"Ya udah, ayo...sekarang jalan"
michaell ngajak
Elita awalnya ingin naik motornya arvel, tapi ia masih ingat dengan perkataan arvel
"Euumm..kak kory,gue bareng lo ya?"
"Duh.. gimana ya lit,tapi gue udah
sama qia""Qia biar sama kak arvel aja"
"Dih.. Ogah-ogah, gua sama kak kory. Lo aja sana yang sama kak arvel,lo kan berani sama tu orang"
Qia langsung menaiki motor kory
"Udah... Sini, lo gue bonceng aja"
arvel memberi helm satu miliknya dan memberikannya kepada elita
"Nihh..pake,gak perlu minjem-minjem punya pak satpam lagi"
"oke..."
Di jalan arvel dan elita
berbincang-bincang"Kak...kemarin gue jadi orang tolol karna bau parfum lo... Tau gak!! "
"Owh"
arvel hanya menjawab "owh"saja yang membuat elita langsung kesal .
"Dih. Kok owh doang sii"
"Terus lo mau gue jawab gimana?" Elita langsung terdiam
"Emang parfum gue kenapa"
menanyakan pada elita yang membuat mood elita naik lagi
"Gue di kamar nyium aroma parfum laki-laki,gue curiga dan agak takut kalau tiba-tiba ada cowok asing yang masuk ke kamar gue. Gue cariin tu asal muasal aroma parfum itu di setiap pojok ruangan, tapi gak nemu.. Gue tiba-tiba kepikiran dan refleks nyium sweater gua. Eh ternyata asal muasal aromanaya dari sweater gua.. Kayak percuma banget gak sii gue nyariin sumber aromanya sampe encok... Eh ternyata ada di sweater gue. Kesel parah sii"
elita menceritakan kronologinya dari awal sampai akhir dengan sangat detail
Arvel hanya bisa tersenyum tipis saja saat Elita sedang bercerita. Padahal aslinya ia sangat gemas ketika melihat Elita saat bercerita
Mereka langsung otw ke tempat tersebut. Tenyata tempat yang menjadi lokasi mereka untuk makan-makan hari ini adalah toko Favorit elita yang selalu ia kunjungi
Mereka turun dari motor lalu masuk ke dalam toko. Memilih tempat, memesan makanan, lalu berbincang-bincang ria
"By, tadi aku kesel banget sama pak kepala botak tengah. Masa kita di suruh ulangan mendadak... Nilai aku auto anjlok lah gak ada persiapan"
valen mengadu kepada radims dengan manja
"By... Gak papa kan dadakan, kalau si botak marah-marah karna nilai kecil..ya salah dia sendiri"
"owh... Byy... Makasih udah cemangatin aku"
dengan nada manja sampe semua meresa ingin muntah
"Huekkk... Hueekkk,najis mugholadoh banget anjir.... Geli gue hih"
kory pura-pura muntah karena melihat keuwuan mereka berdua
"Eww...geli banget sumpah. Kalian berdua ga usah mersa-mesraan deh di depan gue, gue elergi liat orang uwu
"Qia cibir Mode ON
"Qia. Lo irikan gak bisa uwu-uwuan kayak gue karna lo jomblo!! Haha... Iri tu bilang"
valen mengejek qia yang jomblo
"Dihh iri?sorry ya seorang qia mana mungkin iri sama lo berdua"
padahal qia super duper iri sama valen, tapi dia gengsi buat jujur
Mereka semua tertawa melihat kelakuan singgat gori dan kang julid sekaligus cibir. Arvel yang duduk di depan elita diam-diam melirik elita "
(Cantik juga ya ternyat ni cewek walaupun suka ngeselin) "
arvel memuji kecantikan elita dari dalam hati
Beberapa saat kemudian pesanan merekapun tiba. Mereka memakan makanannya sambil berbincang-bincang, dan tertawa ria
Sedangkan Arvel hanya fokus menatap wajar elita. Sejujurnya jantung elita tidak aman sejak arvel menawarkan boncengan,entah kenapa jantung elita berdetak kencang ketika berada di dekat arvel
Setelah mereka selesai makan dan mebayar lalu anak-anak Brizerz masing-masing menghantar circle elita pulang kerumahnya masing-masing dengan selamat
"Eee.. Gue pulang pake taxi online aja ya"
sambil elita mengambil handphone nya untuk memesan taxi online
"Ehh, mana bisa gitu... Kalau kesini berangkatnya sama arvel,pulangnya juga sama arvel lah"
kory mengatakan itu agar elita dan arvel punya waktu berdua
"Nah... Benertu. Kalau lo pulang pake taxi itu artinya kak arvel gak tanggung jawab"
Qia mendukung perkataan kory
"Naik.Biar gue anter lo ke rumah, gue gak mau di bilang gak tanggung jawab"
Arvel menyuruh elita naik ke atas motornya
Alasan elita ingin naik taxi saja karena ia ingin menyelamatkan jantungnya dan masih ingat dengan perkataan arvel. Tapi karna arvel sudah berkata seperti itu mau tidak mau dirinya harus naik motor arvel dan diantarkan pulang
Di jalan arvel dan elita berbincang-bincang
"Kak... Kenapa lo mau nganterin gue, kan bisa aja lo nolak nganter gue"
"Gue gak mau di bilang gak tanggung jawab sama bebannya"
"Eh,maksud lo... Gue beban lo gitu hah?"
"Menurut Lo?"
"Anjir.... Lo kan kemarin peringatin gue biar gak deket-deket sama lo"
"Lo boleh di deket gue. Kalau gue izinin atau gue yang ngajak!!"
"Dihhh"
Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah elita
"Nihh... Makasih"
elita memberikan helm kepada arvel. Arvel memgambil helm nya lalu pergi tanpa menghiraukan perkataan elita tadi
"Woyy... Gue udah bilang makasih, gak mau bales sama-sama apa??!!!!"
Elita meneriaki arvel yang sudah jauh. Emang ya cowok tu, sok dingin padahal melting Hahahah....
Elita masuk ke dalam dan tiba-tiba mendengar suara ayahnya
"Loh...kok elita udah pulang,padahal pak tomo belum jempu lo"
"Eumm, iya yah tadi elita di anter sama temen"
"Temen apa temen hayo..."'
"Apaan si ayah ni... Orang beneran temen kok"
wajah elita memerah ketika di tanyai oleh ayahnya
"Hahaha... Ya udah sana pergi ke kamar bersih-bersih udah bau asem kamu"
"Dihh. mana ada bau asem orang masih wangi kok"
Elita langsung naik ke atas dan masuk ke dalam kamar
Nett...
°
°
°🏴🏴☠️🏍️
°
°
°
Follow akun ini ya...😉°
°
°Follow IG:
-sbskbdgdhsh (user:nanay.)
-about_story_wp_nanay
(user: MARVELANGGA•wp)Dan jangan lupa buat vote dan coment di setiap bagian...jangan pelit. Gak bayar kok:›
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVELANGGA
Novela JuvenilCerita ini menceritakan tentang seorang siswa yang bernama Marvelangga Altezza Zabdiel atau kerap disapa Arvel. Seorang siswa sekaligus pemimpin geng motor yang sangat terkenal akan ketampanan,kepintaran,dan gantlenya. Arvel bisa di gambarkan seper...