prolog 2

598 31 0
                                    

Tok tok tok.

"Dek bangun turun makan malam" pangil seorang pemuda terusebut

Clek.dan keluar lah seorang gadis cantik dari kamar tersebut. Sedangkan pria yg memanggil gadis itu, seketika terpana, akan kecantikan sang adik.

"Luan aja"sahut dingin+datar gadis tersebut. Panggil saja atha

" iya"pekik pemuda terusebut. Panggil saja vino. Abang kedua atha.dan vino pun pergi meninggalkan adik nya sendiri di depan kamar atha.

Tak tak tak. Suara seorang turun dari tangga. Semua yg melihat itu langsung saja mengalihkan pandangan mereka ke arah tangga.
Semua tercengang saat melihat penampilan atha yg sangat cantik. (Oh iya gue lupa kasi tau orang tua atha juga membenci atha yah gasy karna atha selalu berpenampilan cupu, kalau kedua abang nya juga membenci atha karna atha menyukai musuh mereka siapa lagi kalau bukan Nahtan, cuma vino dan pembantu-bantu, cuma mereka yg menyayangi atha) saat ini atha sudah mengambil nasi untuk dirinya sendiri. Dan duduk di dekat vino, itu sukses membuat semua orang yg berada di meja makan bingung karna biasanya, atha selalu mencari cari cara untuk mencuri perhatian dari mereka tapi tdk dengan vino di tersenyum tipis.

"Dek besok kamu mulai sekolah lagi loh" ucap lembut vino, sedangkan atha yg di tanya hanya memasang wahja Dingin+Datar.

"Aku tau" jawab dingin atha.

"Hmm besok sama aku aja berangkat nya ta" minta rasya.

"Ngga usah gue bisa sendiri" jawab atha. Sedangkan rasya yg mendengar kan atha berbicara kepada nya pakai kosa kata lo gue,yg biasanya aku kamu, merasakan sakit hati.

"Kamu baru pulang dari Rumah sakit atha" khawatir rafi.

"Sejak kapan lo berdua peduli sama gue? Kam yg peduli sama gue itu cuma bang vino" ucap sinis atha kepada rafi.

"Atha jaga omongan kamu kepada abang mu" ucap marah ayah atha.

"Emang situ Siapa? Make Ngatur-ngatur segala" ucap dingin atha.

"Aku ini ayah kamu"jawab ayah atha.

"Ayah hahahaha lucu sekali" tawa atha pecah. Dan itu sukses membuat semua orang bingung.

"Ayah mana yg anda maksud? Saya tak punya ayah, kalau pun anda ayah saya, saya mau nanya. Kenapa anda gapernah bangga punya saya?" lanjut atha. Sedangkan ayah atha yg mendengar bahasa atha kepada nya sangat terkesan orang asing.

"Ayah udah jagain kamu dari kecil" ucap ayah atha.

"Jagain apa? Jagain dari apa? Apa yang Anda lakuin? Anda dan istri anda, itu nggak tau rasanya kalau orang tua nggak pernah bangga sama anak nya" ucap atha. Sedangkan semua orang cuma diam begitu pun dengan kedua orang tua atha.

"Memiliki sosok ayah yang penyayang,selalu Khawatir saat putri kecilnya terluka,menjadi tameng saat dibutuhkan,selalu mendukung semua keputusan yang di ambil putrinya,menjaga Kata-kata dan prilakunya dihadapan putrinya,dan selalu memberikan yang terbaik untuk putrinya adalah sebuah mimpi dan harapan yang tdk akan pernah kudapatkan,terkadang melihat seorang putri kecil bermain dengan ayahnya membuat ku iri,hal-hal kecil apapun jika itu soal ayah sungguh membuatku merasa sesak,aku mulai menangis,batinku seolah teriris, tpi Tuhan selalu bisa membuatku kuat dengan caranya, seolah menenangkan ku dari  semua yang ku alami,anda jangan khawatir saya sudah terbiasa sendiri" lanjut atha mengeluarkan semua onek-oneknya. Sedangkan orang tuanya dan ketiga abang nya.dan semua pembantu yg ada di mansion atha. Merasa iba, sedangkan kedua orang tua nya. Pun sama mereka semua dapat melihat dari mata atha bahwa di sana terpancar kekecewaan+kebencian yg sangat besar.

"Nak den--" ucap pan bunda atha di potong oleh atha.

"Jangan memanggilku dengan sebutan anak bukan kah kalian bilang tak punya anak yg bernama Atha, sudah lah bikin hilang selera makan aja dasar"ujar sinis atha. Dan pergi meninggalkan meja makan tersebut.

Bersambung.

Transmigrasi Mafia Queen Ratu kematian 🔪👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang