Rachel duduk di depan cermin ia menunggu Rega yang masih mandi. Ia an melakukan tugasnya sebagai istri karena ia menghargai pernikahannya dan juga suaminya Rega.
Pintu kamar mandi terbuka Rega keluar dengan kaos dan celana diatas lutus sedikit berwarna hitam. Rambutnya basah berantakan. "Rega ganteng" Rachel memujinya hanya dalam hati
Rega duduk ditepi kasur dan menatap Rachel yang juga menatapnya di cermin. "Kenapa?" Rachel jadi malu diliatin terus
Rega mengisyaratkan Rachel mendekatinya dengan tangan, dan menurut gadis itu berada dihadapan suaminya. Langsung saja pria itu menyerahkan handuknya, dengan bingung Rachel menerimanya dan lama terdiam dia paham Rega pasti memintanya untuk menaruh handuk itu.
"Ini" Rega menggerakan kepalanya
"Oh bilang dong" Rachel langsung mengusap rambut Rega dengan gugup ini pertama kali ia melakukan itu
"Yang bener!"
"I-iya"
Rachel menahan nafasnya saat Rega mengarahkan tangannya untuk sedikit meremas rambutnya.
"Kamu pusing?"
"Hm"
"Kenapa pake sampo?" Tidak ada sahutan apapun tiba-tiba saja Rega bangun dan berjalan keluar kamar
Walau bingung Rachel memaruh handuk dan memainkan hpnya sampai pukul 12 malam, tapi Rega tidak juga datang. Karena sudah sangat mengantuk Rachel tidur tanpa menunggu Rega datang. Tepat Rachel tidur pintu kamar terbuka Rega masuk dan melihat istrinya yang sudah tidur.
Rega berbaring disamping Rachel dan memainkan hp Rachel yang kuncinya menggunakan sidik jari. Membuka aplikasi chat, instagaram dan aplikasi lainnya. Ia sudah menjadi suami Rachel maka ia memiliki hak penuh atas Rachel, begitukan yang dikatakan gadis itu.
"Cepet!" Rega menatap jengah Rachel yang berjalan dengan lambat
"Sabar kak"
Mereka akan pergi ke rumah baru, semua pakaian sudah dibawa oleh supir sedangkan Rachel dan Rega akan menyusul. Rega menarik tangan Rachel.
"Kenapa buru-buru banget sih kak?, kita belum sarapan"
"Bawel"
Rachel terdiam ini hanya perasaannya atau bagaimana sikap Rega sedikit berubah ia menjadi cuek dan ketus.
Dimobil Rachel melirik suaminya yang menyetir dengan fokus. "Hm kak aku buat salah ya?"
"Gak"
Gadis itu kembali diam, jawaban Rega sangat singkat ia yakin pasti ada yang salah dan Rega tidak ingin membicarakannya.
Mobil sampai di rumah baru mereka. Rumahnya tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil ukurannya sangat pas untuk ditinggali keluarga kecil.
"Bagus rumahnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obsession (on going)
Dragoste"Kita beneran nikah bulan depan?" "Hm" "Kak ga mau" "Lu milik gue" "Kakak egois" Rega tersenyum smirk. Itulah dia apapun yang diinginkan atau suka maka itu yang akan terjadi.