(17)

21 2 0
                                    

Rega menatap wajah istrinya yang tidur dengan nyenyak sekarang jam menunjukan pukul dua pagi. Ia terbangun karena haus dan belum memejamkan matanya lagi.

"Ini belum seberapa aku bakal buat kamu lebih terikat sama aku." Tangannya mengelus pipi Rachel

Lama diam ia memutuskan untuk tidur menarik istrinya kepelukannya. Rachel tidak merasa terganggu karena semenjak menikah mereka selalu tidur berdekatan, sebenarnya itu adalah kemauan Rega, Rachel sendiri masih merasa gugup jika harus terlalu dekat dengan suaminya itu.

4 jam berlalu

Rachel terbangun dari tidurnya dengan langsung terduduk membuat Rega yang memeluknya kaget.

"Kenapa?"

Rachel diam pandangannya kosong kedepan. "Mimpi hm? gakpapa" Rega ikut duduk dan mengelus pipi Rachel menenangkan

"Ak-aku gakpapa" jawab Rachel tersenyum menenangkan

Rega menarik Rachel agar kembali berbaring dengan memeluk erat.
Rachel menghadap Rega dan menyusupkan wajahnya pada leher prianya. Dengan senang Rega mengelus kepala Rachel.

"Hiks"

Rega yang mendengar suara dari Rachel langsung menjauhkan wajahnya tapi gadis itu tetap memeluk pinggang Rega.

"Kenapa?"

"Hiks aku mimpi buruk" adunya seperti anak kecil

"Kenapa?"

"Kamu kecelakaan" jelasnya dan langsung menangis. Rega tersenyum senang itu artinya Rachel sudah perduli padanya kan? ini adalah langkah awal rencana yang sudah ada.

"Shuttt cuma mimpi, aku disini."

"Tapi jelas banget kak. Kakak hiks lagi ngendarain mobil terus hiks mobil dari kanan nabrak kakak, kakak sampe kepental keluar dari mobil huaaaa kakak"

"Aku disini Chel gak usah terlalu difikirin itu mimpi doang"

Rachel mengganguk menjauhkan wajahnya yang memerah dari leher Rega. "Aku mandi dulu"

From : Rachel Kak aku mau kerja kelompok di rumah kakak sama temen, boleh ga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

From : Rachel
Kak aku mau kerja kelompok di rumah kakak sama temen, boleh ga?

Rega yang membaca pesan dari istrinya segera menelfon. "Hallo kak"

"Hm"

"Temen aku mau kerja kelompok di rumah kakak boleh?

"Siapa?"

"Lia, Rio, Jason, sama aku."

"Hm"

"Okay makasih kak."

"Hm"

Setelahnya tidak ada yang berbicara, tapi sambungan telfon masih terhubung.

"Hem kakak udah makan siang?"

"Udah"

"Oh ok aku tutup."

Rega kembali mengerjakan tugasnya. Hari ini pekerjaannya sangat menumpuk, karena sejak kemarin ia pulang cepat.

"Permisi tuan" sekretaris Rega mengetuk pintu dan dibalas anggukan oleh Rega

"Ada janji dengan tuan Key."

Rega berjalan keluar dari ruangannya menuju tempat janji bertemu. Ia menggunakan supir kali ini. Saat macet ia berhenti tepat didepan sebuah cafe disana ada istrinya sedang tertawa bersama  Lia. Ia memperhatikan Rachel terlihat sangat senang mengobrol dengan teman-temannya.

Mobil yang diisi Rega mulai berjalan meninggalkan cafe. Rega kembali fokus pada materi yang akan dibahas nanti. Sampai mobil berhenti ditempat tujuan.

"Siang pak Rega," ujar pria berusia 55 tahun

"Siang," Rega menjawab dengan singkat

Setelahnya mereka membahas pria 55 tahun itu langsung pergi dan Rega ia memesan puding coklat. Ia melihat cctv dirumahnya Rachel sedang mengerjakn tugasnya di ruang tengah.

Rega menyelesaikan makannya dengan cepat dan langsung kembali ke kantor mengerjakan tugasnya yang menumpuk tapi sebelumnya ia memberikan kabar pada istrinya.

Jam menunjukan pukul 23.18

Hp Rega berdering tanda pesan masuk. Ia langsung membukanya karena itu adalah suara notif khusus untuk Rachel.

Kakak masih lama?

pulang sekarang

Okay, hati-hati kak

Rega sampai di rumah dan pintu utama langsung terbuka ada Rachel yang menunggunya.

"Kenapa gak tidur?"

"Tadi udah tapi kebangun lagi, kakak belum pulang."

Tangan Rega melingkar dipinggang Rachel. Ia mencium pelipis kanan gadisnya berjalan menuju kamar.

"Kakak udah makan?."

"Udah."

"Aku siapin bajunya kamu mandi aja." Rega masuk ke kamar mandi dan Rachel menyiapkan bajunya setelah selesai Rachel berbaring dikasur.

Setengah jam berlalu Rega keluar dengan wajah yang sudah segar rambutnya basah, Rachel langsung bangun mengambil handuk khusus untuk rambut dan mengeringkan rambut suaminya.

"Harusnya jangan keramas udah malem kak."

"Hm"

Rega memejamkan matanya merasa mengantuk tadi ia berendam untuk menenangkan tubuhnya, dan sekarang jadi sangat mengantuk.

"Sekarang tidur!."

Mereka langsung berbaring Rega menenggelamkan wajahnya didada Rachel. Rachel menahan nafasnya ia gugup karena baru pertama kali seorang pria berada didekat dadanya.

"Usap!" Rega membawa tangan Rachel ke kepalanya dan Rachel menurutinya. Hingga mereka berdua tidur.

❤❤❤

16 November 2024

Love Obsession (on going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang