Arvel sampai di rumah pada pukul 10.00 am. Ia membuka pintu rumah dan tiba-tiba sudah di sambut oleh mama,papa,dan bi dian di ruang tamu
"Arvel. Kesini"
papanya arvel memanggil arvel untuk datang ke ruang tamu. Tapi arvel tidak memperdulikan panggilan dari papanya itu dan terus berjalan menuju tangga untuk pergi ke kamarnya
"Arvell!! Kamu gak denger apa yang papa bilang!!!"
"Arvel.. Nak..sini dulu kami mau bicara sama kamu"
mamanya membujuk arvel dengan nada lembut,mau tidak mau arvel berbalik dan jalan menuju ruang tamu
"Ya.. Ada apa?"
"Ada apa kamu bilang hah? Kamu keluar malem-malem tanpa pamitan sama papa atau mama atau bi dian gak bilang kalau kamu mau kemana!"
Seketika papa arvel berdiri dari sofa, menunjuk kepada arvel, dan berbicara menggunakan nada yang sangat keras hingga membuat mama dan bibi terkejut
Tapi tidak dengan arvel, ia tidak terkejut sama sekali mendengar perkataan papanya itu karena ia sudah biasa mendengar perkataan itu keluar dari mulut papanya itu.
Kamu abis dari mana hah!!Jawab!! Jangan diem aja!!!Owhh... jangan-jangan kamu abis pergi berantem ya sama orang?!?!? Dasar gak guna!!"
Plakk!!!
Suara tamparan yang sangat renyah mendandarat ke pipi dari papanya ke wajah arvel
"Udah selesai?udah selesai belum ngomongnya? Apa belum selesai? Mau tampar aku lagi iya?tampar lagi aja ni tampar!! Aku gak takut!!!"
Arvel berbicara menggunakan nada yang keras juga
"Iya, aku abis berantem sama orang. Emang nya kenapa hah? Aku berantem sama orang karna ngebela orang-orang baik!! Aku abis ngebantu orang-orang yang lemah!!! Seenggaknya aku bisa berguna untuk orang sekitar!!gak kayak papa!!"
Arvel berbicara menggunakan nada yang lebih tinggi dari pada papanya
"Dasar anak gak berguna kamu!!!... Anak yang gak tau di untung!!! Dari pada kamu ngebantu orang-orang di luar sana,mending kamu ikut papa ke kantor perusahaan!!! Karna kamu yang akan melanjutkan perusahaan papa nanti!!!"
Memarahi arvel dengan kasar.
Mungkin kalau kalian di posisi arvel udah gak kuat dan nagis
"Kerja... Kerja.. Kerja!!Kenapa si di pikiran kalian berdua isinya cuman karir? Kalian gak pernah mikirin orang-orang di sekitar kalian contohnya aja udah ada di depan mata AKU!! AKU PA!!MA!! kalian dari dulu gak pernah care sama aku sekali pun gak pernah"
"Dasar kamu anak SETAN!!!
PLAKK!!!
Sekali lagi, papa arvel menampar arvel. Mama arvel dan bibi yang ada di sana tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak berani dengan papa arvel
"Mending aku jadi anak setan dari pada jadi anak kalian berdua!!! "
Arvel lalu meninggalkan mereka semua di ruang tamu dan berjalan menuju kamarnya
Jederr....
