Couple𓃝

26 29 10
                                    

Selamat bacaa!!!

Kalo ada typo tolong tandai^^

Kalo ada typo tolong tandai^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

Sama halnya dengan Hasan, kini Ema pun sibuk dengan aktivitasnya sendiri yaitu makan. Selesai dari kegiatan itu, ia menghampiri Hasan yang masih sibuk berkutat dengan Qur’an kecilnya. Dengan jahilnya, Ema mengambil peci Hasan dari belakang yang membuat sang empu terpekik kaget.

“EMAA!! BALIKIN GAK?!” murka Hasan yang langsung menyimpan Qur’an di meja dan berdiri sambil menunjuk-nunjuk Ema.

“Gak mau, wleee!” sahut gadis itu sambil berlari menjauh dari Hasan.

“Yaudah, nanti abang ngadu aja sama Allah,”

“Ema juga bisa, emangnya abang doang.”

“Tapi kalo nanti dosa kamu nambah jangan salahin abang ya!!”

“Ish abangmah gitu.”

“Lagian siapa suruh ngeganggu orang ibadah?”

“Gak ada kok.”

“Gak ada apa?” tanya Hasan sambil berkacak pinggang.

“Gak ada yang nyuruh ehehe...”

“Udah ah sini balikin!”

“Yaudah nih, Ema balikin!” ujarnya sambil menyodorkan peci putih itu.

“Minta maaf gak!”

“Iya maaf...”

“Bukan ke abang, tapi ke Allah.”

“Ya Allah maafin Ema ya. Tolong jangan tambahin dosa Ema, Ema tadi cuma bercanda kok sama Bang Hasan, Bang Hasannya aja yang baperan Ya Allah.”

“Heh, itu minta maaf apa nambah dosa?”

“Ish abanggg, salah mulu perasaan,”

“Udah udah, anter abang ke minimarket mau gak?” Hasan melerai perdebatan, tampak Ema sedang berpikir.

“Sekalian jemput Ibu di resto.” lanjut Hasan.

“Mau mau mau! Tapinanti,  deh tanggung udah mau Ashar,”

“Oke.” balas Hasan yang merupakan akhir dari perdebatan mereka.

Setelah adzan berkumandang, Ema, Hasan dan Husain melaksanakan sholat berjamaah dengan khusyuk.

🌼🌼🌼

“Ema pake kerudung jangan?” tanya Ema pada Hasan sambil melipat alas solatnya.

Sedangkan Husain sudah pergi ke kamarnya. Husain memang tipikal orang yang sangat malas basa-basi.

“Islam bukan?”

“Yaaa Islam,” sahut Ema sambil menggaruk lehernya.

“Harusnya tau kewajiban, dong?” Hasan berjalan ke luar rumah diikuti Ema yang masih memakai mukena.

Mengenal DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang