Transmigrasi Mafia Queen Ratu kematian 🔪👑

prolog 5

Tok. Tok. Tok. Tok. Seseorang mengetuk pintu.

"Dek.turun makan" pangil laki-laki tersebut kepada sang adik.

Clek.

"Yuk bang vino" ucap gadis tersebut. Vino yah dia vino dan atha.

"Yuk" ucap Vino.

Saat atha sedang makan ada panggilan telfon seseorang masuk di henfon nya.

"Siapa dek?" tanya rafi.

"Iya siapa yg nelfon kamu Malam-malam" sahut rasya

"Sini biar bang vino yg angkat" ucap Vino karna melihat atha tak kunjung mengangkat nya.

"Nggak usah bang ini itu cuma arsen, kalau gitu atha naik dulu yah makan aku juga udah habis Goodnight bang, napa" ucap atha.

"Night dek, nak" ucap mereka serentak. Dan atha sudah sampai di kamar nya dan mengangkat telfon arsen.

"Halo" ucap atha.

"Halo yank kamu lagi ngapain?" tanya arsen.

"Mikirin kamu" gombal atha, sedangkan arsen di seberang sana sudah salah tingkah, dan pipinya seketika memerah saking baper nya.

"Ihk aku serius yank"cemberut arsen padahal di saat ini sangat senang. Kalau ada yg nanya Bonyok arsen udah tau kalau rindiani masih hidup karna arsen sudah memberi tahu kang nya.

"Aku nggak bohong kok, oh iya kamu sudah makan" ucap atha mengalihkan pembicaraan.

"Udah kok yank, kamu udah makan?" tanya balik arsen.

"Udah kok" Jawab atha.

"Oh iya aku nelfon kamu itu cuma mau kasi tau jangan begadang ngerti dan harus tidur cepat jangan telfon nan sama cowok lain selain aku" ucap arsen memperingati.

'Wah bahaya nih mode posesif nya on'batin atha waspada

"Yank kamu dengar aku nggak" ucap arsen.

"Denger kok sayang kamu jangan khawatir aku nggak akan macam-macam kok, yah udah aku tutup telfon nya dulu yah udah ngantuk nih Goodnight yank jangan lupa mimpiin aku yah" ucap atha lembut. Dan atha mematikan telfon telfon tersebut.

*****

"HAAAAAA MA ANAK MU INI DI BAPERIN SAMA CALON MANTU MU" TERIAK ARSEN.

"Aku harus jemput atha besok tapi gua nggak punya alamat rumah nya lagi
arghhhh bego lo sen" ucap arsen frustasi. Dan dia terlelap sambil memeluk foto rindiani.

******

"Goodmorning semua" ucap atha.

"Morning dek, nak" ucap mereka serentak.

"Dek kamu berangkat sama abang aja yah" ucap rasya. Di sela-sela makanya.
"Eh nggak bisa gitu dong atha kamu bareng sama abang aja" ucap rafi yg tak mau kalah.

"Enak saja kalian berdua kalau ngomong, nggak boleh ada yg berangkat bareng atha, dia cuma boleh berangkat sama gue" sahut Vino. Ketika pemuda tersebut ribut merebut kan siapa yg berangkat bareng atha, Sampai-sampai mereka tak mengetahui bahwa atha sudah berangkat karna di jengah oleh ke tiga pemuda tersebut. Dan mereka segera menyusul atha.

Semampai nya atha di sekolah di sudah di sambut oleh Aksa cs, Nadya cs, kalau ketiga abang nya rafi, rasy, Vino sudah sampai. Dan di sambut oleh teriakan siswi/siswa di sana.

*Akhhhh atha cantik banget woy
*neng boleh minta nomor nya nggak?
*atha anak-anak kita pada nyariin katanya bunda nya kenapa nggak Pulang-pulang
*yeh halu aja lo
*biarin sirik aje lo
*dih sok cantik banget cantik kang gue kali di mana-mana
*haha halu lo cantik kang atha kali

Greb. Tiba-tiba ada yg memeluk atha dari belakang. Semua orang yg melihat itu kaget walaupun mereka sudah melihat nya kemarin tapi mereka belum terbiasa.

"Arsen aku hampir saja jatuh" ucap atha sedikit membentak

"Ihk ayank mah nggak asik" ucap arsen cemberut sambil melepaskan pelukan nya. Sedangkan atha yg melihat mata arsen berkaca-kaca seketika panik sendiri. Yah arsen memang cengeng+manja kalau bersama rindiani. Dan akan bersikap semaunya, kejam, dingin, pada orang lain.

"Maaf yah aku nggak bermaksud membentak kamu sayang" ucap atha bersalah.

"Huaaa atha udah nggak sayang sama alsen lagi hiks hiks hiks hiks" tangis arsen seketika pecah danitu membuat atha panik sedangkan semua orang nggak percaya karna arsen yg mereka kenal tak seperti ini.

"Eh jangan nangis dong yank aku minta maaf yah udah kamu mau apa nanti aku turuti" ucap atha memohon.

"Aku cuma mau jalan sama kamu nanti malam ngimana boleh" ucap arsen manja.

"Boleh dong sayang" Jawab atha sedangkan arsen yg mendengar Jawaban atha tersenyum senang.

"Udah ah kita masuk yuk" lanjut atha dan mereka pun masuk ke kelas dan memulai pelajaran sedangkan Nahtan menahan mati-matian rasa sakit di hati nya melihat arsen ke melakukan atha selayaknya suami istri.

'Hati gue sakit ta liat lo sama arsen.'batin nahtan

'Entah sejak kapan perasaan ini tumbuh ta tapi yg aku tau aku itu cinta sama kamu, aku nggak percaya bahwa kamu cuma jadiin aku pelampiasan, tapi kalau itu memang benar aku nggak masalah kok yg aku tau aku cinta kamu dan aku ingin perjuangin kamu walaupun itu harus ngorbanin nyawa aku'lanjut batin Nahtan.

"Raya, Nadya, sasa, dea, liat HP kalian" suruh atha. Saat ini mereka berada di kantin. Sedangkan Nadya cs langsung mencek henfon mereka.

"Baik lah kita akan kesana" ucap mereka berempat serentak.

"Hmm" deheman atha.

'Kenapa sikap arsen sangat berbeda hari ini? Seperti bukan dia saja'Batin atha karna merasa aneh dengan sikap arsen, karna arsen yg biasanya manja sekarang menjadi dingin. Bukan cuma atha tapi teman-temannya pun sama

'Ada yang anggak beres'batin raya.

'Akan ku selidiki ini'batin atha.

"Hmm gasy gue ke toilet dulu yah" pamit atha. Dan itu sukses membuat arsen berdiri.

"Aku temanin" ujar arsen.

"Enggak usah"tolak atha mentah-mentah. Dengan Nada dingin nya. Dan pergi meningalkang kanting tersebut. Dia bukan ke toilet tapi ke kelas nya. Untuk menelfon seseorang.

" halo"

(.....)

"Awasi terus arsen gue punya firasat buruk"

(....)

"Makasih yah"

(...)

"Gue tunggu kabar lo malam ini"

(...)

"Hmm"

Tuk.dan telfon pun di matikan oleh atha.

*****

"Halo gimana udah dapet"

(.........)

"Ha yg bener lo kirim video nya ke gue"

(......)

"Hmm thanks"

Tuk dan telfon di akhiri oleh gadis tersebut.

'Kau mau bermain-main ternyata ke gue cla, dan lo Sen pantas saja sikqp lo di sekolah dingin nggak biasanya, gue kecewa banget sama lo'Batin Gadis tersebut. Sen yan dia adalah atha.

Tok. Tok. Tok.

"Dek turun makan" panggil vino.

"Iya bang" teriak atha.

"Yah udah abang tunggu di meja makan yah" ucap vino

"Iya bang"shut atha.

Bersambung.