Suara pintu kamar arvel di tutup sangat ketas hingga terdengar sampai serumah
"Arghhh... Kenapa sii hidup gue kayak gini!!! Kenapa!!! Gue benci sama takdir.. Gue benci!!!! Arghhh"
mengobrak abrik barang-barang yang ada di sekitarnya
Malam ini hati arvel sangat hancur akibat papa nya sendiri. Ia merasa kesepian dan memerlukan pelukan yang hangat dari seseorang tapi dia tidak tau siapa yang bisa memberikan pelukan itu untuknya
Arvel berbaring di atas kasur dengan mental yang sangat frustasi malam ini. Ia meneteskan air mata yang begitu deras hingga tanpa sadari ia sudah tertidur
Paginya arvel terbangun dengan keadaan mata yang sembab
"Anjing!!bangsat!! Mata gue sembab gimana coba gue mau sekolah. Pasti keliatan banget "
Sebenernya mata sembabnya itu gak ngilangin kegantengannya secuil pun, tapi dirinya tidak mau terlihat habis
menangis karna khawatir jika dirinya di ejek oleh teman-temannyaIa langsung ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan mandi. Memang si setelah mandi mata sembabnya mengurang, tapi ya masih tetap agak keliatan
Arvel bersiap-siap seperti biasanya. Keluar dari kamarnya dan turun
"Good mor... "
bi dian mengucapkan selamat pagi kepada arvel tapi arvel mengabaikannya dan langsung pergi kesekolah tanpa berpamintan
"Loh.. Mas.. Mas arvel. Gak pamitan dulu apa sama bi dian..sini dulu"
tapi arvel tak acuh dengan perkatannya bi dian
Melihat sikap arvel kepada bi dian, bi dia langsung menangis dan mereasa bersalah
"Kenapa mas arvel sikapnya beda banget pagi ini. Kenapa mas arvel gak pamitan sama bi dian"
sambil menangis senggugukan
Ketika arvel sampai di kelasnya, teman-temannya salfok sama bekas cap tangan papanya arvel tadi malam tanpa arvel sendiri sadari
"Loh... Vel. Muka lo kenapa? "
deco bertanya pada arvel
"Hah?yang mana?"
Tanya Arvel
"Itu yang ada di pipi lu"
Arvel baru ingat itu bekas adalah bekas tamparan dari papa nya semalam
"Owh ini..Gak papa, bukan apa-apa...ini sisa gue di gampar sama preman-preman itu kayaknya"
mencari alasan karena tidak ingin teman-temannya mengetahui kejadian yang tadi malam
"Tapi tadi malem perasaan muka lo masih mulus-mulus aja dah"
radims yang curiga dengan perkatan arvel
"Mata lo aja yang burem!!karna malem mungkin aja gak keliatan"
korry membenarkan perkataan arvel
"Udah-udah. Masalah muka gue aja ribet!! Nanti abis pulang sekolah mau
kemana?""Kita ada rencana mau makan bareng sama circle elita si. Lo mau ikut join gak vell? Ada elita juga lo"
haikal mengatakan bahwa elita akan ikut karna ia tau bahwa arvel akan ikut kalau elita juga ikut
"Terserah"
"Terserah berarti ikut... Aezekkk.... Arvel ikut....wow!! "
Singgat gori mode ON
Pulangnya anak-anak Blizericall sudah menunggu di depan gerbang untuk pergi kesana bersama para ciwi-ciwi
"My baby darling.... Sini... Sini"
deco berteriak kepada mozza. Circle elita bejalan menuju anak-anak Blizericall
"Gimana jadi gak sekarang"
Michaell bertanya kepada para ciwi-ciwi
"Jadi dong... Masak gak jadi"
valen menjawab pertanyaannya michaell
"Elita ikut kan? "
Kory bertanya
"Ya jelas ikut lahh. Mana mungkin kita bestie-bestienya mau ninggalin elita"
Qia menjawab pertanyaan kory
Nextt...
°
°
°
🏴🏴☠️🏍️°
°
°
Follow akun ini ya...😉°
°
°
Follow IG:
-sbskbdgdhsh (user:nanay.)
-about_story_wp_nanay
(user: MARVELANGGA•wp)Dan jangan lupa buat vote dan coment di setiap bagian...jangan pelit. Gak bayar kok:›
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVELANGGA
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang seorang siswa yang bernama Marvelangga Altezza Zabdiel atau kerap disapa Arvel. Seorang siswa sekaligus pemimpin geng motor yang sangat terkenal akan ketampanan,kepintaran,dan gantlenya. Arvel bisa di gambarkan seper...