Cerita ini menceritakan tentang seorang siswa yang bernama Marvelangga Altezza Zabdiel atau kerap disapa Arvel.
Seorang siswa sekaligus pemimpin geng motor yang sangat terkenal akan ketampanan,kepintaran,dan gantlenya.
Arvel bisa di gambarkan seper...
Bell pulangpun tiba. Seperti biasa,para murid-murid SMA LINGGARDA berjalan menuju gerbang untuk pulang
>>>>•<<<<
Malamnya di kamar,Elita berjalan kesana kemari sambil menggigiti kuku nya karena panik
"ANJROTTT!!kok bisa sii?gue kan gak daftar samsek" "ADUHH..." "Mana saingan lagi sama sipenyihir jahat. Cocok tu sama kak arvel,yang satu kayak iblis yang satunya lagi kayak penyihir" "Apa yaa yang harus gue siapin?" "Chat Mozza aja ah..."
Elita mengambil handphonenya yang berada di atas kasur lalu mulai menanyakan persiapan apa saja yang harus di lakukan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah tahu bahwa persiapannya hanya itu-itu saja. Elita merasa lega dan langsung menjatuhkan badannya ke kasur
Baru saja menutup mata, tiba-tiba Elita teringat bahwa dirinya tidak memiliki gaun ataupun dress(ada sii,cuman udah buluk. Udah 4 tahun yang lalu)
Bukan karena bunda Elita tidak mampu beli,cuman kalau Elita di belikan gaun atau dress tapi Elita gak minta bakal gak di pake samsek. Kan sayang,mangkanya bunda gak beliin Elita gaun atau dress 4 tahun belakangan ini
Ia mulai berfikir lagi,kesana kemari sambil menggigiti kuku. Sedang memikirkan bagaimana cara meminta sebuah dress/gaun kepada ayah bundanya
Sudah lama berfikir,apakah Elita sudah menemukan caranya? Jelas belum. Elita memang pintar dalam segala hal, kecuali memasak dan mencari alasan
Kebiasaan buruk Elita salah satunya adalah ketika ia sedang berfikir keras tetapi belum ada hasilnya juga,ia akan lebih memilih untuk tidur dari pada lanjut berfikir sampai kepalanya berasap
>>>>•<<<<
Pagipun tiba. Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 pm. tetapi Elita belum juga terbangun dari tidurnya
"Non...Non...wake up!!wake up non!!"
Bi Siti menggedor-gedor pintu kamar Elita tetapi tak kunjung ada jawaban darinya. Bi Siti tidak pernah putus asa!!ia tetap menggedor-gedor pintu kamar sekalipun pintu kamarnya rusak tetapi itu tak jadi masalah. Itu semua demi Elita agar tidak terlambat pergi ke sekolah
Selama 10 menit bi Siti menggedor-gedor pintu kamar Elita sampai akhirnya Elita terbangun
