"Kita beneran nikah bulan depan?"
"Hm"
"Kak ga mau"
"Lu milik gue"
"Kakak egois"
Rega tersenyum smirk. Itulah dia apapun yang diinginkan atau suka maka itu yang akan terjadi.
Hari ini undangan pertunangan Rega dan Rachel sudah disebar. Sebagian besar adalah tamu keluarga Rega. Rachel akan pergi ke kamarnya tapi bel berbunyi, Ia melangkah menuju pintu utama.
"Rega"
"Hm"
"Ngapain?"
"Main"
"Ha?"
Rega masuk kedalam, Rachel langsung mengunci pintu. "Serius mau main?" Rachel tau sekarang hari minggu tapi tidak menyangka kalau Rega akan datang
"Hm"
"Yang bener Ga" Rachel mengikuti Rega duduk disofa ruang tamu
"Iya"
Rachel diam menatap Rega yang juga menatapnya. "Mau main apa?"
"Ga tau"
"Disuruh mama?"
"Hm"
Hp Rachel berbunyi langsung saja ia menerima panggilan itu. "Halo mah"
"Hi Chel, gimana Rega udah sampe?"
"Udah mah"
"Good, masa minggu dia di rumah aja"
"Iya"
"Kamu lagi gak sibuk kan?"
"Gak kok mah"
"Yaudah, mama cuma mau mastiin bye Rachel"
"Bye"
"Kamu udah sarapan?" Sekarang masih pukul 10
"Udah"
"Terus mau ngapain?"
"Gatau"
"Aku mau keluar beli isi binder"
"Ayo" Rega bangun dan berjalan duluan menuju mobilnya
Rachel berlari ke kamarnya mengambil slim bag. "Bi Rara pergi dulu"
"Iya non"
Dimobil Rachel menerima telfon dari Biru. "Halo Bi"
"Lo dimana?"
"Pergi"
"Oh"
"Kenapa Bi?"
"Gajadi"
Biru langsung memutuskan sambungan telfon. "Kok aneh" gumam Rachel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mba saya mau yang warna lain ada gak?" Rachel sedang memilih tempat pensil
"Ada yang ungu sama pink aja mba"
"Oh okay"
Rachel kembali melihat tempat pensil itu, ia bimbang beli yang mana. "Beli dua-duanya deh"