itu pun langsung diam.

"Dek buka mata kamu kumohon jangan di hiks tutup hiks hiks hiks hiks hiks hiks" tangis pria tersebut.

"APA YANG KALIAN LIAT CEPAT TELFON AMBULANS" bentak pria tersebut.

"Sebenar lagi ambulans akan datang.

*****
Saat ini ada seorang gadis yg sedang di ruang UGD dia sedang di priksa.

"ALVIN" TRIAK wanita paru baya tersebut.

"Gimana keadaan rindiani adik kamu dia baik baik aja kan?" tanya pria paru baya tersebut. Rindiani yah mereka adalah keluarga rindiani.

"Alvin pun nggak tau keadaan nya gimana dokter yg nanganin adek belum keluar pi"ujar ALVIN.

"Lo nggak becus banget yah jangain rindi" marah pria tersebut sambil menarik kerah baju Alvin.

"Gue udah berusaha jaga rindi bang Esa tapi rindi malah pergi deluan" ucap marah Alvin balik. Esa yah dia adalah mahesa abang pertamanya.

"Udah udah kok pada berantem sih kita semua itu lagi Khawatir dan bang Esa jangan salah hin bang al karna musibah itu nggak ada yg tau ngerti" ucap rey. Anak ke tiga.

Clek.Dokter yg menangani rindiani pun telah keluar, sedangkan keluarga rindiani yg melihat itu pun langsung menghampiri dokter tersebut.

"Dok Gimana keadaan adik/anak saya" ucap serentak keluarga rindiani.

"Mohon maaf kami sudah melakukan semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain, nona queen tak bisa maki selamat kan, kalau begitu saya mohon undur diri"pamit Dokter tersebut. Queen yah rindiani memang sangat terkenal mendengar nama nya saja membuat siapa saja takut.

Deg. Bagaikan di sambar petir di siang bolong, mereka semua sangat tak percaya bahwa princess mereka yg sangat mereka jaga telah pergi meninggalkan mereka. Terutama mahesa dia sangat frustasi. Saat ini. (Oh iya ke tiga abang nya juga Mafia yah gasy)

" nggak ini nggak mungkin pasti tu dokter bohong kan rindiani adik gue nggak boleh pergi"ucap rey dan langsung saja lari ke dalam untuk melihat adik nya. Dan di ikuti dengan kedua orang tua nya dan Alvin. Sedang kan mahesa masi berjalan hati hati masuk ke adik nya.

"Dek bangun gimana caranya coba abang bilang ke tunangan kamu" ucap Alvin.

'Secepat ini lo pergi dek"batin Esa.

*****
Sedang kang di tempat lain ada seorang gadis yg sedang di bully habis habisan.

"Gue udah bilang kan kalau gue itu nggak suka sama lo" ucap sinis seorang pria panggil saja Nahtan kepada seorang gadis.

"Tapi aku suka sama kamu nahtan" ujar gadis tersebut panggil saja atha

"Lo yah" geram Nahtan. Dan mengeluarkan pistolnya bersiap menembak Atha. Dan

Dor Dor. Dua tembakkan yg mengenai atha.

'Semoga ada yg nempatin tubuh gue'batin atha.

Sedangkan di kediaman winata.

Mereka saat ini berada di mansion winata menyiapkan pemakaman rindiani bahkan semua inti Geng Hell Angel's dan sahabat rindiani juga ikut hadir begitu pun dengan ke dua orang tua tunangan rindiani beserta tunangan nya.

"Sayang bagun kumohon buka mata kamu hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks kamu kenapa pergi ninggalin aku secepat ini sih padahal kamu udah janji sama aku loh nggak ninggalin aku yank" tangis arsen tunangan rindiani.

"Bang kita harus ikhlas" lirih raya sahabat rindiani.

"Gimana gue bisa ikhlas sedang kan dia tunangan gue, padahal tinggal 7 bulan lagi kami berencana untuk nikah tapi dia udah pergi deluan ninggalin gue, seandainya guee nggak pergi ke Amerika untuk miting pasti dia akan ada di sini" lirih arsen. Sepertinya pemuda itu sangat frustasi karna di tinggal pergi oleh sang pujaan hati.

*****

"Ini gue dimana kok bunga semua, mana cantik lagi pemandangan nya" ucap rindiani saat ini dia ada di alam bawa sadar. (Oh iya tubuh nya udah di kubur kan yah)

"Hey rindiani" sapa seorang gadis.

"Hey siapa. Yah?" ucap dingin rindiani.

'Buset dingin bener'batin gadis tersebut tapi masi bisa di dengar oleh rindiani.

"Gue emang dingin" ucap rindiani.

"Gue atha" ucap atha sambil mengulurkan tangannya dan di Terima baik oleh rindiani.

"Gue langsung Tho The poin, gue mohon rindi tempati tubuh gue, gue udah capek hidup balesin dendam gue dan ubah sudut pandang semua orang terhadap gue" mohon atha.

"Baik lah akan gue bantu tapi gue pake cara gue sendiri ngerti" ucap rindiani.

"Makasih, nah sekarang lo tinggal lurus aja ikutin cahaya putih itu dan jangan melihat kebelakang ingat" ucap tulus atha.

"Sama sama" balas rindiani dengan senyum manis
Sedang kan atha yg melihat rindiani tersenyum seketika terpana akan kecantikan yg di punya i rindiani.

"Eguhhh" keluh seorang gadis.

"Kamu udah bangun dek/nak" ucap serentak kedua orang tua nya dan ketiga abangnya.

"Pulang" ucap dingin gadis tersebut bagaimana tak dingin yg menempati tubuh atha sekarang adalah seorang rindiani winata. Sedang kan semua keluarga nya mendengar nya langsung memanggil dokter.

"Anak anda amnesia permanen" ucap dokter tersebut.

*****

"Wow sama warna kamar gue, untung gua udah beli baju, sepatu,tas, mek up,mobil,motor,jadi nggak Susah lagi deh " guman atha (oh iya rindiani kita panggil atha aja yah biar gampang).

Bersambung.

Transmigrasi Mafia Queen Ratu kematian 🔪👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang